Kultum Ramadhan hari ke 19
 |
Menuju Kemuliaan |
Tidaklah mengharapkan saat kehilangan harta, gagal panen saat siap dipetik hasilnya serta matinya ribuan binatang ternak. Memang ada kesedihan dan duka.
Namun bencana terbesar adalah lepasnya kesempatan mendapatkan kemuliaan. Adalah 'lailatul qadr', malam yang penuh kemuliaan.
Ramadhan, kita telah disapa, dibelai dan disadarkan oleh Allah dengan amaliyah ibadah. Kita bertarawih bersama, kita bertadarus, beriktikaf dan menjalankan kewajiban berpuasa.
Puasa adalah latihan menahan diri dari kerakusan, kedzaliman dan keburukan. Puasa mengajarkan kita untuk bisa mengetahui ukuran kebutuhan hidup sehingga tidak dikuasai nafsu dan hidup berlebihannya.
Inilah sepuluh hari terakhir saat kita perlu banyak mengingatkan diri supaya tak mengurbankan idealisme demi gemerlap harta, kekuasaan dan popularitas. Sungguh kemuliaan kita berjalan di atas kebaikan dan kebenaran. Kebenaran itu konstan, tak berubah-ubah.
Keburukan dan kejahatan mungkin bisa dihias dengan keindahan dan seolah-olah kebenaran demi mendapatkan pengakuan. Namun hati nurani kita tak bisa ditipu. Saat kebenaran kita ingkari akan mendatangkan keresahan jiwa tak bisa dihindari.
Pesan Nabi, "Bukanlah kekayaan itu dengan banyaknya harta tetapi kekayaan adalah kaya akan jiwa (HR Bukhari-Muslim)
Seburuk apa pun keadaan kita saat ini, selalu ada jalan untuk menjadi mulia. Separah apa pun masa lalu kita, masa depan selalu diutamakan sebab kita tercipta untuk masa depan, bukan masa lalu.
Sungguh Allah SWT yang tidak ada tuhan kecuali DIA, Maha Perkasa dengan segala kemuliaanNYA. Memdekatlah, mintalah kepadaNYA, niscaya akan dikabulkan hajatmu. Berdoalah kepadaNYA maka diberikan pertolongan atas urusanmu. Sesulit apa pun kehidupan yang engkau alami, Maha Kuasa DIA untuk memberikan jalan keluar terbaik yang tak sanggup kamu membayangkannya.
"Dan mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan sholat. Dan sesungguhnya yg demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yg khusyu" (terj. QS Al-Baqarah: 45).
Saudaraku, jemputlah kemuliaan: akan datang waktu itu, malam yang lebih baik dari seribu bulan, malam penuh keberkahan.
Tegakkan ibadah, hidupkan semangat dengan banyak mengingatNYA melalui sholat dan doa. Tak ada alasan utk menunda, berhenti melakukan kebaikan. Telah terdengar panggilanNYA...
Wahai jiwa-jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas dan ridhaNYA..
Masuklah ke dalam kelompok hambaKU, dan
Masuklah ke dalam surgaKU... (QS Al-Fajr: 27-30)
Allahu a'lamu bishowab
19 Ramadhan 1439