Featured Post

Cobaan Hidup

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم Para nabi itu ujian hidup mereka paling berat, pedih dan mengerikan. Benar, untuk mengetahui ketaatan seorang hamba dihadapan Allah, diberikan kepada kita serangkaian ujian. Dunia yang sementara ini adalah tempat cobaan dan bekerja. Nabi Ibrahim adalah teladan terbaik bagi manusia dalam banyak ujian dan cobaan. Menghadapi orang tua yang musyrik, kaum yang angkuh bahkan penguasa yang dzalim. Dilempar dalam api yang berkobar, pengembara berpindah-pindah tempat tinggal dan 'meninggalkan' istri serta anak 'Ismail' di lembah Mekkah yang tandus dan tak ada tanda-tanda kehidupan.

Melempar Jumrah Uulaa Wustha dan Aqabah

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم

Melempar Jumrah Pada Hari Tasyriq

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رض اَنَّهُ كَانَ يَرْمِى اْلجَمْرَةَ الدُّنْيَا بِسَبْعِ حَصَيَاتٍ يُكَبّرُ عَلَى اِثْرِ كُلّ حَصَاةٍ ثُمَّ يَتَقَدَّمُ حَتَّى يُسْهِلَ فَيَقُوْمَ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ فَيَقُوْمُ طَوِيْلاً وَ يَدْعُوْ وَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ ثُمَّ يَرْمِي اْلوُسْطَى ثُمَّ يَأْخُذُ ذَاتَ الشّمَالِ فَيَسْتَهِلُ وَ يَقُوْمُ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ فَيَقُوْمُ طَوِيْلاً وَ يَدْعُوْ وَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ وَ يَقُوْمُ طَوِيْلاً ثُمَّ يَرْمِي جَمْرَةَ ذَاتِ اْلعَقَبَةِ مِنْ بَطْنِ اْلوَادِي وَ لاَ يَقِفُ عِنْدَهَا ثُمَّ يَنْصَرِفُ فَيَقُوْلُ هكَذَا رَاَيْتُ النَّبِيَّ ص يَفْعَلُهُ. البخارى 2: 194
Dari Ibnu Umar, RA bahwasanya dahulu ia melempar jumrah yang dekat (jumrah Uulaa) dengan tujuh kerikil, dan bertakbir pada setiap kali lemparan, kemudian maju sehingga bertempat di tanah yang datar, lalu berdiri dan menghadap kiblat, lalu berdiri lama, dia berdoa sambil mengangkat kedua tangannya. Kemudian ia melempar jumrah wustha, kemudian mengambil arah sebelah kiri, lalu mendekat dan berdiri menghadap kiblat, lalu ia berdiri lama, ia berdoa sambil mengangkat kedua tangannya, dan ia berdiri lama. Kemudian ia melempar jumrah Aqabah dari perut lembah, dan ia tidak berhenti padanya, kemudian berpaling, lalu (Abdullah bin Umar) berkata, “Demikianlah aku melihat Nabi SAW melakukannya”. [HR. Bukhari juz 2, hal. 194]

عَنْ الزُّهْرِيّ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص كَانَ اِذَا رَمَى اْلجَمْرَةَ الَّتِي تَلِي مَسْجِدَ مِنًى يَرْمِيْهَا بِسَبْعِ حَصَيَاتٍ يُكَبّرُ كُلَّمَا رَمَى بِحَصَاةٍ ثُمَّ تَقَدَّمَ اَمَامَهَا فَوَقَفَ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ رَافِعًا يَدَيْهِ يَدْعُوْ وَ كَانَ يُطِيْلُ اْلوُقُوْفَ ثُمَّ يَأْتِى اْلجَمْرَةَ الثَّانِيَةَ فَيَرْمِيْهَا بِسَبْعِ حَصَيَاتٍ يُكَبّرُ كُلَّمَا رَمَى بِحَصَاةٍ ثُمَّ يَنْحَدِرُ ذَاتَ اْليَسَارِ مِمَّا يَلِى اْلوَادِيَ فَيَقِفُ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ رَافِعًا يَدَيْهِ يَدْعُوْ ثُمَّ يَأْتِي اْلجَمْرَةَ الَّتِى عِنْدَ اْلعَقَبَةِ فَيَرْمِيْهَا بِسَبْعِ حَصَيَاتٍ يُكَبّرُ عِنْدَ كُلّ حَصَاةٍ ثُمَّ يَنْصَرِفُ وَ لاَ يَقِفُ عِنْدَهَا. البخارى 2: 194
Dari Az-Zuhriy bahwasanya Rasulullah SAW ketika melempar jumrah yang dekat masjid Mina, beliau melempar dengan tujuh kerikil, beliau bertakbir setiap kali melempar. Kemudian beliau maju ke muka dan berdiri menghadap qiblat sambil mengangkat kedua tangannya, beliau berdoa sambil berdiri lama. Kemudian beiau mendekati jumrah yang kedua, lalu melemparnya dengan tujuh kerikil, beliau bertakbir setiap kali melemparnya. Sesudah itu beliau pindah ke sebelah kiri mendekati lembah, dan berdiri menghadap qiblat, sambil mengangkat kedua tangan, beliau berdoa. Sesudah itu beliau mendekati jumrah yang di ‘Aqabah, beliau melemparnya dengan tujuh kerikil dan bertakbir setiap kali melempar, kemudian beliau berpaling dan tidak berhenti di situ. [HR. Bukhari juz 2, hal. 194. Az-Zuhriy mendengar hadits ini dari Salim bin ‘Abdullah, dari bapaknya, dari Nabi SAW. Dan Ibnu ‘Umar juga melakukan demikian.]

قَالَ جَابِرٌ رَمَى النَّبِيُّ ص يَوْمَ النَّحْرِ ضُحًى وَرَمَى بَعْدَ ذَلِكَ بَعْدَ الزَّوَالِ. البخارى 2: 192
Jabir berkata, bahwasanya Nabi SAW melempar jumrah pada hari Nahr pada waktu Dluha, dan melempar jumrah sesudah itu pada waktu matahari telah tergelicir”. [HR. Bukhari juz 2, hal. 192]

Keterangan :
Waktu melempar ketiga jumrah, yang afdlal adalah setelah tergelincir matahari.

 

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ

Tren Blog

Hadits Tentang Khitan

Fadlilah Dzikir Laa Ilaaha Illallaah

Hadits Tentang Aqiqah

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan