Featured Post

Hari Kemenangan

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Inilah hari-hari kemenangan kita, saat kembali kepala fitrah dan kesucian (minal aidzien) dan karenanya akan mendapatkan puncak kebahagiaan, dan kesuksesan (wal faaidzien). Negara kita Indonesia ada tradisi besar pasca Ramadhan yaitu 'pulang' kampung, mudik dan halal bihalal. Acara pasca Ramadhan pastilah diwarnai semangat silaturrahmi, dan mampu menggerakan puluhan juta orang bergerak dari satu lokasi ke lokasi lain. Benar, hari-hari ini silaturahim kita dipenuhi rasa kebersyukuran kepada Allah SWT karena telah diselesaikannya ibadah puasa selama satu bulan di 'syahru Ramadhan' yang penuh keagungan, kemuliaan dan keberkahan.

Menyambut Ramadhan 1444 H

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Marhaban ya Ramadhan, kami bahagia menyambut kedatanganmu wahai bulan yang penuh berkah, ampunan, dan kasih sayang Allah. Ramadhan adalah bulan yang diberkahi, bulan dikabulkannya segala doa, dan diampuninya segala dosa.

Marhaban ya Ramadhan, 'syahra as-shiyam', selamat datang bulan puasa. Orang beriman akan bergembira dengan datangnya bulan Ramadhan. Sebab, di bulan inilah Allah SWT mewajibkan kita untuk melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh, dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah:183).

Puasa adalah rukun Islam keempat, dimana syariat berpuasa mulai diwajibkan pada pada tahun kedua Hijriyah. Nabi SAW berpuasa Ramadhan selama sembilan kali dalam hidupnya.

Tujuan puasa untuk membentuk pribadi yang bertakwa kepada Allah SWT. Ciri orang yang bertakwa adalah senantiasa mengerjakan segala yang diperintahkan Allah dan menjauhi segala laranganNYA.

Ketakwaan membuat kita tidur 'sedikit' di waktu malam dan memperbanyak istighfar kepada Allah di saat sahur. Mereka senantiasa menginfakkan sebagian rezekinya di jalan Allah, menolong orang miskin; baik yang meminta maupun yang tidak meminta (lihat QS adz-Dzariyat: 15-23).


Madrasah Ramadhan dengan berpuasa sebagai metode mendidik manusia yang mengandung nilai solidaritas sosial. Kita akan terlatih mengendalikan nafsu hayawaniyah (kebinatangan), sehingga semakin menonjolkan dimensi malakiyah dalam kata dan perbuatannya.


Berpuasa juga melatih kesabaran yang merupakan pangkal kebaikan. Berpuasa berimplikasi juga pada rasa tenggang rasa, yang berpunya juga bisa merasakan kehidupan yang tidak berpunya, dan aneka kegiatan sosial di sekitar puasa yang memupuk solidaritas sosial.

Semoga kita semua bisa meraih kemuliaan dan keberkahan bulan Ramadhan.

Wallahu a'lamu bishawab.

Ust. M. Iqbal

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ

Tren Blog

Hadits Tentang Khitan

Ayat - Ayat Al Quran Tentang Alam Barzah Atau Kubur

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan