Featured Post

Tahun Baru Islam: Lebih dari Sekadar Ucapan, Tapi Refleksi Diri

apa Sih Kita Merayakan Tahun Baru Islam? Jadi gini, Tahun Baru Islam itu menandai peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Hijrah ini bukan cuma sekadar pindah tempat tinggal, tapi juga simbol perubahan besar dalam perjuangan Islam. Dari yang tadinya tertekan di Mekkah, umat Islam bisa berkembang dan membangun kekuatan di Madinah. Nah, dari peristiwa Hijrah inilah kemudian kalender Hijriyah dimulai. Jadi, Tahun Baru Islam itu momen penting buat kita semua sebagai umat Muslim untuk mengingat kembali perjuangan Nabi dan para sahabat. Ucapan Tahun Baru Islam: Apa Aja Sih yang Biasanya Diucapkan? Banyak banget variasi ucapan Tahun Baru Islam yang bisa kita gunakan. Yang paling umum sih, biasanya kita mengucapkan: "Selamat Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah." "Semoga di tahun baru ini, kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi." "Tahun baru, semangat baru! Mari kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada ...

Teladan Umar Bin Khattab Bagian 2

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم

Teladan Umar bin Khatab (2)

Kultum Ramadhan umar bin Khattab
Umar bin Khatab
Umar adalah orang pertama yang mencetuskan ide tentang perlunya dilakukan pengumpulan ayat-ayat Al-Qur'an. Saat itu ayat-ayat Al-Qur'an tersebar di berbagai lempengan batu, pelepah kurma, tulang-belulang dan sebagainya. Tempatnya pun ditangan banyak para sahabat. 

Sebagai khalifah / pemimpin, Umar dikenal sangat adil. Ia tidak membedakan antara tuan dan budak, kaya dan miskin, penguasa dan rakyat jelata. Diperlakukan sama, yang salah dihukum dan yang benar dibela. Umar pernah mengadili Gubernurnya, dan meminta rakyat yang teraniaya membalas sesuai perlakuan yang diterimanya. 

Umar sangat dekat dengan rakyatnya. Setiap malam pergi berkeliling mengamati keadaan mereka. Khawatir bila ada yang butuh pertolongan karena sakit dan kelaparan. Ia tidak segan memberi bantuan langsung dan memikul sendiri bahan makanan bagi yg membutuhkan. 

Tabiat yang kuat dari Umar, dibangun dari ibadahnya yang kuat. Beliau benar-benar takut kepadaNYA, mendapatkan amanah kepemimpinan baginya bukan anugerah apalagi nikmat tapi beban berat yang menggoncangkan persendian. Seringkali tak henti dari bibirnya terucap kalimat getir, "Maa taquulu lirabbika ghodan? (Apa pertanggungjawabanmu (Umar) pada Rab-mu nanti?)"

Umar adalah hasil didikan dan tempaan terbaik dari Nabi. Pengikut setia, rajin beribadah dan teladan dalam kesalehan, kezuhudan dan ketakwaan. 

Beliau sering menasehati sahabat-sahabatnya. 
"Sebelum ini hidup kita tak bermakna, sampai Allah berkenan memuliakan kita dengan Agama ini. Maka jika kita mencari kemuliaan selain dengan itu, pastilah kita kembali hina...! "

Sederhana adalah pilihan hidupnya diterapkan di lingkungan keluarganya. Umar sangat takut membelanjakan uang negara tanpa alasan kuat. Istri dan anak-anaknya dilarang menerima pemberian dalam bentuk apa pun dari para pembesar maupun dari rakyatnya. 

Umar meneladani perilaku Rasul SAW dalam seluruh aspek kehidupan. Ia berpakaian sangat sederhana, bahkan sering dianggap tak layak dipakai pembesar seperti beliau. 

Umar pernah menjadi khatib yang terlambat. Bergegas datang dan semua menyaksikan beliau memakai jubah penuh tambalan. Sebelum naik mimbar terlebih dahulu beliau meminta maaf atas keterlambatannya:
"Saya terhalang karena jubah ini... Saya menunggu keringnya dulu, karena saya tak mempunyai jubah lainnya...!"

14 Ramadhan 1439

Wallahu a'lamu bishawab.

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ

Tren Blog

Ayat - Ayat Al Quran Tentang Alam Barzah Atau Kubur

Hadits Tentang Khitan

Hadits Tentang Li’an

Fadlilah Dzikir Laa Ilaaha Illallaah

Hadits Tentang Rujuk

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan