Featured Post

Keluarga Bahagia dan Ikhlas Bahagia

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم Betapa banyak orang yang kesepian di tengah hiruk pikuk keramaian bukan karena tak punya keluarga, sahabat atau handai taulan. Namun kurang baiknya hubungan dengan mereka, ada jarak, sekat hati yang memisahkan karena atas nama harga diri, ego, rasa malu ataupun individualisme yang dominan di kota-kota besar. Ada orang - orang shaleh yang namanya diabadikan dalam kitab suci. Allah memuliakan keluarga Imron dan keluarga Ibrahim, demikian pula 'ayah' Luqman bersama anak-anaknya dalam nasehat kebaikan yang terbaik.

Tentang Siapa Tuhan Semesta Alam

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم

Allah Tuhan Pemilik dan Pemelihara, bagian 2

Tentang Siapa Tuhan Semesta Alam

اللهُ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الَّيْلَ لِتَسْكُنُوْا فِيْهِ وَالنَّهَارَ مُبْصِرًا، اِنَّ اللهَ لَذُوْا فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَ لكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَشْكُرُوْنَ(61) ذلِكُمُ اللهُ رَبُّكُمْ خَالِقُ كُلّ شَيْءٍ. لآَ اِلهَ اِلاَّ هُوَ فَاَنّى تُؤْفَكُوْنَ(62) كَذلِكَ يُؤْفَكُ الَّذِيْنَ كَانُوْا بِايتِ اللهِ يَجْحَدُوْنَ(63) اَللهُ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ اْلاَرْضَ قَرَارًا وَ السَّمَآءَ بِنَآءً وَّصَوَّرَكُمْ فَاَحْسَنَ صُوَرَكُمْ وَ رَزَقَكُمْ مّنَ الطَّيّبتِ، ذلِكُمُ اللهُ رَبُّكُمْ، فَتَبَارَكَ اللهُ رَبُّ الْعلَمِيْنَ(64) هُوَ الْحَيُّ لآَ اِلهَ اِلاَّ هُوَ فَادْعُوْهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدّيْنَ، اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبّ الْعلَمِيْنَ(65) المؤمن: 61-65
Allah-lah yang menjadikan malam untuk kamu supaya kamu beristirahat padanya; dan menjadikan siang terang benderang. Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia yang dilimpahkan atas manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. (61)
Yang demikian itu adalah Allah, Tuhanmu, Pencipta segala sesuatu, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka bagaimanakah kamu dapat dipalingkan? (62)
Seperti demikianlah dipalingkan orang-orang yang selalu mengingkari ayat-ayat Allah. (63)
Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentuk kamu lalu membaguskan rupamu serta memberi kamu rezeki dengan sebahagian yang baik-baik. Yang demikian itu adalah Allah Tuhanmu, Maha Agung Allah, Tuhan semesta alam. (64)
Dialah Yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka sembahlah Dia dengan memurnikan ibadah kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. (65) [QS. Al-Mu’min : 61-65]

اَفَحَسِبْتُمْ اَنَّمَا خَلَقْنكُمْ عَبَثًا وَّ اَنَّكُمْ اِلَيْنَا لاَ تُرْجَعُوْنَ(115) فَتَعلَى اللهُ الْمَلِكُ اْلحَقُّ، لآَ اِلهَ اِلاَّ هُوَ، رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ(116) وَ مَنْ يَّدْعُ مَعَ اللهِ اِلَهًا اخَرَ لاَ بُرْهَانَ لَه بِه فَاِنَّمَا حِسَابُه عِنْدَ رَبّه، اِنَّه لاَ يُفْلِحُ الْكفِرُوْنَ(11) وَ قُلْ رَّبّ اغْفِرْ وَ ارْحَمْ وَ اَنْتَ خَيْرُ الرّحِمِيْنَ(118) المؤمنون: 115-118
Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? (115)
Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) ‘Arsy yang mulia. (116)
Dan barang siapa menyembah tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalil pun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung. (117)
Dan katakanlah: "Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik”. (118) [QS. Al-Mu’minuun : 115-118]

قُلْ لِمَنِ اْلاَرْضُ وَ مَنْ فِيْهَآ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ(84) سَيَقُوْلُوْنَ ِللهِ، قُلْ اَفَلاَ تَذَكَّرُوْنَ(85) قُلْ مَنْ رَّبُّ السَّموتِ السَّبْعِ وَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ(86) سَيَقُوْلُوْنَ ِللهِ، قُلْ اَفَلاَ تَتَّقُوْنَ(87) قُلْ مَنْ بِيَدِه مَلَكُوْتُ كُلّ شَيْءٍ وَّ هُوَ يُجِيْرُ وَ لاَ يُجَارُ عَلَيْهِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ(88) سَيَقُوْلُوْنَ ِللهِ، قُلْ فَاَنّى تُسْحَرُوْنَ(89) بَلْ اَتَيْنهُمْ بِاْلحَقّ وَ اِنَّهُمْ لَكذِبُوْنَ(90) مَا اتَّخَذَ اللهُ مِنْ وَّلَدٍ وَّ مَا كَانَ مَعَه مِنْ اِلهٍ اِذًا لَّذَهَبَ كُلُّ اِلهٍ بِمَا خَلَقَ وَ لَعَلاَ بَعْضُهُمْ عَلى بَعْضٍ سُبْحنَ اللهِ عَمَّا يَصِفُوْنَ(91) علِمِ الْغَيْبِ وَ الشَّهَادَةِ، فَتَعلى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ(92) المؤمنون: 84-92
Katakanlah: "Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang ada padanya, jika kamu mengetahui?" (84)
Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak ingat?" (85)
Katakanlah: "Siapakah Yang Empunya langit yang tujuh dan Yang Empunya 'Arsy yang besar?" (86)
Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak bertakwa?" (87)
Katakanlah: "Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (adzab) -Nya, jika kamu mengetahui?" (88)
Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "(Kalau demikian), maka dari jalan manakah kamu ditipu?" (89)
Sebenarnya Kami telah membawa kebenaran kepada mereka, dan sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta. (90)
Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) beserta-Nya, kalau ada tuhan beserta-Nya, masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu, (91)
Yang mengetahui semua yang ghaib dan semua yang nampak, maka Maha Tinggilah Dia dari apa yang mereka persekutukan. (92) [QS. Al-Mu’minuun : 84-92]

قَالَ فِرْعَوْنُ وَمَا رَبّ الْعلَمِيْنَ(23) قَالَ رَبُّ السَّموتِ وَ اْلاَرْضِ وَ مَا بَيْنَهُمَا، اِنْ كُنْتُمْ مُّوْقِنِيْنَ(24) قَالَ لِمَنْ حَوْلَه اَلاَ تَسْتَمِعُوْنَ(25) قَالَ رَبُّكُمْ وَ رَبُّ ابَآئِكُمُ اْلاَوَّلِيْنَ(26) قَالَ اِنَّ رَسُوْلَكُمُ الَّذِيْ اُرْسِلَ اِلَيْكُمْ لَمَجْنُوْنٌ(27) قَالَ رَبُّ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَ مَا بَيْنَهُمَا، اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ(28) قَالَ لَئِنِ اتَّخَذْتَ اِلَهًا غَيْرِيْ َلاَجْعَلَنَّكَ مِنَ اْلمَسْجُوْنِيْنَ(29) قَالَ اَوَلَوْ جِئْتُكَ بِشَيْءٍ مُّبِيْنٍ(30) الشعراء: 23-30
Fir’aun bertanya: "Siapa Tuhan semesta alam itu?" (23)
Musa menjawab: "Tuhan Pencipta langit dan bumi dan apa-apa yang di antara keduanya. (Itulah Tuhanmu), jika kamu sekalian (orang-orang) mempercayai-Nya". (24)
Berkata Fir’aun kepada orang-orang sekelilingnya: "Apakah kamu tidak mendengarkan?" (25)
Musa berkata (pula): "Tuhan kamu dan Tuhan nenek-nenek moyang kamu yang dahulu". (26)
Fir’aun berkata: "Sesungguhnya Rasulmu yang diutus kepada kamu sekalian benar-benar orang gila". (27)
Musa berkata, "Tuhan yang menguasai timur dan barat dan apa yang ada diantara keduanya: (Itulah Tuhanmu) jika kamu mempergunakan akal. (28)
Fir’aun berkata: "Sungguh jika kamu menyembah Tuhan selain aku, benar-benar aku akan menjadikan kamu salah seorang yang dipenjarakan". (29)
Musa berkata: "Dan apakah (kamu akan melakukan itu) kendati pun aku tunjukkan kepadamu sesuatu (keterangan) yang nyata?" (30). [QS. Asy-Syu’araa’: 23-30]

قَالَ فَأْتِ بِه اِنْ كُنْتَ مِنَ الصّدِقِيْنَ(31) فَاَلْقى عَصَاهُ فَاِذَا هِيَ ثُعْبَانٌ مُّبِيْنٌ(32) وَ نَزَعَ يَدَه فَاِذَا هِيَ بَيْضَآءُ لِلنّظِرِيْنَ(33) قَالَ لِلْمَلاِ حَوْلَه اِنَّ هذَا لَسحِرٌ عَلِيْمٌ(34) يُرِيْدُ اَنْ يُّخْرِجَكُمْ مّنْ اَرْضِكُمْ بِسِحْرِه فَمَاذَا تَأْمُرُوْنَ(35) قَالُوْآ اَرْجِهْ وَ اَخَاهُ وَابْعَثْ فِى اْلمَدَآئِنِ حشِرِيْنَ(36) يَأْتُوْكَ بِكُلّ سَحَّارٍ عَلِيْمٍ(37) الشعراء: 31-37
Fir’aun berkata: "Datangkanlah sesuatu (keterangan) yang nyata itu, jika kamu adalah termasuk orang-orang yang benar". (31)
Maka Musa melemparkan tongkatnya, yang tiba-tiba tongkat itu (menjadi) ular yang nyata. (32)
Dan ia menarik tangannya (dari dalam bajunya), maka tiba-tiba tangan itu jadi putih (bersinar) bagi orang-orang yang melihatnya. (33)
Fir’aun berkata kepada pembesar-pembesar yang berada di sekelilingnya: Sesungguhnya Musa ini benar-benar seorang ahli sihir yang pandai, (34)
ia hendak mengusir kamu dari negerimu sendiri dengan sihirnya; maka karena itu apakah yang kamu anjurkan?" (35)
Mereka menjawab: "Tundalah (urusan) dia dan saudaranya dan kirimkanlah ke seluruh negeri orang-orang yang akan mengumpulkan (ahli sihir), (36)
niscaya mereka akan mendatangkan semua ahli sihir yang pandai kepadamu'. (37) [QS. Asy-Syu’araa’ : 31-37]

فَجُمِعَ السَّحَرَةُ لِمِيْقَاتِ يَوْمٍ مَّعْلُوْمٍ(38) وَ قِيْلَ لِلنَّاسِ هَلْ اَنْتُمْ مُّجْتَمِعُوْنَ(39) لَعَلَّنَا نَتَّبِعُ السَّحَرَةَ اِنْ كَانُوْا هُمُ الْغلِبِيْنَ(40) فَلَمَّا جَآءَ السَّحَرَةُ قَالُوْا لِفِرْعَوْنَ اَئِنَّ لَنَا َلاَجْرًا اِنْ كُنَّا نَحْنُ اْلغلِبِيْنَ(41) قَالَ نَعَمْ وَ اِنَّكُمْ اِذًا لَّمِنَ اْلمُقَرَّبِيْنَ(42) قَالَ لَهُمْ مُّوْسى اَلْقُوْا مَآ اَنْتُمْ مُّلْقُوْنَ(43) فَاَلْقَوْا حِبَالَهُمْ وَ عِصِيَّهُمْ وَ قَالُوْا بِعِزَّةِ فِرْعَوْنَ اِنَّا لَنَحْنُ اْلغَالِبُوْنَ(44) فَاَلْقى مُوْسى عَصَاهُ فَاِذَا هِيَ تَلْقَفُ مَا يَأْفِكُوْنَ(45) فَاُلْقِيَ السَّحَرَةُ سجِدِيْنَ(46) قَالُوْآ امَنَّا بِرَبّ اْلعلَمِيْنَ(47) رَبّ مُوْسى وَ هرُوْنَ(48) الشعرآء: 38-48
Lalu dikumpulkanlah ahli-ahli sihir pada waktu yang ditetapkan di hari yang maklum, (38)
dan dikatakan kepada orang banyak: "Berkumpullah kamu sekalian. (39)
semoga kita mengikuti ahli-ahli sihir jika mereka adalah orang-orang yang menang" (40)
Maka tatkala ahli-ahli sihir datang, mereka bertanya kepada Fir'aun: "Apakah kami sungguh-sungguh mendapat upah yang besar jika kami adalah orang-orang yang menang?" (41)
Fir’aun menjawab: "Ya, kalau demikian, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan menjadi orang yang didekatkan (kepadaku)". (42)
Berkatalah Musa kepada mereka: "Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan". (43)
Lalu mereka melemparkan tali temali dan tongkat-tongkat mereka dan berkata: "Demi kekuasaan Fir’aun, sesungguhnya kami benar-benar akan menang". (44)
Kemudian Musa melemparkan tongkatnya maka tiba-tiba ia menelan benda-benda palsu yang mereka ada-adakan itu. (45)
Maka tersungkurlah ahli-ahli sihir sambil bersujud (kepada Allah). (46)
mereka berkata: "Kami beriman kepada Tuhan semesta alam, (47)
(yaitu) Tuhan Musa dan Harun". (48) [QS. Asy-Syu’araa’ : 38-48]

Keterangan :
Yang dimaksud, maka tiba-tiba ia menelan benda-benda palsu yang mereka ada-adakan itu, ialah tali-temali dan tongkat-tongkat yang dilemparkan ahli sihir itu, yang terbayang seolah-olah menjadi ular, semuanya ditelan oleh tongkat Musa yang benar-benar menjadi ular.

قَالَ امَنْتُمْ لَه قَبْلَ اَنْ اذَنَ لَكُمْ، اِنَّه لَكَبِيْرُكُمُ الَّذِيْ عَلَّمَكُمُ السّحْرَ، فَلَسَوْفَ تَعْلَمُوْنَ، َلاقَطّعَنَّ اَيْدِيَكُمْ وَ اَرْجُلَكُمْ مّنْ خِلاَفٍ وَّ َلاُصَلّبَنَّكُمْ اَجْمَعِيْنَ(49) قَالُوْا لاَ ضَيْرَ اِنَّآ اِلى رَبّنَا مُنْقَلِبُوْنَ(50) اِنَّا نَطْمَعُ اَنْ يَّغْفِرَ لَنَا رَبُّنَا خَطينَآ اَنْ كُنَّآ اَوَّلَ الْمُؤْمِنِيْنَ(51) الشعراء: 49-51
Fir’aun berkata: "Apakah kamu sekalian beriman kepada Musa sebelum aku memberi izin kepadamu? Sesungguhnya dia benar-benar pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu maka kamu nanti pasti benar-benar akan mengetahui (akibat perbuatanmu); sesungguhnya aku akan memotong tanganmu dan kakimu dengan bersilangan dan aku akan menyalibmu semuanya". (49)
Mereka berkata: "Tidak ada kemudaratan (bagi kami); sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami, (50)
sesungguhnya kami amat menginginkan bahwa Tuhan kami akan mengampuni kesalahan kami, karena kami adalah orang-orang yang pertama-tama beriman". (51) [QS. Asy-Syu’araa’ : 49-51]

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِيْنَ قَالُوْآ اِنَّ اللهَ هُوَ اْلمَسِيْحُ ابْنُ مَرْيَمَ، وَ قَالَ اْلمَسِيْحُ يبَنِيْ اِسْرَآءِيْلَ اعْبُدُوا اللهَ رَبّيْ وَ رَبَّكُمْ، اِنَّه مَنْ يُّشْرِكْ بِاللهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ اْلجَنَّةَ وَ مَأْويهُ النَّارُ، وَ مَا لِلظّلِمِيْنَ مِنْ اَنْصَارٍ(72) لَقَدْ كَفَرَ الَّذِيْنَ قَالُوْآ اِنَّ اللهَ ثَالِثُ ثَلثَةٍ. وَ مَا مِنْ اِلهٍ اِلآَّ اِلهٌ وَّاحِدٌ، وَ اِنْ لَّمْ يَنْتَهُوْا عَمَّا يَقُوْلُوْنَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ(73) اَفَلاَ يَتُوْبُوْنَ اِلَى اللهِ وَ يَسْتَغْفِرُوْنَه، وَ اللهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ(74) المائدة: 72-74
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah adalah Al Masih putra Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu" Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang dhalim itu seorang penolong pun. (72)
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. (73)
Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (74) [QS. Al-Maa’idah : 72-74]

وَ اِذْ قَالَ اللهُ يعِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ ءَاَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُوْنِيْ وَ اُمّيَ اِلَهَيْنِ مِنْ دُوْنِ اللهِ، قَالَ سُبْحنَكَ مَا يَكُوْنُ لِيْ اَنْ اَقُوْلَ مَا لَيْسَ لِيْ بِحَقّ، اِنْ كُنْتُ قُلْتُه فَقَدْ عَلِمْتَه، تَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِيْ وَ لآَ اَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِكَ، اِنَّكَ اَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ(116) مَا قُلْتُ لَهُمْ اِلاَّ مَآ اَمَرْتَنِيْ بِه اَنِ اعْبُدُوا اللهَ رَبّيْ وَ رَبَّكُمْ، وَ كُنْتُ عَلَيْهِمْ شَهِيْدًا مَّا دُمْتُ فِيْهِمْ، فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِيْ كُنْتَ اَنْتَ الرَّقِيْبَ عَلَيْهِمْ، وَ اَنْتَ عَلى كُلّ شَيْءٍ شَهِيْدٌ(117) اِنْ تُعَذّبْهُمْ فَاِنَّهُمْ عِبَادُكَ، وَ اِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَاِنَّكَ اَنْتَ الْعَزِيْزُ اْلحَكِيْمُ(118) المائدة: 116-118
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?" Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib". (116)
Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan) nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan (angkat) aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. (117)
Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (118) [QS. Al-Maa’idah : 116-118]

صِبْغَةَ اللهِ، وَ مَنْ اَحْسَنُ مِنَ اللهِ صِبْغَةً وَّ نَحْنُ لَه عبِدُوْنَ(138) قُلْ اَتُحَآجُّوْنَنَا فِى اللهِ وَ هُوَ رَبُّنَا وَ رَبُّكُمْ وَ لَنَآَ اَعْمَالُنَا وَ لَكُمْ اَعْمَالُكُمْ، وَ نَحْنُ لَه مُخْلِصُوْنَ(139) البقرة: 138-139
Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya daripada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami menyembah (138)
Katakanlah: "Apakah kamu memperdebatkan dengan kami tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu; bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan kamu dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati, (139) [QS. Al-Baqarah : 138-139]

فَلِذلِكَ فَادْعُ، وَ اسْتَقِمْ كَمَآ اُمِرْتَ وَ لاَ تَتَّبِعْ اَهْوَآءَهُمْ، وَ قُلْ امَنْتُ بِمَآ اَنْزَلَ اللهُ مِنْ كِتبٍ، وَ اُمِرْتُ ِلاَعْدِلَ بَيْنَكُمْ، اللهُ رَبُّنَا وَ رَبُّكُمْ، لَنَآ اَعْمَالُنَا وَ لَكُمْ اَعْمَالُكُمْ، لاَ حُجَّةَ بَيْنَنَا وَ بَيْنَكُمْ، اَللهُ يَجْمَعُ بَيْنَنَا، وَ اِلَيْهِ الْمَصِيْرُ. الشورى: 15
Maka karena itu serulah (mereka kepada agama itu) dan tetaplah sebagaimana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka dan katakanlah: "Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allah dan aku diperintahkan supaya berlaku adil di antara kamu. Allah-lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nya lah kembali (kita)". [QS. Asy-Syuuraa : 15]

وَ جَعَلُوْا ِللهِ شُرَكَآءَ اْلجِنَّ وَ خَلَقَهُمْ وَ خَرَقُوْا لَه بَنِيْنَ وَ بَنتٍ بِغَيْرِ عِلْمٍ، سُبْحنَه وَ تَعلى عَمَّا يَصِفُوْنَ(100) بَدِيْعُ السَّموتِ وَ اْلارْضِ، اَنّى يَكُوْنُ لَه وَلَدٌ وَّ لَمْ تَكُنْ لَّه صَاحِبَةٌ، وَ خَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ، وَ هُوَ بِكُلّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ(101) ذلِكُمُ اللهُ رَبُّكُمْ، لآَ اِلهَ اِلاَّ هُوَ، خَالِقُ كُلّ شَيْءٍ فَاعْبُدُوْهُ، وَ هُوَ عَلى كُلّ شَيْءٍ وَّكِيْلٌ(102) لاَ تُدْرِكُهُ اْلاَبْصَارُ وَ هُوَ يُدْرِكُ اْلاَبْصَارَ، وَ هُوَ اللَّطِيْفُ اْلخَبِيْرُ(103) الانعام: 100-103
Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka membohong (dengan mengatakan): "Bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan", tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan. (100)
Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu. (101)
(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu. (102)
Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan, dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui. (103)[QS. Al-An’aam : 100-103]

وَ مَا اخْتَلَفْتُمْ فِيْهِ مِنْ شَيْءٍ فَحُكْمُه اِلَى اللهِ، ذلِكُمُ اللهُ رَبّيْ عَلَيْهِ تَوَكّلْتُ وَ اِلَيْهِ اُنِيْبُ(10) فَاطِرُ السَّموتِ وَ اْلاَرْضِ، جَعَلَ لَكُمْ مّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا وَّ مِنَ اْلاَنْعَامِ اَزْوَاجًا، يَذْرَؤُكُمْ فِيْهِ، لَيْسَ كَمِثْلِه شَيْءٌ، وَهُوَ السّمِيْعُ الْبَصِيْرُ(11) لَه مَقَالِيْدُ السَّموتِ وَاْلاَرْضِ، يَبْسُطُ الرّزْقَ لِمَنْ يَّشَآءُ وَ يَقْدِرُ، اِنَّه بِكُلّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ(12) الشورى: 
Tentang sesuatu apa pun kamu berselisih, maka putusannya (terserah) kepada Allah. (Yang mempunyai sifat-sifat demikian) itulah Allah Tuhanku. Kepada-Nya lah aku bertawakkal dan kepada-Nya lah aku kembali. (10)
(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (11)
Kepunyaan-Nya-lah perbendaharaan langit dan bumi; Dia melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan (nya). Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (12) [QS. Asy-Syuuraa : 10-12]

لَوْ اَرَادَ اللهُ اَنْ يَّتَّخِذَ وَلَدًا لاَّصْطَفى مِمَّا يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ سُبْحنَه، هُوَ اللهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ(4) خَلَقَ السَّموتِ وَ اْلاَرْضَ بِاْلحَقّ، يُكَوّرُ الَّيْلَ عَلَى النَّهَارِ وَ يُكَوّرُ النَّهَارَ عَلَى الَّيْلِ وَ سَخَّرَ الشَّمْسَ وَ الْقَمَرَ، كُلٌّ يَّجْرِيْ ِلاَجَلٍ مُّسَمًّى، اَلاَ هُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُ(5) خَلَقَكُمْ ِمّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَ اَنْزَلَ لَكُمْ ِمّنَ اْلاَنْعَامِ ثَمَانِيَةَ اَزْوَاجٍ، يَخْلُقُكُمْ فِيْ بُطُوْنِ اُمَّهتِكُمْ خَلْقًا ِمّنْ بَعْدِ خَلْقٍ فِي ظُلُمتٍ ثَلثٍ، ذلِكُمُ اللهُ رَبُّكُمْ، لَهُ الْمُلْكُ، لآَ اِلهَ اِلاَّ هُوَ، فَاَنّى تُصْرَفُوْنَ(6) الزمر: 4-6
Kalau sekiranya Allah hendak mengambil anak, tentu Dia akan memilih apa yang dikehendaki-Nya di antara ciptaan-ciptaan yang telah diciptakan-Nya. Maha Suci Allah. Dia-lah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan. (4)
Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (5)
Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya istrinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan? (6) [QS. Az-Zumar : 4-6]

Keterangan :
  1. yang dimaksud dengan delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak, ialah sepasang domba, sepasang kambing, sepasang unta dan sepasang lembu.
  2. yang dimaksud dalam tiga kegelapan, ialah kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim,

selanjutnya tentang Tuhan Langit dan Bumi

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ

Tren Blog

Hadits Tentang Khitan

Fadlilah Dzikir Laa Ilaaha Illallaah

Shalat Sunnah Intidhar

Hadits Tentang Walimah

Hadits Tentang Rujuk

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan