Featured Post

Tahun Baru Islam: Lebih dari Sekadar Ucapan, Tapi Refleksi Diri

apa Sih Kita Merayakan Tahun Baru Islam? Jadi gini, Tahun Baru Islam itu menandai peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Hijrah ini bukan cuma sekadar pindah tempat tinggal, tapi juga simbol perubahan besar dalam perjuangan Islam. Dari yang tadinya tertekan di Mekkah, umat Islam bisa berkembang dan membangun kekuatan di Madinah. Nah, dari peristiwa Hijrah inilah kemudian kalender Hijriyah dimulai. Jadi, Tahun Baru Islam itu momen penting buat kita semua sebagai umat Muslim untuk mengingat kembali perjuangan Nabi dan para sahabat. Ucapan Tahun Baru Islam: Apa Aja Sih yang Biasanya Diucapkan? Banyak banget variasi ucapan Tahun Baru Islam yang bisa kita gunakan. Yang paling umum sih, biasanya kita mengucapkan: "Selamat Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah." "Semoga di tahun baru ini, kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi." "Tahun baru, semangat baru! Mari kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada ...

Bermula Dari Kata

Kultum Ramadhan hari ke 16

Kultum Ramadhan bermula dari kata
Bermula dari kata
Karena kata, fitnah besar bisa terjadi. Rumah tangga Nabi pernah terguncang dengan peristiwa "hadits al-ifk", berita bohong. Awalnya dari dugaan, menjadi perkataan yang seolah tak terbantah.
Allah sendiri yang meluruskan kedustaan manusia tentang istri Nabi, bunda Aisyah.
(lihat QS an Nur: 11-12)

Ada buku 'How to Lie with Statistic', dituturkan oleh Dariel Huff bahwa data statistik pun tidak bisa ditelan mentah-mentah. Awalnya ingin menyampaikan kebaikan, justru menghasilkan keburukan. Berusaha mengingatkan untuk hati-hati, justru menimbulkan kecurigaan atas mereka yang harusnya memperoleh penghargaan. 

Pesan Nabi, "Sesungguhnya diantara bayan adalah sihir (HR Bukhari)". Bayan adalah kemampuan komunikasi, atau rangkaian kata untuk menyampaikan maksud. 

Uraian kata indah bisa membuat orang yang dikuasai amarah bisa mereda. Namun muntahan kata yang membakar jiwa seringkali menjadi kobaran api yang sulit dipadamkan. 

Dalam Agama kata "Ikhlas" pada pengertian yang benar akan mengajarkan tentang bagaimana mendapatkan kebahagiaan sejati untuk amal yang dikerjakan. Tapi disisi berbeda kata "Ikhlas" bisa berubah menjadi penindasan bagi masyarakat yang diperlakukan penuh kedzaliman oleh para penguasa. 

Ikhlas tetaplah ikhlas. Ikhlas adalah kekuatan yang besar dan mampu membuat manusia rela berkorban, meski menjadi sakit dan bahkan nyawa melayang. 

Mengajak Ikhlas untuk melegalkan pemerasan akan membuat orang sakit hatinya, meradang jiwanya. Bukankah setiap tanaman memiliki tempatnya sendiri untuk tumbuh yang terbaik. 

Berbahasalah dengan jiwa, tak mudah memang. Seringkali kita larut gejolak emosi. Maka harus terus belajar sesuai dengan orang yang kita hadapi, waktu pembicaan dan sifat pembicaraan yang hendak disampaikan. 

Kemerdekaan berkata-kata seringkali memunculkan intoleransi. Fokusnya pada apakah kita menguasai hawa nafsu atau hawa nafsu yang mengendalikan kita. Tak bisa dipungkiri banyak dari kita yang masih bermental "apa kata orang". Akhirnya yang melekat pada dirinya tidak pernah "ikhlas", murni karena dibungkus pencitraan. 

Fenomena masyarakat masa now melahirkan generasi selfie. Suka update status bahagia walaupun kondisi sebenarnya tak seindah yang diposting... 

Semoga Allah SWT menolong kita agar tetap kokoh dalam keimanan, keikhlasan dan dijauhkan dari kemunafikan, kekejian dan kedustaan.. 

Allahu a'lamu bishowab. 

16 Ramadhan 1439

Tren Blog

Hadits Tentang Khitan

Ayat - Ayat Al Quran Tentang Alam Barzah Atau Kubur

Hadits Tentang Rujuk

Shalat Sunnah Thahur

Hadits Tentang Li’an

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan