Featured Post

Keluarga Bahagia dan Ikhlas Bahagia

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم Betapa banyak orang yang kesepian di tengah hiruk pikuk keramaian bukan karena tak punya keluarga, sahabat atau handai taulan. Namun kurang baiknya hubungan dengan mereka, ada jarak, sekat hati yang memisahkan karena atas nama harga diri, ego, rasa malu ataupun individualisme yang dominan di kota-kota besar. Ada orang - orang shaleh yang namanya diabadikan dalam kitab suci. Allah memuliakan keluarga Imron dan keluarga Ibrahim, demikian pula 'ayah' Luqman bersama anak-anaknya dalam nasehat kebaikan yang terbaik.

Nama-nama Nabi Muhammad SAW

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم

Tahukah anda nama-nama Nabi Rasulullah SAW? Berikut Nama-nama Nabi Muhammad SAW berdasarkan pada beberapa hadits diantaranya : 
Muhammad SAW
Muhammad Saw
  1. Muhammad
  2. Ahmad
  3. Al-Maahii
  4. Al-Haasyir
  5. Al-'Aaqib / Al-Muqoffii
  6. Raufun Rahiimun
  7. Nabi Taubah
  8. Nabi Rahmah
  9. Abul Qosim (nama kunyah nabi)

Sebaagaimana dijelaskan dalam beberapa hadits berikut ini :

عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ اَبِيْهِ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لِى خَمْسَةُ اَسْمَاءٍ اَنَا مُحَمَّدٌ وَ اَحْمَدُ وَ اَنَا اْلمَاحِى الَّذِى يَمْحُو اللهُ بِيَ اْلكُفْرَ وَ اَنَا اْلحَاشِرُ الَّذِى يُحْشَرُ النَّاسُ عَلَى قَدَمِى وَ اَنَا اْلعَاقِبُ. البخارى 4: 162
Dari Muhammad bin Jubair bin Muth'im RA, dari ayahnya, dia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Aku mempunyai lima nama. Aku Muhammad, aku Ahmad, aku Al-Maahii dimana Allah menghapus kekafiran lantaran aku, aku Al-Haasyir dimana ummat manusia dikumpulkan pada telapak kakiku, dan aku adalah Al-'Aaqib". [HR. Bukhari juz 4, hal. 162]

عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ اَبِيْهِ اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: اَنَا مُحَمَّدٌ وَ اَنَا اَحْمَدُ وَ اَنَا اْلمَاحِى الَّذِى يُمْحَى بِيَ اْلكُفْرُ وَ اَنَا اْلحَاشِرُ الَّذِى يُحْشَرُ النَّاسُ عَلَى عَقِبِى وَ اَنَا اْلعَاقِبُ وَ اْلعَاقِبُ الَّذِى لَيْسَ بَعْدَهُ نَبِيٌّ. مسلم 4: 1828
Dari Muhammad bin Jubair bin Muth'im dari ayahnya bahwasanya Nabi SAW bersabda, "Aku adalah Muhammad, aku adalah Ahmad, aku adalah Al-Maahii, yang lantaran aku kekufuran dihancurkan, aku adalah Al-Haasyir, yang orang-orang akan dikumpulkan di bawah tumitku, aku adalah Al-'Aaqib (penutup para Nabi) yang tidak ada lagi nabi sesudahnya". [HR. Muslim juz 4, hal. 1828]

عَنْ مُحًمَّدِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ اَبِيْهِ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: اِنَّ لِى اَسْمَاءً. اَنَا مُحَمَّدٌ وَ اَنَا اَحْمَدُ وَ اَنَا اْلمَاحِى الَّذِى يَمْحُو اللهُ بِيَ اْلكُفْرَ وَ اَنَا اْلحَاشِرُ الَّذِى يُحْشَرُ النَّاسُ عَلَى قَدَمَيَّ وَ اَنَا اْلعَاقِبُ الَّذِى لَيْسَ بَعْدَهُ اَحَدٌ. وَ قَدْ سَمَّاهُ اللهُ رَءُوْفًا رَحِيْمًا. مسلم 4: 1828
Dari Muhammad bin Jubair bin Muth'im dari ayahnya bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya aku memiliki beberapa nama. Aku adalah Muhammad, aku adalah Ahmad, aku adalah Al-Maahii, yang lantaran aku Allah menghancurkan kekufuran, aku adalah Al-Haasyir, yang orang-orang akan dikumpulkan di bawah dua telapak kakiku, aku adalah Al-'Aaqib, yang sesudahnya tidak ada seorang (Nabi) pun". Dan sungguh Allah telah memberi nama beliau Raufun Rahiimun. [HR. Muslim juz 4, hal. 1828]

عَنْ اَبِى مُوْسَى اْلاَشْعَرِيّ قَالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ص يُسَمّى لَنَا نَفْسَهُ اَسْمَاءً فَقَالَ: اَنَا مُحَمَّدٌ وَ اَحْمَدُ وَ اْلمُقَفّى وَ اْلحَاشِرُ وَ نَبِيُّ التَّوْبَةِ وَ نَبِيُّ الرَّحْمَةِ. مسلم 4: 1828
Dari Abu Musa Al-Asy'ariy, dia berkata : Rasulullah SAW menyebutkan nama beliau kepadaku seraya bersabda, "Aku adalah Muhammad, aku adalah Ahmad, aku adalah Al-Muqaffii, aku adalah Al-Haasyir, aku adalah Nabi Taubah, dan Nabi Rahmah". [HR. Muslim juz 4, hal. 1828]

Keterangan :
Al-Muqoffii artinya sama dengan Al-‘Aaqib, yang paling belakang. Maksudnya sudah tidak ada Nabi lagi sesudah beliau.

Nama kunyah Nabi SAW dan larangan menggunakannya

عَنْ اَنَسٍ رض قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ ص فِى السُّوْقِ فَقَالَ رَجُلٌ: يَا اَبَا اْلقَاسِمِ، فَالْتَفَتَ النَّبِيُّ ص فَقَالَ: سَمُّوْا بِاسْمِى وَ لاَ تَكْتَنُوْا بِكُنْيَتِى. البخارى 4: 163
Dari Anas RA, dia berkata : Dahulu ketika Nabi SAW di pasar, ada seorang laki-laki memanggil, "Wahai Abul Qasim". Nabi SAW menoleh, lalu beliau bersabda, "Berilah nama dengan namaku dan janganlah memakai nama kunyah ku". [HR. Bukhari juz 4, hal. 163]

Keterangan :
Kunyah adalah nama panggilan yang memakai Abu atau Ummu, sedangkan nama kunyah Nabi SAW adalah Abul Qosim.

عَنْ جَابِرٍ رض عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: تَسَمَّوْا بِاسْمِى وَ لاَ تَكْتَنُوْا بِكُنْيَتِى. البخارى 4: 163
Dari Jabir RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Pakailah nama dengan namaku dan janganlah berkunyah dengan kunyahku". [HR. Bukhari juz 4, hal. 163]

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ اَبُو اْلقَاسِمِ ص: سَمُّوْا بِاسْمِى وَ لاَ تَكْتَنُوْا بِكُنْيَتِى. البخارى 4: 163
Dari Abu Hurairah, dia berkata : Abul Qasim SAW bersabda, "Berilah nama dengan namaku dan janganlah berkunyah dengan kunyahku". [HR. Bukhari juz 4, hal. 163]

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ اَنَّ النَّبِيَّ ص نَهَى اَنْ يَجْمَعَ اَحَدٌ بَيْنَ اسْمِهِ وَ كُنْيَتِهِ وَ يُسَمّى مُحَمَّدًا اَبَا اْلقَاسِمِ. الترمذى 4: 214، رقم: 2997
Dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi SAW melarang seseorang mengumpulkan nama antara nama dan kunyah beliau, yaitu menamakan Muhammad Abul Qasim. [HR. Tirmidzi juz 4, hal. 214, no. 2997]

عَنْ جَابِرٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِذَا تَسَمَّيْتُمْ بِى فَلاَ تَكَنُّوْا بِى. الترمذى 4: 215، رقم: 2998
Dari Jabir, dia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Apabila kalian telah memakai namaku, maka janganlah memakai kunyahku". [HR. Tirmidzi juz 4, hal. 215, no. 2998]

Shahabat yang mirip dengan Nabi Muhammad SAW

عَنْ عُقْبَةَ بْنِ اْلحَارِثِ قَالَ: صَلَّى اَبُوْ بَكْرٍ رض اْلعَصْرَ ثُمَّ خَرَجَ يَمْشِى فَرَأَى اْلحَسَنَ يَلْعَبُ مَعَ الصّبْيَانِ فَحَمَلَهُ عَلَى عَاتِقِهِ وَ قَالَ: بِاَبِى شَبِيْهٌ بِالنَّبِيّ لاَ شَبِيْهٌ بِعَلِيّ وَ عَلِيٌّ يَضْحَكُ. البخارى 4: 164
Dari 'Uqbah bin Harits, ia berkata : Abu Bakar RA shalat 'Ashar, kemudian dia keluar dengan berjalan kaki, lalu melihat Hasan (putra 'Ali bin Abu Thalib) sedang bermain-main bersama anak-anak, lalu Abu Bakar menggendongnya di atas bahu dan berkata, "Kutebusi dengan ayahku, dia mirip Nabi, tidak mirip 'Ali", dan 'Ali tertawa". [HR. Bukhari juz 4, hal. 164]

عَنْ اَبِى جُحَيْفَةَ رض قَالَ: رَأَيْتُ النَّبِيّ ص وَ كَانَ اْلحَسَنُ يُشْبِهُهُ. البخارى 4: 164
Dari Abu Juhaifah RA, ia berkata, "Aku pernah melihat Nabi SAW dan adalah Hasan menyerupai beliau". [HR. Bukhari juz 4, hal. 164]

عَنْ اَبِى جُحَيْفَةَ قَالَ: رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص اَبْيَضَ قَدْ شَابَ. كَانَ اْلحَسَنُ بْنُ عَلِيّ يُشْبِهُهُ. مسلم 4: 1822
Dari Abu Juhaifah, ia berkata, "Aku pernah melihat Rasulullah SAW, beliau berkulit putih dan telah beruban. Hasan bin 'Ali hampir mirip dengan beliau". [HR. Muslim juz 4, hal. 1822]

عَنِ الزُّهْرِيّ اَخْبَرَنِى اَنَسٌ قَالَ: لَمْ يَكُنْ اَحَدٌ اَشْبَهَ بِالنَّبِيّ ص مِنَ اْلحَسَنِ بْنِ عَلِيّ. البخارى 4: 217
Dari Az-Zurhriy, ia berkata : Anas mengkhabarkan kepadaku, ia berkata, “Tidak ada seorangpun yang lebih mirip dengan Nabi SAW dari pada Al-Hasan bin‘Aliy”. [HR. Bukhari juz 4, hal. 217]

Baca juga :
Keluarga Besar Rasulullah SAW
Istri - Istri Rasulullah SAW

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ

Tren Blog

Hadits Tentang Khitan

Fadlilah Dzikir Laa Ilaaha Illallaah

Shalat Sunnah Intidhar

Hadits Tentang Walimah

Hadits Tentang Rujuk

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan