Featured Post

Tahun Baru Islam: Lebih dari Sekadar Ucapan, Tapi Refleksi Diri

apa Sih Kita Merayakan Tahun Baru Islam? Jadi gini, Tahun Baru Islam itu menandai peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Hijrah ini bukan cuma sekadar pindah tempat tinggal, tapi juga simbol perubahan besar dalam perjuangan Islam. Dari yang tadinya tertekan di Mekkah, umat Islam bisa berkembang dan membangun kekuatan di Madinah. Nah, dari peristiwa Hijrah inilah kemudian kalender Hijriyah dimulai. Jadi, Tahun Baru Islam itu momen penting buat kita semua sebagai umat Muslim untuk mengingat kembali perjuangan Nabi dan para sahabat. Ucapan Tahun Baru Islam: Apa Aja Sih yang Biasanya Diucapkan? Banyak banget variasi ucapan Tahun Baru Islam yang bisa kita gunakan. Yang paling umum sih, biasanya kita mengucapkan: "Selamat Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah." "Semoga di tahun baru ini, kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi." "Tahun baru, semangat baru! Mari kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada ...

Tauladan Pemimpin

Kultum Ramadhan hari ke 27

Kultum Ramadhan hari ke 27 tauladan pemimpin
Tauladan Pemimpin
Alhamdulillah, subuh pagi ini bisa silaturrahmi di Masjid Laweyan yang sarat sejarah kepemimpinan di tanah Jawa. Adalah Ki Ageng Henis yang mendirikan Masjid Laweyan pada tahun 1546 M. Nama beliau tidak bisa dipisahkan dalam sejarah masuknya agama Islam di Surakarta. 

Laweyan di awal adalah perkampungan masyarakat Hindu Jawa. Ki Ageng Beluk tokohnya menjadi muslim setelah medapatkan dakwah yang penuh persahabatan, keramahan dan kebaikan dari Ki Ageng Henis. Bangunan pura Hindu milik Ki Ageng Beluk kemudian diserahkan kepada Ki Ageng Henis untuk diubah menjadi Masjid Laweyan, masjid tertua di Surakarta.

Ki Ageng Henis betul-betul pemimpin yang dibutuhkan, beliau semasa Jaka Tingkir menjadi Adipati diangkat menjadi 'manggala pinituwaning nagara' di kerajaan Pajang.

Cucu Ki Ageng Henis adalah Sutowijoyo yang mengembara sampai di kota Gede dan menjadi pemimpin / raja pertama Dinasti Mataram Islam dengan sebutan Panembahan Senopati yang menurunkan raja-raja Mataram. 

Laweyan juga melahirkan pemimpin perjuangan pergerakan kemerdekaan  Indonesia, KH Samanhudi. Mendapatkan gelar pahlawan Nasional, KH Samahudi memprakasai berdirinya Sarekat Dagang Islam (1905M) sebagai wadah pengusaha lokal guna menghadapi pedagang asing yang menguasai ekonomi rakyat Indonesia masa itu. Bermula dari gerakan inilah yang mampu melahirkan para pemimpin kemerdekaan bangsa, salah satunya guru pemimpin-pemimpin besar di Indonesia, Raden Haji Oemar Said Tjokroaminoto. 

Inilah tauladan para pemimpin yang benar-benar mampu menyangga beban penderitaan rakyat. Pemimpin adalah mereka yang peran dan fungsinya primer bagi masyarakat. Kehadirannya wajib dibutuhkan. 

Saudaraku, pimpinan itu belum tentu menjadi pemimpin. Apalagi saat menjadi pimpinan malah merugikan dan menindas yang lain dengan kekuasaannya. Membebani yang dipimpin. 

Pesan Nabi,  "Sebaik-baik pemimpin kalian adalah mereka yang kalian mencintainya dan mereka mencintai kalian, mereka memberkati kalian dan kalian memberkatinya. Sementara seburuk-buruk pemimpin kalian adalah mereka yang kalian membencinya dan mereka membenci kalian, kalian melaknat mereka dan mereka melaknat kalian" (HR Muslim) 

Allahu a'lamu bishowab

27 Ramadhan 1439

Tren Blog

Hadits Tentang Khitan

Ayat - Ayat Al Quran Tentang Alam Barzah Atau Kubur

Hadits Tentang Rujuk

Hadits Tentang Li’an

Shalat Sunnah Thahur

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan