Featured Post

Cobaan Hidup

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم Para nabi itu ujian hidup mereka paling berat, pedih dan mengerikan. Benar, untuk mengetahui ketaatan seorang hamba dihadapan Allah, diberikan kepada kita serangkaian ujian. Dunia yang sementara ini adalah tempat cobaan dan bekerja. Nabi Ibrahim adalah teladan terbaik bagi manusia dalam banyak ujian dan cobaan. Menghadapi orang tua yang musyrik, kaum yang angkuh bahkan penguasa yang dzalim. Dilempar dalam api yang berkobar, pengembara berpindah-pindah tempat tinggal dan 'meninggalkan' istri serta anak 'Ismail' di lembah Mekkah yang tandus dan tak ada tanda-tanda kehidupan.

Doa Sesudah Melempar Jumrah

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم

Tentang doa sesudah melempar Jumrah, sampai saat ini kami belum menemukan hadits Nabi SAW yang kuat tentang hal itu. Ada riwayat tentang doa sesudah melempar Jumrah, tetapi haditsnya dla’if, hadits tersebut sebagai berikut :

قَالَ: اللّهُمَّ اجْعَلْهُ حَجًّا مَبْرُورًا وَذَنْبًا مَغْفُورًا. ثُمَّ قَالَ: هَاهُنَا كَانَ يَقُوْمُ الَّذِي اُنْزِلَتْ عَلَيْهِ سُوْرَةُ الْبَقَرَةِ. احمد 2: 116، رقم: 4061
(Ibnu Mas’ud) berdoa (yang artinya), “Ya Allah jadikanlah ia haji yang mabrur, dan dosa yang diampuni”. Kemudian Ibnu Mas’ud berkata, “Di sinilah dahulu berdirinya orang yang diturunkan kepadanya surat Al-Baqarah (melemparnya)”. [HR. Ahmad juz 2, hal. 116, no 4061, dla’if karena dalam sanadnya ada perawi bernama Laits bin Abi Sulaim]

Ada juga riwayat sebagai berikut :

.. ثُمَّ رَمَى اْلجَمْرَةَ بِسَبْعِ حَصَيَاتٍ، يُكَبّرُ مَعَ كُلّ حَصَاةٍ: اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللّهُمَّ اجْعَلْهُ حَجًّا مَبْرُوْرًا وَ ذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَ عَمَلاً مَشْكُوْرًا. البيهقى 5: 129
…., kemudian ia (Salim bin ‘Abdullah) melempar Jumrah dengan tujuh kerikil, dan bertakbir pada setiap kali melempar (ia membaca yang artinya), “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Ya Allah jadikanlah ia haji yang mabrur, dosa yang diampuni dan amal yang disyukuri”. [HR. Baihaqi juz 5, hal. 129, hadits ini dla’if karena dalam sanadnya ada perawi bernama ‘Abdullah bin Hakim]

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ

Tren Blog

Hadits Tentang Khitan

Fadlilah Dzikir Laa Ilaaha Illallaah

Hadits Tentang Aqiqah

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan