Featured Post

Cobaan Hidup

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم Para nabi itu ujian hidup mereka paling berat, pedih dan mengerikan. Benar, untuk mengetahui ketaatan seorang hamba dihadapan Allah, diberikan kepada kita serangkaian ujian. Dunia yang sementara ini adalah tempat cobaan dan bekerja. Nabi Ibrahim adalah teladan terbaik bagi manusia dalam banyak ujian dan cobaan. Menghadapi orang tua yang musyrik, kaum yang angkuh bahkan penguasa yang dzalim. Dilempar dalam api yang berkobar, pengembara berpindah-pindah tempat tinggal dan 'meninggalkan' istri serta anak 'Ismail' di lembah Mekkah yang tandus dan tak ada tanda-tanda kehidupan.

Tauladan Pemimpin

Kultum Ramadhan hari ke 27

Kultum Ramadhan hari ke 27 tauladan pemimpin
Tauladan Pemimpin
Alhamdulillah, subuh pagi ini bisa silaturrahmi di Masjid Laweyan yang sarat sejarah kepemimpinan di tanah Jawa. Adalah Ki Ageng Henis yang mendirikan Masjid Laweyan pada tahun 1546 M. Nama beliau tidak bisa dipisahkan dalam sejarah masuknya agama Islam di Surakarta. 

Laweyan di awal adalah perkampungan masyarakat Hindu Jawa. Ki Ageng Beluk tokohnya menjadi muslim setelah medapatkan dakwah yang penuh persahabatan, keramahan dan kebaikan dari Ki Ageng Henis. Bangunan pura Hindu milik Ki Ageng Beluk kemudian diserahkan kepada Ki Ageng Henis untuk diubah menjadi Masjid Laweyan, masjid tertua di Surakarta.

Ki Ageng Henis betul-betul pemimpin yang dibutuhkan, beliau semasa Jaka Tingkir menjadi Adipati diangkat menjadi 'manggala pinituwaning nagara' di kerajaan Pajang.

Cucu Ki Ageng Henis adalah Sutowijoyo yang mengembara sampai di kota Gede dan menjadi pemimpin / raja pertama Dinasti Mataram Islam dengan sebutan Panembahan Senopati yang menurunkan raja-raja Mataram. 

Laweyan juga melahirkan pemimpin perjuangan pergerakan kemerdekaan  Indonesia, KH Samanhudi. Mendapatkan gelar pahlawan Nasional, KH Samahudi memprakasai berdirinya Sarekat Dagang Islam (1905M) sebagai wadah pengusaha lokal guna menghadapi pedagang asing yang menguasai ekonomi rakyat Indonesia masa itu. Bermula dari gerakan inilah yang mampu melahirkan para pemimpin kemerdekaan bangsa, salah satunya guru pemimpin-pemimpin besar di Indonesia, Raden Haji Oemar Said Tjokroaminoto. 

Inilah tauladan para pemimpin yang benar-benar mampu menyangga beban penderitaan rakyat. Pemimpin adalah mereka yang peran dan fungsinya primer bagi masyarakat. Kehadirannya wajib dibutuhkan. 

Saudaraku, pimpinan itu belum tentu menjadi pemimpin. Apalagi saat menjadi pimpinan malah merugikan dan menindas yang lain dengan kekuasaannya. Membebani yang dipimpin. 

Pesan Nabi,  "Sebaik-baik pemimpin kalian adalah mereka yang kalian mencintainya dan mereka mencintai kalian, mereka memberkati kalian dan kalian memberkatinya. Sementara seburuk-buruk pemimpin kalian adalah mereka yang kalian membencinya dan mereka membenci kalian, kalian melaknat mereka dan mereka melaknat kalian" (HR Muslim) 

Allahu a'lamu bishowab

27 Ramadhan 1439

Tren Blog

Hadits Tentang Khitan

Fadlilah Dzikir Laa Ilaaha Illallaah

Hadits Tentang Aqiqah

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan