Featured Post

Tahun Baru Islam: Lebih dari Sekadar Ucapan, Tapi Refleksi Diri

apa Sih Kita Merayakan Tahun Baru Islam? Jadi gini, Tahun Baru Islam itu menandai peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Hijrah ini bukan cuma sekadar pindah tempat tinggal, tapi juga simbol perubahan besar dalam perjuangan Islam. Dari yang tadinya tertekan di Mekkah, umat Islam bisa berkembang dan membangun kekuatan di Madinah. Nah, dari peristiwa Hijrah inilah kemudian kalender Hijriyah dimulai. Jadi, Tahun Baru Islam itu momen penting buat kita semua sebagai umat Muslim untuk mengingat kembali perjuangan Nabi dan para sahabat. Ucapan Tahun Baru Islam: Apa Aja Sih yang Biasanya Diucapkan? Banyak banget variasi ucapan Tahun Baru Islam yang bisa kita gunakan. Yang paling umum sih, biasanya kita mengucapkan: "Selamat Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah." "Semoga di tahun baru ini, kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi." "Tahun baru, semangat baru! Mari kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada ...

Sutrah Dalam Shalat

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم

Tentang Sutrah Atau Pembatas Dalam Sholat

Pembatas dalam shalat
Sutrah
عَنْ اَبِىْ سَعِيْدٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِذَا صَلَّى اَحَدُكُمْ فَلْيُصَلّ اِلىَ سُتْرَةٍ وَلْيَدْنُ مِنْهَا. ابو داود وابن ماجه فى نيل الاوطار3: 3
Dari Abu Sa'id, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Apabila seseorang di antara kalian shalat, maka hendaklah shalat menghadap sutrah, dan hendaklah ia mendekat kepadanya". [HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah, dalam Nailul Authar juz 3, hal. 3]

عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ: كَانَ بَيْنَ مُصَلَّى رَسُوْلِ اللهِ ص وَ بَيْنَ اْلجِدَارِ مَمَرُّ شَاةٍ. احمد و البخارى و مسلم، فى نيل الاوطار 3: 4
Dari Sahl bin Sa'ad, ia berkata, "Adalah jarak antara tempat shalat Rasulullah SAW dengan dinding kira-kira cukup untuk berlalunya domba". [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim, dalam Nailul Authar juz 3, hal. 4]

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيّ ص ِانَّهُ قَالَ. اِذَا صَلَّى اَحَدُكُمْ فَلْيَجْعَلْ تِلْقَاءَ وَجْهِهِ شَيْئًا. فَإِنْ لَم ْ يَجِدْ فَلْيَنْصِبْ عَصًا. فَإِن لَمْ يَكُنْ مَعَهُ عَصًا فَلْيَخُطَّ خَطًّا وَ لاَ يَضُرُّهُ مَا مَرَّ بَيْنَ يَدَيْهِ. احمد وابو داود وابن ماجه، فى نيل الاوطار 3: 5
Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Apabila seseorang di antara kalian shalat, hendaklah membuat sesuatu (sutrah) didepannya, jika ia tidak mendapatkan, hendaklah menancapkan tongkat, dan jika tidak ada tongkat, hendaklah membuat garis. Dan tidak mengapa apa saja yang lewat didepannya".[HR.Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah, dalam Nailul Authar juz 3, hal. 5]

Lewat didepan orang yang shalat

عَنِ ابْنِ عُمَرَ اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: اِذَا كَانَ اَحَدُكُمْ يُصَلّى فَلاَ يَدَعْ اَحَدًا يَمُرُّ بَيْنَ يَدَيْهِ. فَإِنْ اَبَى فَلْيُقَاتِلْهُ. فَإِنَّ مَعَهُ اْلقَرِيْنَ. احمد ومسلم وابن ماجه، فى نيل الاوطار 3: 7
Dari Ibnu Umar, sesungguhnya Nabi SAW bersabda, "Apabila seseorang di antara kalian sedang shalat, maka janganlah membiarkan orang lewat di depannya, dan jika orang yang lewat itu nekad, maka perangilah dia, karena bersamanya itu ada syetan" [HR. Ahmad, Muslim dan Ibnu Majah, dalam Nailul Authar juz 3, hal. 7]

عَنْ اَبِى سَعِيْدٍ قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ ص يَقُوْلُ: اِذَا صَلَّى اَحَدُكُمْ اِلَى شَيْءٍ يَسْتُرُهُ مِنَ النَّاسِ فَأَرَادَ اَحَدٌ اَنْ يَجْتَازَ بَيْنَ يَدَيْهِ فَلْيَدْفَعْهُ. فَإِنْ اَبَى فَلْيُقَاتِلْهُ. فَإِنَّمَا هُوَ شَيْطَانٌ. الجماعة الا الترمذى و ابن ماجه، فى نيل الاوطار 3: 7
Dari Abu Sa'id, ia berkata : Saya mendengar Nabi SAW bersabda, "Apabila seseorang dari kalian shalat menghadap sesuatu yang membatasinya dari manusia, lalu ada seseorang yang hendak melintas didepannya, maka hendaklah ia mencegahnya. Dan jika orang yang lewat itu nekad, hendaklah ia perangi, karena dia itu adalah syaithan" [HR. Jama'ah, kecuali Tirmidzi dan Ibnu Majah, dalam Nailul Authar juz 3, hal. 7]

عَنِ عَبْدِ اللهِ ابْنِ عَبَّاسٍ اَنَّهُ قَالَ: اَقْبَلْتُ رَاكِبًا عَلَى حِمَارٍ اَتَانِ وَاَنَا يَوْمَئِذٍ قَدْ نَاهَزْتُ اْلاِحْتِلاَمَ وَرَسُوْلُ اللهِ ص يُصَلّى بِالنَّاسِ بِمِنًى اِلى غَيْرِ جِدَارٍ فَمَرَرْتُ بَيْنَ يَدَيْ بَعْضِ الصَّفّ فَنَزَلْتُ وَ اَرْسَلْتُ اْلاَتَانَ تَرْتَعُ وَدَخَلْتُ فِى الصَّفّ فَلَمْ يُنْكِرْ ذٰلِكَ عَلَيَّ اَحَدٌ. البخارى 1: 126
Dari Ibnu Abbas bahwasanya ia berkata, "Aku baru datang dengan mengendarai seekor keledai betina, dan pada waktu itu aku hampir mencapai usia baligh, pada waktu itu Rasulullah SAW, shalat dengan orang banyak di Mina tanpa menghadap sebuah dinding, lalu aku lewat di depan shaf, dan aku membiarkan keledai betina itu pergi mencari rumput. Lalu aku masuk ke dalam barisan shalat, dan tak seorangpun yang melarang perbuatanku itu". [HR. Bukhari juz 1, hal. 126]

عَنْ اَبِى النَّضْرِ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ اللهِ عَن بُسْرِ بْن سَعِيْدٍ عَنْ اَبِى جُهَيْمٍ عَبْدِ اللهِ بْنِ اْلحَارِثِ بْنِ الصّمَّةِ اْلاَنْصَارِىّ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص : لَوْ يَعْلَمُ اْلمَارُّ بَيْنَ يَدَىِ اْلمُصَلّى مَاذَا عَلَيْهِ لَكَانَ اَن يَقِفَ اَرْبَعِيْنَ خَيْرًا لَهُ مِنْ اَنْ يَمُرَّ بَيْن يَدَيْهِ. قَالَ اَبُو النَّضْرِ لاَ أَدْرِى قَالَ اَرْبَعِيْنَ يَوْمًا اَوْ شَهْرًا اَوْ سَنَةً. الجماعة، فى نيل الاوطار 3: 8
Dari Abu Nadlri bekas budaknya 'Umar bin Ubaidillah dari Busr bin Sa'id dari Abu Juhaim Abdullah bin Harits bin Shimmah Al-Anshariy, ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda, "Seandainya orang yang lewat didepan orang yang shalat itu mengetahui apa yang ada padanya (dari dosa), sungguh ia berhenti selama empat puluh itu lebih baik baginya dari pada ia lewat di depan orang yang sedang shalat. Abu Nadlri berkata, "Saya tidak tahu beliau bersabda Empat puluh itu (yang dimaksud empat puluh) hari, atau bulan atau tahun". [HR. Jama'ah, dalam Nailul Authar juz 3, hal. 8]

عَنْ عَوْنِ بْنِ اَبِى جُحَيْفَةَ قَالَ: سَمِعْتُ اَبِى قَالَ: خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُوْلُ اللهِ ص بِاْلهَاجِرَةِ فَاُتِيَ بِوَضُوْءٍ فَتَوَضَّأَ فَصَلَّى بِنَا الظُّهْرَ وَ اْلعَصْرَ وَ بَيْنَ يَدَيْهِ عَنَزَةٌ وَ اْلمَرْأَةُ وَاْلحِمَارُ يَمُرُّوْنَ مِنْ وَرَاءِهَا. البخارى 1: 127
Dari 'Aun bin Abu Juhaifah, ia berkata : Saya mendengar ayahku berkata, "Rasulullah SAW mendatangi kami di siang hari, kemudian beliau diberi air untuk wudlu, lalu beliau berwudlu dan mengimami kami shalat Dhuhur dan 'Ashar dengan sebuah tongkat ditancapkan di depannya (sebagai sutrah), sedangkan wanita dan keledai-keledai berlalu lalang disebaliknya". [HR. Bukhari juz 1, hal. 127]

Selanjutnya baca ini tentang Menutup Aurat Dalam Sholat

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ

Tren Blog

Hadits Tentang Khitan

Ayat - Ayat Al Quran Tentang Alam Barzah Atau Kubur

Hadits Tentang Rujuk

Shalat Sunnah Thahur

Hadits Tentang Li’an

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan