Featured Post

Cobaan Hidup

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم Para nabi itu ujian hidup mereka paling berat, pedih dan mengerikan. Benar, untuk mengetahui ketaatan seorang hamba dihadapan Allah, diberikan kepada kita serangkaian ujian. Dunia yang sementara ini adalah tempat cobaan dan bekerja. Nabi Ibrahim adalah teladan terbaik bagi manusia dalam banyak ujian dan cobaan. Menghadapi orang tua yang musyrik, kaum yang angkuh bahkan penguasa yang dzalim. Dilempar dalam api yang berkobar, pengembara berpindah-pindah tempat tinggal dan 'meninggalkan' istri serta anak 'Ismail' di lembah Mekkah yang tandus dan tak ada tanda-tanda kehidupan.

Sahabat Sejati

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم

Kata "khairan katsiraa" (kebaikan yg sangat banyak) dalam AlQur'an hanya berulang dua kali. Salah satunya terdapat dalam Surah An Nisa' ayat 19, berkenaan sikap sabar yang harus hadir terhadap pasangan kita saat muncul rasa ketidaksukaan kepada pasangan karena boleh jadi Allah menjadikan dibalik ketidaksukaan itu kebaikan yang banyak.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا يَحِلُّ لَكُمۡ أَن تَرِثُواْ ٱلنِّسَآءَ كَرۡهٗاۖ وَلَا تَعۡضُلُوهُنَّ لِتَذۡهَبُواْ بِبَعۡضِ مَآ ءَاتَيۡتُمُوهُنَّ إِلَّآ أَن يَأۡتِينَ بِفَٰحِشَةٖ مُّبَيِّنَةٖۚ وَعَاشِرُوهُنَّ بِٱلۡمَعۡرُوفِۚ فَإِن كَرِهۡتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰٓ أَن تَكۡرَهُواْ شَيۡ‍ٔٗا وَيَجۡعَلَ ٱللَّهُ فِيهِ خَيۡرٗا كَثِيرٗا  
19. Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak (QS An Nisa'  19)
Inilah gambaran kekuatan fondasi bangunan keluarga, suami-istri. Hak dan kewajiban serta peraturan ditetapkan olehNYA. Tujuan berkeluarga adalah menciptakan "sakinah", rasa aman-tenang, bahagia dan sejahtera bagi yang menjalaninya.

Umar bin Khattab pernah didatangi suami yang mengeluh karena cinta yang mulai memudar dengan istrinya dan ingin menceraikannya.
"Sungguh jelek dirimu, apakah rumah tangga hanya dibangun dengan cinta; Dimana taqwa janjimu kepadaNYA; Dimana pula rasa malumu kepadaNYA bukankah kamu telah saling bercampur dan istrimu telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat?", Nasehat Umar.

Pasangan yang sering mengkritik kita itu peduli dengan kebaikan kita. Adalah berbahaya pasangan yang mengumbar kesalahan kita tanpa peduli terhadap keburukan yang ditimbulkannya.

Imam Hasan Al Bashri, pernah didatangi seseorang yang meminta pertimbangan saat ada dua pemuda yang datang melamar putrinya. "Terimalah yang paling baik agamanya, karena bila ia senang kepada istrinya pasti akan menghormatinya. Dan bila hadir ketidaksenangan maka tak akan pernah ia menganiaya / menyakiti istrinya", pesan Imam Hasan Al Bashri.

Pasangan hidup kita adalah sahabat sejati. Tuhan hadirkan untuk keselarasan dan keseimbangan hidup. Tak ada kebaikan yang lebih besar disisiNYA melainkan penerimaan terhadap kekurangannya.

Saudaraku,

Jangan menuntut kepada sahabat sejati melebihi apa yang bisa diberikan kepadamu. Pertalian persahabatan terkuat adalah akad nikah. Kekurangan sahabat sejati adalah kelebihan yang diberikan Tuhan bagimu, dan kelebihannya adalah anugerahNYA yang harus disyukuri.

Jika ingin memberikan nasehat kepada sahabat sejati berbicaralah dengan kata-kata yang lemah lembut. Hindarilah celaan, cemohan apalagi hinaan.

Allahu a'lamu bishowab

Masjid AtTaqwa Ngruki
16 Ramadhan 1440 H

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ

Tren Blog

Hadits Tentang Khitan

Fadlilah Dzikir Laa Ilaaha Illallaah

Hadits Tentang Aqiqah

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan