بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم
Fitnah
Pernahkah kau dihina, difitnah ataupun digunjingkan? "Fitnah bermakna ujian, fitnah bermakna cobaan, fitnah bermakna harta, fitnah bermakna anak-anak, fitnah bermakna kekafiran, fitnah bermakna perselisihan pendapat di antara manusia.” (Lisanul Arab, Ibnu Mandzur, 13/317).
Benar, hidup di akhir zaman ini, fitnah banyak bertebaran, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Tak perlu kita membalas balik dengan balik memfitnah mereka, menggunjingkan ataupun menghinanya. Bila kita lakukan, kita tak jauh dari mereka, bahkan bisa lebih buruk.
Abdullah bin Amir bin 'Ash RA, dia berkata, "Saat kami berada di sisi Rasulullah SAW, beliau membahas soal fitnah. Beliau SAW bersabda, 'Jika kalian melihat janji-janji manusia telah rusak, amanah yang mereka emban itu luntur, dan mereka begini (Nabi Muhammad SAW merenggangkan jari-jarnya).'
Lalu Abdullah bangkit ke arah Nabi Muhammad SAW kemudian bertanya, "Jadi apa yang harus aku lakukan?" Nabi Muhammad SAW menjawab, "Tetaplah di rumah, kendalikanlah lisanmu, lakukan apa saja yang kau ketahui, tinggalkan hal-hal yang kamu tidak ketahui, fokus urusilah urusanmu sendiri, dan jauhilah urusan orang-orang." (HR Abu Dawud).
Tak perlu kita memikirkan apa isi kepala orang lain. Permainan pikiran itu sangat melelahkan, mampu membuat kita 'trauma' dan menjadi penakut.
Bersabarlah, insya Allah semua fitnah dan hinaan itu akan mengubah kita menjadi baik. Pergunakan untuk banyak berdoa bagi kebahagiaan kita, percayalah Allah membukakan pintu terkabulnya doa lebar-lebar bagi mereka yang sedang teraniaya.
Wallahu a'lamu bishawab.
(Ust. M. Iqbal - uniba)
سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ