Featured Post

Keluarga Bahagia dan Ikhlas Bahagia

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم Betapa banyak orang yang kesepian di tengah hiruk pikuk keramaian bukan karena tak punya keluarga, sahabat atau handai taulan. Namun kurang baiknya hubungan dengan mereka, ada jarak, sekat hati yang memisahkan karena atas nama harga diri, ego, rasa malu ataupun individualisme yang dominan di kota-kota besar. Ada orang - orang shaleh yang namanya diabadikan dalam kitab suci. Allah memuliakan keluarga Imron dan keluarga Ibrahim, demikian pula 'ayah' Luqman bersama anak-anaknya dalam nasehat kebaikan yang terbaik.

Nabi Yusuf AS

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم

Kisah Nabi Yusuf AS mengajarkan kita banyak hal, beliau adalah anak ke-sebelas dari dua belas 'semua' putera laki-laki Nabi Ya'qub AS (Bani Israel) dan Ribka. Orang tua terkadang bisa memberi perlakuan 'tidak adil' meski di sisinya itu pilihan yang layak, namun tanpa sadar bisa membuat anak - anak yang bersaudara itu saling cemburu satu sama lainnya.

Peristiwa 'pembuangan' Yusuf kecil, membuktikan tusukan dan tikaman terkadang bisa datang dari orang - orang terdekat dan jelas itu sangat menyakitkan dibandingkan 'luka' yang diakibatkan orang jauh atau asing. Nabi itu pilihan Allah SWT, punya jalan hidup sesuai skenario terbaiknya dan tak akan kita temukan nakhoda kapal yang handal hanya berlayar di atas laut yang tenang.

Dimasukkan dalam sumur yang dalam, menjadi budak di istana raja, difitnah oleh mereka yang memiliki kuasa sampai mendekam di dalam penjara tanpa ada kesalahan yang dilakukan. Benar, semua kesuksesan hanyalah milik mereka yang mampu bersabar.

Berhati lapang, memaafkan saudara - saudara yang pernah mendzalimi dan menerima mereka yang melakukan 'fitnah' atas dirinya adalah kemuliaan Nabi Yusuf AS. Kisah Nabi inilah yang menuntun kita bahwa yang cerai berai hari ini bisa bersatu kembali, setelah 40 tahun, mimpi Yusuf kecil menjadi kenyataan. Janji Allah pastilah ditepati.

وَرَفَعَ اَبَوَيْهِ عَلَى الْعَرْشِ وَخَرُّوْا لَهٗ سُجَّدًاۚ وَقَالَ يٰٓاَبَتِ هٰذَا تَأْوِيْلُ رُءْيَايَ مِنْ قَبْلُ ۖقَدْ جَعَلَهَا رَبِّيْ حَقًّاۗ وَقَدْ اَحْسَنَ بِيْٓ اِذْ اَخْرَجَنِيْ مِنَ السِّجْنِ وَجَاۤءَ بِكُمْ مِّنَ الْبَدْوِ مِنْۢ بَعْدِ اَنْ نَّزَغَ الشَّيْطٰنُ بَيْنِيْ وَبَيْنَ اِخْوَتِيْۗ اِنَّ رَبِّيْ لَطِيْفٌ لِّمَا يَشَاۤءُ ۗاِنَّهٗ هُوَ الْعَلِيْمُ الْحَكِيْمُ ( يوسف/12: 100)
Dia (Yusuf) menaikkan kedua ibu bapaknya ke atas singgasana. Mereka tunduk bersujud kepadanya (Yusuf). Dia (Yusuf) berkata, “Wahai ayahku, inilah takwil mimpiku yang dahulu itu. Sungguh, Tuhanku telah menjadikannya kenyataan. Sungguh, Tuhanku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskan aku dari penjara dan ketika membawa kamu dari dusun, setelah setan merusak (hubungan) antara aku dengan saudara-saudaraku. Sesungguhnya Tuhanku Mahalembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana(QS Yusuf : 100)

Wallahu a'lamu bishawab

(Ust. M. Iqbal - uniba)

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ

Tren Blog

Hadits Tentang Khitan

Fadlilah Dzikir Laa Ilaaha Illallaah

Shalat Sunnah Intidhar

Hadits Tentang Shalat Idul Fithri Dan Idul Adlha

Perintah Orang Tua Yang Tidak Boleh Ditaati

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan