Featured Post

Tahun Baru Islam: Lebih dari Sekadar Ucapan, Tapi Refleksi Diri

apa Sih Kita Merayakan Tahun Baru Islam? Jadi gini, Tahun Baru Islam itu menandai peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Hijrah ini bukan cuma sekadar pindah tempat tinggal, tapi juga simbol perubahan besar dalam perjuangan Islam. Dari yang tadinya tertekan di Mekkah, umat Islam bisa berkembang dan membangun kekuatan di Madinah. Nah, dari peristiwa Hijrah inilah kemudian kalender Hijriyah dimulai. Jadi, Tahun Baru Islam itu momen penting buat kita semua sebagai umat Muslim untuk mengingat kembali perjuangan Nabi dan para sahabat. Ucapan Tahun Baru Islam: Apa Aja Sih yang Biasanya Diucapkan? Banyak banget variasi ucapan Tahun Baru Islam yang bisa kita gunakan. Yang paling umum sih, biasanya kita mengucapkan: "Selamat Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah." "Semoga di tahun baru ini, kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi." "Tahun baru, semangat baru! Mari kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada ...

Tentang Memelihara Jenggot

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم

Tentang Jenggot

Hukum-hukum agama yang disyariatkan kepada kita, ada yang tidak diterangkan sebabnya, dan ada pula yang diterangkan (dijelaskan) sebabnya. Hukum-hukum yang tidak diterangkan sebabnya oleh Allah atau Rasul-Nya, tidak boleh kita gugurkan dengan sebab-sebab buatan kita sendiri, seperti daging babi, menurut dokter, padanya ada satu jenis cacing yang sangat membahayakan kesehatan manusia. Cacing ini tidak bisa mati melainkan dengan panas 70 derajat. Maka untuk mendapatkan panas 70 derajat ke dalam daging itu perlu dimasak dengan panas 90 derajat.

Anggapan haramnya daging babi disebabkan oleh adanya cacing ini merupakan pemikiran (buatan) manusia yang tidak berdasarkan alasan agama. Oleh karena itu, walaupun kita masak sampai hanguspun, maka daging babi itu tidak bisa menjadi halal.
Adapun tentang memelihara jenggot, Nabi SAW menjelaskan sebabnya, yaitu supaya berbeda dengan orang-orang musyrikin atau orang-orang Majusi. Di dalam hadits disebutkan sebagai berikut :

عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِيّ ص اَنَّهُ اَمَرَ بِاِحْفَاءِ الشَّوَارِبِ وَ اِعْفَاءِ اللّحْيَةِ. مسلم 1: 222
Dari Ibnu 'Umar, dari Nabi SAW, bahwasanya beliau menyuruh supaya mencukur kumis dan memelihara jenggot. [HR. Muslim juz 1, hal. 222] 

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِنْهَكُوا الشَّوَارِبَ وَ اَعْفُوا اللّحَى. البخارى 7: 56
Dari Ibnu “umar RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Cukurlah kumis, dan peliharalah jenggot”. [HR. Bukhari juz 7, hal. 56]

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: جُزُّوا الشَّوَارِبَ وَ اَرْخُوا اللّحَى خَالِفُوا الْمَجُوْسَ. مسلم 1: 222
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Cukurlah kumismu dan biarkanlah jenggotmu, hendaklah kalian menyelisihi kaum Majusi”. [HR. Muslim juz 1, hal. 222]

عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: خَالِفُوا الْمُشْرِكِيْنَ وَفّرُوا اللّحَى وَ اَحْفُوا الشَّوَارِبَ. البخارى 7: 56
Dari Ibnu ‘Umar, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Hendaklah kalian menyelisihi kaum musyrikin, peliharalah jenggot dan cukurlah kumis”. [HR. Bukhari juz 7, hal. 56]

عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: خَالِفُوا الْمُشْرِكِيْنَ اَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَ اَوْفُوا اللّحَى. مسلم 1: 222
Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah kalian menyelisihi kaum musyrikin, cukurlah kumis dan peliharalah jenggot”. [HR. Muslim juz 1, hal. 222]

Penjelasan :
  1. Dalam hadits-hadits di atas Rasulullah SAW memerintahkan kita supaya menyelisihi kaum Majusi dan musyrikin tentang jenggot, yaitu hendaklah kita panjangkan jenggot dan mencukur kumis, karena mereka kaum Majusi dan kaum musyrikin itu tidak memelihara jenggot, tetapi memelihara kumis. Jadi, yang diperlukan dalam hal ini adalah perbedaan antara orang Islam dengan orang Majusi dan musyrikin.
  2. Di jaman Nabi SAW, kaum Majusi dan musyrikin memakai pakaian yang sama dengan kaum muslimin. Perbedaan antara kaum muslimin dengan mereka itu tidak nampak. Maka Nabi SAW menyuruh kita supaya memelihara jenggot dan mencukur kumis agar ada perbedaan. Maka sekarang, kalau kita bisa mengadakan perbedaan antara kaum muslimin dengan yang lainnya dengan sesuatu cara, maka tidak ada halangan tentang mencukur jenggot.
  3. Bahkan, jenggot tidak berguna kalau tidak menjadi pembeda, sebagaimana sebagian dari orang-orang India, yang kafir berjenggot dan bersorban, yang Islam juga begitu, dan seperti sebagian dari orang-orang di negeri China yang kafir mereka memakai jenggot, maka kalau orang Islam juga berjenggot, maka hal itu tidak menjadikan pembeda. Walloohu a’lam.

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ

Tren Blog

Hadits Tentang Khitan

Ayat - Ayat Al Quran Tentang Alam Barzah Atau Kubur

Hadits Tentang Rujuk

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Li’an

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan