Featured Post

Hari Kemenangan

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Inilah hari-hari kemenangan kita, saat kembali kepala fitrah dan kesucian (minal aidzien) dan karenanya akan mendapatkan puncak kebahagiaan, dan kesuksesan (wal faaidzien). Negara kita Indonesia ada tradisi besar pasca Ramadhan yaitu 'pulang' kampung, mudik dan halal bihalal. Acara pasca Ramadhan pastilah diwarnai semangat silaturrahmi, dan mampu menggerakan puluhan juta orang bergerak dari satu lokasi ke lokasi lain. Benar, hari-hari ini silaturahim kita dipenuhi rasa kebersyukuran kepada Allah SWT karena telah diselesaikannya ibadah puasa selama satu bulan di 'syahru Ramadhan' yang penuh keagungan, kemuliaan dan keberkahan.

Dakwah Yang Mencerahkan

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم

Agama yang dibawa para Rasul adalah pencerah alam, penyelamat umat. Agama hadir untuk menyingkap kegelapan yang menutup jiwa, membuka jalan dan membangun keyakinan akan kebenaran, kebaikan hakiki.

Nabi Muhammad selama 23 tahun mampu mengubah wajah peradaban dunia dengan dakwah. Dakwah yang cerah dan mencerahkan. Memahamkan yang belum paham, menyederhanakan ilmu yang rumit menjadi mudah diterima dan diamalkan. 

Saat ini, kegiatan dakwah sangat semarak di tengah-tengah umat. Kemajuan teknologi memudahkan kita mengakses ilmu dari para ulama. Rasul adalah cahaya, ulama adalah pemantul cahaya. Pertanyaannya mengapa banyak dan maraknya pengajian, makin mengerikan pula kemerosotan moral anak bangsa. Ataukah kita yang tidak memahami makna dakwah.
Kegiatan dakwah bukanlah formalitas acara dengan mengundang penceramah, membuat panggung dan mengumpulkan orang berbaju putih-putih. Essensi dakwah adalah mengajak mereka yang belum benar menuju jalan kebenaran / jalan Tuhan.

قُلۡ هَٰذِهِۦ سَبِيلِيٓ أَدۡعُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِۚ عَلَىٰ بَصِيرَةٍ أَنَا۠ وَمَنِ ٱتَّبَعَنِيۖ وَسُبۡحَٰنَ ٱللَّهِ وَمَآ أَنَا۠ مِنَ ٱلۡمُشۡرِكِينَ 
Katakanlah: "Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik". (QS Yusuf 108)

Dakwah yang sejati adalah di warung remang-remang, genk-genk motor, wakil-wakil rakyat dan kantor-kantor kekuasaan. Merekalah yang sebenarnya sangat haus akan kebenaran dan kebaikan.

Dakwah adalah amanah Tuhan. Orangnya disebut DA'I, penyeru. Penyeru hikmah, makna yang tersirat dan mau'idhoh hasanah, pelajaran yang baik. Semua manusia yang mengimaniNYA wajib menjadi penyeru kebenaran dan kebaikan, apapun profesinya. Tugas DA'I adalah mendorong umat menuju kebenaran dan kebaikan, tempatnya di belakang; 'tut wuri handayani'. Bukan menarik-narik umat mengikuti dirinya.

Dakwah yang utama adalah keteladanan. Perilaku harian kita akan menjadi materi dakwah terbaik. Kemudian sampaikan dakwah dengan bahasa. Kekuatannya adalah kebenaran dan kesabaran.

وَٱلۡعَصۡرِ ١ إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لَفِي خُسۡرٍ ٢ إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلۡحَقِّ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلصَّبۡرِ ٣
1 Demi masa. 2 Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. 3 kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran (QS al'Ashr; 1-3)

Saudaraku,

Jadilah terang dalam gelap, cahaya waktu malam. Datangi tempat-tempat bermasalah. Berikan kegembiraan atas orang-orang yang dalam kesedihan. Rubahlah kehidupan masyarakat menuju pencerahan. Usahakan selalu bermanfaat bagi yang membutuhkan, sekecil apapun.

Jangan cari makan untuk diri sendiri, berbagilah karena itu bisa mengantarkan kita kepada kebahagiaan, kemuliaan. Insya Allah akan dekat cahaya Tuhan, hingga teranglah kehidupan kita.

Allahu a'lamu bishowab
13 Ramadhan 1440H

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ

Tren Blog

Hadits Tentang Khitan

Ayat - Ayat Al Quran Tentang Alam Barzah Atau Kubur

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan