Featured Post

Hari Kemenangan

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Inilah hari-hari kemenangan kita, saat kembali kepala fitrah dan kesucian (minal aidzien) dan karenanya akan mendapatkan puncak kebahagiaan, dan kesuksesan (wal faaidzien). Negara kita Indonesia ada tradisi besar pasca Ramadhan yaitu 'pulang' kampung, mudik dan halal bihalal. Acara pasca Ramadhan pastilah diwarnai semangat silaturrahmi, dan mampu menggerakan puluhan juta orang bergerak dari satu lokasi ke lokasi lain. Benar, hari-hari ini silaturahim kita dipenuhi rasa kebersyukuran kepada Allah SWT karena telah diselesaikannya ibadah puasa selama satu bulan di 'syahru Ramadhan' yang penuh keagungan, kemuliaan dan keberkahan.

Amal Kebaikan

 بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم

Amal adalah perbuatan bagian perwujudan dari sesuatu yang diharapkan. Bentuk amal bisa berbagai rupa, baik berupa ucapan, perbuatan, bahkan getaran hati. Nilai suatu amal menurut agama didasarkan atas niat yang beramal.
 
Ada amal ibadah, yaitu perbuatan pengabdian. Ibadah berasal dari bahasa Arab dari kata 'abada' yang berarti melayani, mengabdi, dan menyembah.

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ ( الذّٰريٰت/51: 56)
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.  (Qs. Az-Zariyat : 56)
  
Ada pula amal jariah, yang bermakna 'perbuatan yang berkelanjutan'. Pahala amal jariah tidak akan terputus walaupun pemberinya sudah meninggal, selama benda yang diamalkan tersebut masih memberikan manfaat bagi kepentingan umum. "Bila anak Adam meninggal dunia, terputuslah amalnya, kecuali tiga (hal): sedekah jariah, ilmu yang diambil manfaatnya, dan anak sholeh yang mendoakan orang tuanya” (HR Muslim).
 
Pada kitab suci Al Qur'an kita mengenal amal sholeh yang meliputi semua perbuatan, lahir maupun batin, berakibat pada hal positif atau bermanfaat. Amal sholeh didasarkan atas iman dalam niat yang ikhlas dan bisa mencakup pengertian amal jariah dan amal ibadah.
 
Berhati-hatilah atas perbuatan yang bisa merusak amal diantaranya riya, yaitu beramal bukan ditujukan kepada Allah SWT, melainkan agar dilihat orang lain. Atau 'tasmi', yaitu menceritakan amal kebaikannya kepada orang lain dengan tujuan mendapatkan pujian dari makhluk. Amal ibadah khusus, tapi bertentangan dengan ajaran agama pun bisa menjadi amal kita tertolak. Perbuatan yang tidak didasarkan pada ilmu dan keridhoan-Nya akan menjadikan amal kita sia – sia.
 
Menjadi orang baik itu tidak mudah, kita harus mulai dengan mengokohkan keimanan, mengendalikan hawa nafsu dan meneguhkan tekad untuk bisa istiqomah dalam kebaikan.
 
Tak ada rugi orang berbuat baik. Kebaikan akan mendatangkan kemuliaan bagi yang mengerjakannya. Berbuat baik adalah amalan terpuji dan perbuatan yang sangat dicintai Allah SWT.
 
Penting kita meneguhkan keimanan supaya tak pernah bimbang bahwa kebaikan yang kita lakukan itu membawa keuntungan besar. Meyakini bahwa keimanan kita akan mampu mengendalikan hawa nafsu dan bisa kuat istiqomah beramal kebaikan tersebut.
 
وَلِكُلٍّ وِّجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيْهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يَأْتِ بِكُمُ اللّٰهُ جَمِيْعًا ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ( البقرة/2: 148)
Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (QS. Al-Baqarah/2:148)
 
Berlombalah dalam berbuat kebaikan dalam segala keadaan dan kondisi. Kita ini "meninggalkan" dunia, mengembara dalam perjalanan jauh dan lama. Butuh bekal, dan salah satu modal bekal kita adalah melakukan banyak amal kebaikan.
 
Jangan menunda kebaikan. Tak perlu bingung berbuat baik mulai dari yang mana, mulailah dari hal – hal yang kecil, mulai saat ini dan dari diri sendiri. Memulai tanpa banyak memberikan alasan, terus menebarkan kebaikan dan insya Allah akan mendapat banyak keberhasilan.
 
Wallahu a'lamu bishawab.
 
(Ust. M. Iqbal – Uniba)
 
سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ 

Tren Blog

Hadits Tentang Khitan

Ayat - Ayat Al Quran Tentang Alam Barzah Atau Kubur

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan