بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم
Para nabi itu ujian hidup mereka paling berat, pedih dan mengerikan. Benar, untuk mengetahui ketaatan seorang hamba dihadapan Allah, diberikan kepada kita serangkaian ujian. Dunia yang sementara ini adalah tempat cobaan dan bekerja.
Nabi Ibrahim adalah teladan terbaik bagi manusia dalam banyak ujian dan cobaan. Menghadapi orang tua yang musyrik, kaum yang angkuh bahkan penguasa yang dzalim. Dilempar dalam api yang berkobar, pengembara berpindah-pindah tempat tinggal dan 'meninggalkan' istri serta anak 'Ismail' di lembah Mekkah yang tandus dan tak ada tanda-tanda kehidupan.
Nabi Ibrahim telah sampai ke jenjang tertinggi dalam pengabdiannya kepada Allah SWT. Melaksanakan ketaatan dengan 'menyembelih' puteranya, membangun Ka'bah, menjadi 'muadzin' Haji pertama dan memegang teguh amanah. Pengabdian sempurna, tanpa cela yang didasarkan keimanan, keikhlasan, kesabaran dan kejujuran.
اَللّهُمَّ صَلّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ اِبْرَاهِيْمَ، اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، اَللّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ اِبْرَاهِيْمَ، اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. مسلم
Alloohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa aali Ibroohiim, innaka hamiidum majid. Alloohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa aali Ibroohiim, innaka hamiidum majiid”.
(Ya Allah, berilah shalawat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah berilah berkah kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia)”. [HR. Muslim 1 : 305].
(Ust. M. Iqbal - uniba)
سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ