بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم
Merdeka!!!
Agustus adalah bulan istimewa bagi negeri kita, berhias dan meriah di tiap-tiap sudut gerbang dan jalan-jalan kampung kita. Alhamdulillah, Agustus ini kita akan merayakan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 tahun. Tak cukup kita hanya 'merayakan' kemerdekaan, tanpa memaknainya.
Makna dari kemerdekaan ini sesungguhnya bahwa Indonesia bebas dari penjajahan bahkan bebas dari intervensi negara lain. Merdeka merupakan satu kata yang menjabarkan 'kebebasan', tidak bergantung, dan independen.
Negara kita telah mendeklarasikan sebagai bangsa yang merdeka. Kemerdekaan Indonesia telah diakui secara de jure dan de facto oleh negara tetangga bahkan dunia.
Merdeka itu bukan kebebasan tanpa batas. Kemerdekaan sejati dalam Islam adalah ketundukan total kepada kuasa Ilahi dan melepaskan diri dari jeratan nafsu. Benar, tak ada seseorang yang akan merdeka kecuali hamba Allah. Akidah adalah identitas kita, tauhid merupakan kebangsaan dan mengkhususkan ibadah adalah satu-satunya paspor menuju kemuliaan surga-Nya, tempat kembali paling merdeka.
Saat kita terbebas dari seluruh belenggu setan dan hawa nafsu, lalu mengembalikan seluruhnya kepada aturan Allah Swt, di sanalah kita benar-benar mendapatkan kemerdekaan kita. Kemerdekaan yang akan melahirkan kekuatan dahsyat. Hanya bergantung kepada Allah Swt menjadikan dua imperium besar saat itu, Persia dan Romawi, ditundukkan diawal sejarah para sahabat Nabi. Merdeka!!!
Wallahu a'lamu bishawab.
(Ust. M. Iqbal - uniba)
سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ