Hadits Tentang Puasa 10 dan 11 Muharram
Berikut ini hadits dla'if tentang puasa tanggal 10 dan 11 muharram :
Dari Ibnu ‘Abbas, ia
berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Puasalah kalian pada hari
‘Asyura’ dan selisihilah kaum Yahudi. Puasalah sehari sebelum
atau sehari sesudahnya”. [HR. Ahmad juz 1, hal. 518, no. 2154]
Dari Ibnu ‘Abbas, ia
berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Berpuasalah kalian pada hari
‘Asyura dan selisihilah kaum Yahudi, puasalah sehari sebelumnya
atau sehari sesudahnya”. [HR. Ibnu Khuzaimah juz 3, hal. 290, no.
2095]
Keterangan :
Hadits riwayat Ahmad
dan Ibnu Khuzaimah di atas dla’if, karena dalamsanadnya ada perawi
bernama Ibnu Abi Laila, ia jelek hafalannya. Ibnu Abi Laila, namanya
adalah Muhammad bin’Abdur Rahman, bin Abi Laila Al-Anshariy. Yahya
bin Sa’id mendla’ifkannya. Ahmad bin Hanbal berkata, “Ia buruk
hafalannya, mudltharibul hadiits. Ibnu Hibban berkata, “Ia buruk,
banyak kelirunya dan buruk hafalannya, banyak meriwayatkan
hadits-hadits munkar. [Lihat Tahdzibut Tahdzib juz 9, hal. 268, no.
503]
Diantara kaum muslimin ada yang menganggap bahwa hari ‘Asyura’ mempunyai keutamaan-keutamaan yang luar biasa, diantaranya sbb :
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِنَّ اللهَ عَزَّ وَ جَلَّ افْتَرَضَ عَلَى بَنِى اِسْرَائِيْلَ صَوْمَ يَوْمٍ فى السَّنَةِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ وَ هُوَ اْليَوْمُ اْلعَاشِرُ مِنَ اْلمُحَرَّمِ، فَصُوْمُوْهُ وَ وَسّعُوْا عَلَى اَهْلِيْكُمْ فِيْهِ، فَاِنَّهُ مَنْ وَسَّعَ عَلَى اَهْلِهِ مِنْ مَالِهِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ وَسَّعَ عَلَيْهِ سَائِرَ سَنَتِهِ، فَصُوْمُوْهُ فَاِنَّهُ اْليَوْمُ الَّذِى تَابَ اللهُ فِيْهِ عَلَى آدَمَ، وَ هُوَ اْليَوْمُ الَّذِى رَفَعَ اللهُ فِيْهِ اِدْرِيْسَ مَكَانًا عَلِيًّا، وَ هُوَ اْليَوْمُ الَّذِى نَجَّى فِيْهِ اِبْرَاهِيْمَ مِنَ النَّارِ، وَ هُوَ اْليَوْمُ الَّذِى اَخْرَجَ فِيْهِ نُوْحًا مِنَ السَّفِيْنَةِ، وَ هُوَ اْليَوْمُ الَّذِىْ اَنْزَلَ اللهُ فِيْهِ التَّوْرَاةَ عَلَى مُوْسَى، وَ فِيْهِ فَدَى اللهُ اِسْمَاعِيْلَ مِنَ الذَّبْحِ، وَ هُوَ اْليَوْمُ الَّذِى اَخْرَجَ اللهُ يُوْسُفَ مِنَ السّجْنِ، وَ هُوَ اْليَوْمُ الَّذِى رَدَّ اللهُ عَلَى يَعْقُوْبَ بَصَرَهُ، وَ هُوَ اْليَوْمُ الَّذِى كَشَفَ اللهُ فِيْهِ عَنْ اَيُّوْبَ اْلبَلاَءَ، وَ هُوَ اْليَوْمُ الَّذِى اَخْرَجَ اللهُ فِيْهِ يُوْنُسَ مِنْ بَطْنِ اْلحُوْتِ، وَ هُوَ اْليَوْمُ الَّذِى فَلَقَ اللهُ فِيْهِ اْلبَحْرَ لِبَنِى اِسْرَائِيْلَ، وَ هُوَ اْليَوْمُ الَّذِى غَفَرَ اللهُ لِمُحَمَّدٍ ذَنْبَهُ مَا تَقَدَّمَ وَ مَا تَاَخَّرَ، وَ فِى هذَا اْليَوْمِ عَبَرَ مُوْسَى اْلبَحْرَ، وَ فِى هذَا اْليَوْمِ اَنْزَلَ اللهُ تَعَالىَ التَّوْبَةَ عَلَى قَوْمِ يُوْنُسَ، فَمَنْ صَامَ هذَا اْليَوْمَ كَانَتْ لَهُ كَفَّارَةٌ اَرْبَعِيْنَ سَنَةً، وَ اَوَّلُ يَوْمٍ خَلَقَ اللهُ مِنَ الدُّنْيَا يَوْمُ عَاشُوْرَاءَ، وَ اَوَّلُ مَطَرٍ نَزَلَ مِنَ السَّمَاءِ يَوْمُ عَاشُوْرَاءَ، و اَوَّلُ رَحْمَةٍ نَزَلَتْ يَوْمُ عَاشُوْرَاءَ، فَمَنْ صَامَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ فَكَاَنَّمَا صَامَ الدَّهْرَ كُلَّهُ، وَ هُوَ صَوْمُ اْلاَنْبِيَاءِ، وَ مَنْ اَحْيَا لَيْلَةَ عَاشُوْرَاءَ فَكَاَنَّمَا عَبْدَ اللهَ تَعَالىَ مِثْلَ عِبَادَةِ اَهْلِ السَّموَاتِ السَّبْعِ، وَ مَنْ صَلَّى اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ يَقْرَأُ فِي كُلّ رَكْعَةٍ اْلحَمْدَ مَرَّةً وَ خَمْسِيْنَ مَرَّةً قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ غَفَرَ اللهُ خَمْسِيْنَ عَامًا مَاضٍ وَ خَمْسِيْنَ عَامًا مُسْتَقْبَلٍ وَ بَنَى لَهُ فِي اْلمَلإِ اْلاَعْلَى اَلْفَ اَلْفِ مِنْبَرٍ مِنْ نُوْرٍ، وَ مَنْ سَقَى شَرْبَةً مِنْ مَاءٍ فَكَاَنَّمَا لَمْ يَعْصِ اللهَ طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَ مَنْ اَشْبَعَ اَهْلَ بَيْتِ مَسَاكِيْنَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ، مَرَّ عَلَى الصّرَاطِ كَاْلبَرْقِ اْلخَاطِفِ.
وَ مَنْ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ فَكَاَنَّمَا لَمْ يَرُدَّ سَائِلاً قَطُّ، وَ مَنِ اغْتَسَلَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ لَمْ يَمْرَضْ مَرَضًا اِلاَّ مَرَضَ اْلمَوْتِ، وَ مَنِ اكْتَحَلَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ لَمْ تَرْمَدْ عَيْنَيْهِ تِلْكَ السَّنَةِ كُلّهَا، وَ مَنْ اَمَرَّ يَدَهُ عَلَى رَأْسِ يَتِيْمٍ فَكَاَنَّمَا بَرَّ يَتَامَى وَلَدِ آدَمَ كُلَّهُمْ، وَ مَنْ صَامَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ اَعْطَى ثَوَابَ عَشْرَةِ اَلْفِ مَلَكٍ، وَ مَنْ صَامَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ اَعْطَى ثَوَابَ اَلْفِ حَاجّ وَ مُعْتَمِرٍ، وَ مَنْ صَامَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ اَعْطَى ثَوَابَ اَلْفِ شَهِيْدٍ، وَ مَنْ صَامَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ كُتِبَ لَهُ اَجْرُ سَبْعِ سَموَاتٍ وَ فِيْهٍ خَلَقَ اللهُ السَّموَاتِ وَ اْلاَرَضِيْنَ وَاْلجِبَالَ وَاْلبِحَارَ، وَ خَلَقَ اْلعَرْشَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ، وَخَلَقَ اْلقَلَمَ يَوَْم عَاشُوْرَاءَ، وَ خَلَقَ اللَّوْحَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ، وَ خَلَقَ جِبْرِيْلَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ، وَ رَفَعَ عِيْسَى يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ، وَ اعْطَى سُلَيْمَانَ اْلمُلْكَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ، وَ يَوْمُ اْلقِيَامَةِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ، وَ مَنْ عَادَ مَرِيْضًا يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ فَكَاَنَّمَا عَادَ مَرْضَى وَلَدِ آدَمَ كُلَّهُمْ.
Dari Abu Hurairah, ia
berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah ‘Azza wa
Jalla telah mewajibkan kepada Bani Israil puasa sehari dalam satu
tahun, yaitu pada hari ‘Asyura’, yaitu hari yang ke sepuluh di
bulan Muharram, maka berpuasalah kalian (ummat Islam).
Pada hari itu dan berilah
kelonggaran nafqah untuk keluarga pada hari itu, karena barangsiapa
memberikan kelonggaran nafqah pada keluarganya dari hartanya pada
hari ‘Asyura’, Allah akan meluaskan rezqinya pada tahun itu. Maka
berpuasalah kalian pada hari itu, karena pada hari itu Allah telah
menerima taubatnya Nabi Adam.
Pada hari itu Allah
mengangkat Nabi Idris ke tempat yang tertinggi.
Pada hari itu Allah
menyelamatkan Nabi Ibrahim dari api.
Pada hari itu Allah Allah
mengeluarkan Nabi Nuh dari kapal,
Pada hari itu Allah
menurunkan Taurat kepada Nabi Musa.
Pada hari itu Allah
menebusi (mengganti) Nabi Isma’il dari sembelihan.
Pada hari itu Allah
mengeluarkan Nabi Yusuf dari penjara.
Pada hari itu Allah
mengembalikan penglihatan Nabi Ya’qub.
Pada hari itu Allah
menghilangkan bala’ (penderitaan) Nabi Ayyub.
Pada hari itu Allah
mengeluarkan Nabi Yunus dari perut ikan.
Pada hari itu Allah
membelah laut untuk Bani Israil.
Pada hari itu Allah
mengampuni dosa Nabi Muhammad, yang terdahulu maupun yang akan
datang. Pada hari itu Nabi Musa menyeberang laut (Merah).
Pada hari itu Allah
Ta’aalaa menurunkan taubat kepada kaumnya Nabi Yunus.
Maka barangsiapa puasa
pada hari itu, akan menjadi kaffarah (penebus dosa) selama empat
puluh tahun.
Pertamanya hari Allah
menciptakan dunia ini adalah hari ‘Asyura’.
Pertamanya turun hujan
dari langit adalah hari ‘Asyura’.
Pertamanya rahmat turun
adalah hari ‘Asyura’.
Maka barangsiapa puasa
‘Asyura’, seolah-olah ia puasa satu tahun penuh. Dan itu adalah
puasanya para Nabi.
Barangsiapa yang
menghidupkan malam ‘Asyura’, seolah-olah ia beribadah kepada
Allah Ta’ala seperti ibadahnya penghuni langit yang tujuh.
Barangsiapa yang shalat
empat rekaat, dan setiap rekaat membaca Al-Fatihah satu kali, dan
membaca Qulhuwalloohu ahad lima puluh kali, maka Allah mengampuni
dosanya lima puluh tahun yang lalu dan lima puluh tahun yang akan
datang, dan Allah akan membangunkan untuknya satu juta mimbar dan
cahaya di tempat yang tertinggi.
Barangsiapa memberi minum
seteguk air, maka seolah-olah ia tidak pernah berma’shiyat kepada
Allah, walaupun sekejap mata. Barangsiapa memberi makan sampai
kenyang pada keluarga orang-orang yang miskin pada hari ‘Asyura’,
maka ia tidak pernah sakit melainkan sakit ketika akan mati.
Barangsiapa yang memakai
celak pada hari ‘Asyura’ maka pada tahun itu pandangan kedua
matanya tidak akan kabur.
Barangsiapa yang
mengusapkan tangannya pada kepala anak yatim, maka seolah-olah ia
berbuat baik kepada semua anak yatim anak Adam.
Barangsiapa berpuasa pada
hari ‘Asyura’ maka Allah akan memberi pahala sepuluh ribu
malaikat.
Barangsiapa berpuasa pada
hari ‘Asyura’ maka Allah akan memberi pahala seribu hajji dan
‘umrah.
Barangsiapa puasa pada
hari ‘Asyura’, maka Allah akan memberi pahala seribu orang yang
mati syahid.
Barangsiapa berpuasa pada
hari ‘Asyura’, maka dicatat untuknya pahala (sebesar) tujuh
langit.
Pada hari itu Allah
menciptakan langit, bumi, gunung dan laut. Allah menciptakan ‘Arsy
pada hari ‘Asyura’, menciptakan qalam (pena) pada hari ‘Asyura’,
menciptakan Al-Lauhul Mahfudh pada hari ‘Asyura’, menciptakan
malaikat Jibril pada hari ‘Asyura’, mengangkat Nabi ‘Isa pada
hari ‘Asyura’, memberikan kerajaan kepada Nabi Sulaiman pada hari
‘Asyura’. Hari qiyamat akan terjadi pada hari ‘Asyura’.
Dan barangsiapa menjenguk
orang sakit pada hari ‘Asyura’, maka seolah-olah ia menjenguk
orang-orang yang sakit dari anak Adam semuanya.
[Diambil dari kitab
“Al-Maudluu’aat susunan Al-Imam Abul Faraj ‘Abdur Rahman bin
‘Aliy bin Al- Jauziy, Al-Qurasyi juz 2, hal. 200, hadits ini
palsu]
Adapun hadits yang shoheh tentang puasa muharram berdasarkan tuntunan nabi Rosulullah Saw bisa DIKLIK DISINI
Doa Awal tahun, akhir
tahun dan 10 muharram
Diantara kaum muslimin
ada yang mengamalkan do’a akhir tahun, awwal tahun dan 10 Muharram,
namun do’a tersebut bukan dari Nabi SAW. Adapun do’a tersebut
sebagai berikut :
Doa awwal tahun
Shalawat dan salam Allah
semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad, keluarga dan para
shahabatnya. Ya Allah, Engkau adalah Tuhan yang Kekal, yang Dahulu,
dan yang Awwal. Atas karunia-Mu yang agung dan kemurahan-Mu yang
tercurah, kini tahun baru telah datang, kami memohon kepada-Mu
penjagaan dari syaithan, teman-temannya dan tentara-tentaranya, dan
kami memohon pertolongan atas hawa nafsu yangmengajak kepada
kejahatan, dan kami memohon disibukkan kepada amal perbuatan yang
mendekatkanku kepada-Mu sedekat-dekatnya, wahai Tuhan yang memiliki
Kebesaran dan Kemuliaan. Shalawat dan salam Allah semoga tetap
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad, keluarga dan para shahabatnya.
(3X)
Doa akhir tahun
Shalawat dan salam Allah
semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad, keluarga dan para
shahabatnya. Ya Allah, apapun yang telah aku perbuat pada tahun ini
dari perbuatan yang Engkau telah melarangnya padahal aku belum
bertaubat dan Engkau tidak ridla dan tidak melupakannya, dan Engkau
telah sayang kepadaku padahal Engkau kuasa untuk menghukumku, dan
Engkau mengajakku untuk bertaubat setelah kelancanganku berbuat
ma’shiyat kepada-Mu, oleh karena itu aku mohon ampun kepada-Mu,
maka ampunilah aku dengan karunia-Mu. Adapun perbuatan yang telah
kuperbuat di tahun ini dari perbuatan yang Engkau meridlainya dan
Engkau telah menjanjikan pahala kepadaku, aku memohon kepada-Mu ya
Allah, yang Maha Pemurah, yang Maha Perkasa dan Maha Mulia, sudilah
agar Engkau menerimanya dariku, dan janganlah Engkau putuskan
harapanku kepada-Mu, wahai Tuhan yang Maha Pemurah. Shalawat dan
salam Allah semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad, keluarga
dan para shahabatnya. (3X).
Doa hari ‘Asyura’ (10
Muharram).
Cukuplah Allah menjadi
penolong kami, dan adalah Allah sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik
Penanggung dan sebaik-baik Penolong. Maha Suci Allah sepenuh
timbangan dan sepenuh ilmu, sepenuh ridla dan timbangan ‘Arsy,
tidak ada tempat berlari dan tidak ada tempat berlindung dari Allah
kecuali kepada-Nya, Maha Suci Allah sebanyak hitungan genap dan
ganjil, dan sebanyak kalimat-kalimat Allah yang sempurna semuanya.
Kami mohon kepada-Mu keselamatan dengan rahmat-Mu, wahai Tuhan yang
Maha Penyayang diantara para penyayang, dan tidak ada daya dan
kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi lagi
Maha Agung. Dan cukuplah Dia Allah menjadi penolong kami, dan Allah
adalah sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik Penanggung dan sebaik-baik
Penolong. Shalawat dan salam Allah semoga tetap terlimpahkan kepada
Nabi Muhammad, keluarga dan para shahabatnya.
sumber : brosur mta