Featured Post

Tahun Baru Islam: Lebih dari Sekadar Ucapan, Tapi Refleksi Diri

apa Sih Kita Merayakan Tahun Baru Islam? Jadi gini, Tahun Baru Islam itu menandai peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Hijrah ini bukan cuma sekadar pindah tempat tinggal, tapi juga simbol perubahan besar dalam perjuangan Islam. Dari yang tadinya tertekan di Mekkah, umat Islam bisa berkembang dan membangun kekuatan di Madinah. Nah, dari peristiwa Hijrah inilah kemudian kalender Hijriyah dimulai. Jadi, Tahun Baru Islam itu momen penting buat kita semua sebagai umat Muslim untuk mengingat kembali perjuangan Nabi dan para sahabat. Ucapan Tahun Baru Islam: Apa Aja Sih yang Biasanya Diucapkan? Banyak banget variasi ucapan Tahun Baru Islam yang bisa kita gunakan. Yang paling umum sih, biasanya kita mengucapkan: "Selamat Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah." "Semoga di tahun baru ini, kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi." "Tahun baru, semangat baru! Mari kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada ...

Tanda Atau Cap Kenabian Muhammad SAW

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم

Cap atau tanda kenabian terdapat pada punggung Rasulullah SAW yaitu bagaikan telur burung merpati sebagaimana dalam hadits berikut.

Muhammad SAW
Nabi Muhammad Saw
عَنْ سِمَاكٍ قَالَ: سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ سَمُرَةَ قَالَ: رَأَيْتُ خَاتَمًا فِى ظَهْرِ رَسُوْلِ اللهِ ص، كَاَنَّهُ بَيْضَةُ حَمَامٍ. مسلم 4: 1823 
Dari Simak, dia berkata : Aku mendengar Jabir bin Samurah berkata, "Aku pernah melihat cap (tanda kenabian) pada punggung Rasulullah SAW bagaikan telur burung merpati". [HR. Muslim juz 4, hal. 1823] 

عَنِ اْلجَعْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمنِ قَالَ: سَمِعْتُ السَّائِبَ بْنَ يَزِيْدَ يَقُوْلُ: ذَهَبَتْ بِى خَالَتِى اِلَى رَسُوْلِ اللهِ ص فَقَالَتْ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، اِنَّ ابْنَ اُخْتِى وَجِعٌ. فَمَسَحَ رَأْسِى وَ دَعَا لِى بِاْلبَرَكَةِ. ثُمَّ تَوَضَّأَ فَشَرِبْتُ مِنْ وَضُوْئِهِ ثُمَّ قُمْتُ خَلْفَ ظَهْرِهِ فَنَظَرْتُ اِلَى خَاتَمِهِ بَيْنَ كَتِفَيْهِ مِثْلِ زِرّ ْالحَجَلَةِ. مسلم 4: 1823 
Dari Al-Ja'du bin 'Abdurrahman, ia berkata : Aku mendengar Saib bin Yazid berkata : Bibiku pernah menemui Rasulullah SAW bersamaku. Bibiku berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnya keponakanku ini sedang sakit". Lalu aku melihat beliau mengusap kepalaku dan mendoakanku semoga mendapat berkah. Setelah itu beliau berwudlu. Lalu aku meminum dari sisa air wudlunya. Kemudian aku berdiri di belakang beliau, maka aku melihat ada sebuah cap (tanda kenabian) diantara kedua belikat beliau seperti telur burung merpati". [HR Muslim juz 4, hal. 1823] 

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ سَرْجِسَ قَالَ: رَأَيْتُ النَّبِيَّ ص وَ اَكَلْتُ مَعَهُ خُبْزًا وَ لَحْمًا اَوْ قَالَ ثَرِيْدًا. قَالَ فَقُلْتُ لَهُ: اَسْتَغْفَرَ لَكَ النَّبِيُّ ص؟ قَالَ: نَعَمْ، وَ لَكَ. ثُمَّ تَلاَ هذِهِ اْلايَةَ: وَ اسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ ْالمُؤْمِنَاتِ. محمد: 19. قَالَ: ثُمَ دُرْتُ خَلْفَهُ فَنَظَرْتُ اِلَى خَاتَمِ النُّبُوَّةِ بَيْنَ كَتِفَيْهِ عِنْدَ نَاغِضِ كَتِفِهِ اْليُسْرَى جُمْعًا عَلَيْهِ خِيْلاَنٌ كَاَمْثاَلِ الثَّآلِيْلِ. مسلم 4: 1823 
Dari 'Abdullah bin Sarjis, ia berkata : Aku pernah melihat Nabi SAW dan aku pernah makan roti dan daging atau tsarid (roti yang dimakan dengan kuah) bersama beliau. Aku ('Ashim) bertanya kepadanya ('Abdullah bin Sarjis), "Apakah Nabi memohonkan ampun untukmu?". Dia menjawab, "Ya, dan untukmu". Selanjutnya ia membaca ayat ini (yang artinya), "Dan mohonlah ampun bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin laki-laki dan orang-orang mukmin perempuan". (QS. Muhammad : 19). Lalu 'Abdullah bin Sarjis berkata, “Kemudian aku berpindah di belakang beliau, maka aku melihat sebuah cap kenabian diantara kedua belikat beliau bagian kiri agak atas sedikit sebesar genggaman telapak tangan. Pada cap kenabian tersebut ada tahi lalat seperti kutil". [HR. Muslim juz 4, hal. 1823] 

عَنْ سِمَاكٍ اَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ سَمُرَةَ يَقُوْلُ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ص قَدْ شَمِطَ مُقَدَّمُ رَأْسِهِ وَ لِحْيَتِهِ. وَ كَانَ اِذَا اَدْهَنَ لَمْ يَتَبَيَّنْ. وَ اِذَا شَعِثَ رَأْسُهُ تَبَيَّنَ. وَ كَانَ كَثِيْرَ شَعْرِ اللّحْيَةِ. فَقَالَ رَجُلٌ: وَجْهُهُ مِثْلُ السَّيْفِ؟ قَالَ: لاَ، بَلْ كَانَ مِثْلَ الشَّمْسِ وَ اْلقَمَرِ وَ كَانَ مُسْتَدِيْرًا. وَ رَأَيْتُ اْلخَاتَمَ عِنْدَ كَتِفِهِ مِثْلَ بَيْضَةِ اْلحَمَامَةِ. يُشْبِهُ جَسَدَهُ. مسلم 4: 1823 
Dari Simak, bahwa ia mendengar Jabir bin Samurah berkata, "Adalah Rasulullah SAW rambut kepala beliau bagian muka dan jenggot beliau telah beruban. Jika beliau meminyakinya, maka ubannya tidak kelihatan. Tetapi ketika rambut beliau tidak teratur, maka ubannya kelihatan. Jenggot beliau sangat lebat". Ada seorang laki-laki bertanya, "Apakah wajah beliau laksana pedang?". Jabir bin Samurah menjawab, "Tidak, wajah beliau laksana matahari dan bulan, yaitu bulat. Dan aku pernah melihat cap (tanda kenabian) di dekat pundak beliau seperti telur burung merpati". Demikian perawi menggambarkannya. [HR. Muslim juz 4, hal. 1823] 

Baca selanjutnya Nama nama nabi Muhammad saw

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ

Tren Blog

Hadits Tentang Khitan

Ayat - Ayat Al Quran Tentang Alam Barzah Atau Kubur

Hadits Tentang Rujuk

Hadits Tentang Li’an

Shalat Sunnah Thahur

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan