Featured Post

Cobaan Hidup

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم Para nabi itu ujian hidup mereka paling berat, pedih dan mengerikan. Benar, untuk mengetahui ketaatan seorang hamba dihadapan Allah, diberikan kepada kita serangkaian ujian. Dunia yang sementara ini adalah tempat cobaan dan bekerja. Nabi Ibrahim adalah teladan terbaik bagi manusia dalam banyak ujian dan cobaan. Menghadapi orang tua yang musyrik, kaum yang angkuh bahkan penguasa yang dzalim. Dilempar dalam api yang berkobar, pengembara berpindah-pindah tempat tinggal dan 'meninggalkan' istri serta anak 'Ismail' di lembah Mekkah yang tandus dan tak ada tanda-tanda kehidupan.

Manusia Akan Menerima Kitab Catatan Amalnya

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم

Ayat Al Quran Tentang Cara Penerimaan Kitab Catatan Amal

وَ تَرى كُلَّ اُمَّةٍ جَاثِيَةً كُلُّ اُمَّةٍ تُدْعى اِلى كِتبِهَا، اَلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ(27) هذَا كِتبُنَا يَنْطِقُ عَلَيْكُمْ بِاْلحَقّ، اِنَّا كُنَّا نَسْتَنْسِخُ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ(29) الجاثية:28-29
Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan. (28) (Allah berfirman), “Inilah kitab (catatan) Kami yang menuturkan terhadapmu dengan benar. Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan”. (29) [QS. Al-Jaatsiyah : 28-29]
manusia akan menerima catatan amalnya
Kitab Catatan

وَ كُلَّ اِنْسَانٍ اَلْزَمْنهُ طَائِرَهُ فِيْ عُنُقِه وَ نُخْرِجُ لَه يَوْمَ اْلقِيَامَةِ كِتبًا يَّلْقيهُ مَنْشُوْرًا(13) اِقْرَأْ كِتبَكَ كَفى بِنَفْسِكَ اْليَوْمَ عَلَيْكَ حَسِيْبًا(14) الاسراء: 13-14
Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari qiyamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka. (13) “Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu”. (14) [QS. Al-Israa’ : 13-14]

يايُّهَا اْلاِنْسَانُ اِنَّكَ كَادِحٌ اِلى رَبّكَ كَدْحًا فَمُلقِيْهِ(6) فَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتبَه بِيَمِيْنِه(7) فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَّسِيْرًا(8) وَ يَنْقَلِبُ اِلى اَهْلِه مَسْرُوْرًا(9) وَ اَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتبَه وَرَآءَ ظَهْرِه(10) فَسَوْفَ يَدْعُوْا ثُبُوْرًا(11) وَ يَصْلى سَعِيْرًا(12) الانشقاق:6-12
Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya. (6) Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, (7) maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, (8) dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. (9) Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, (10) maka dia akan berteriak, “Celakalah aku”. (11) Dan ia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). (12) [QS. Al-Insyiqaaq : 6-12]

يَوْمَ نَدْعُوْا كُلَّ اُنَاسٍ بِاِمَامِهِمْ، فَمَنْ اُوْتِيَ كِتبَه بِيَمِيْنِه فَاُولئِكَ يَقْرَءُوْنَ كِتبَهُمْ وَ لاَ يُظْلَمُوْنَ فَتِيْلاً(71) وَ مَنْ كَانَ فِيْ هذِهِ اَعْمى فَهُوَ فِى اْلاخِرَةِ اَعْمى وَ اَضَلُّ سَبِيْلاً(72) الاسراء: 71-72
(Ingatlah) suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya, dan barangsiapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan membaca kitabnya itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun. (71) Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar). (72) [QS. Al-Israa’ : 71-72]

فَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتبَه بِيَمِيْنِهِ فَيَقُوْلُ هَاؤُمُ اقْرَءُوْا كِتَابِيَهْ(19) اِنّيْ ظَنَنْتُ اَنّيْ مُلقٍ حِسَابِيَهْ(20) فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَّاضِيَةٍ(21) الحاقة: 19-21
Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata, “Ambillah, bacalah kitabku (ini)”. (19) Sesungguhnya aku yakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku. (20) Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridlai, (21) [QS. Al-Haaqqah : 19-21]

وَ اَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتبَه بِشِمَالِه فَيَقُوْلُ يلَيْتَنِيْ لَمْ اُوْتَ كِتبِيَهْ(25) وَ لَمْ اَدْرِ مَا حِسَابِيَهْ(26) يلَيْتَهَا كِانَتِ اْلقَاضِيَةَ(27) مَا اَغْنى عَنّيْ مَالِيَهْ(28) الحاقة:25-28
Adapaun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata, “Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini)”. (25) Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku (26) Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu (27) Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku (28) [QS. Al-Haaqqah : 25-28]

كَلاَّ اِنَّ كِتبَ اْلاَبْرَارِ لَفِيْ عِلّيّيْنَ(18) وَ مَا اَدْريكَ مَا عِلّيُّوْنَ(19) كِتبٌ مَّرْقُوْمٌ(20) يَشْهَدُهُ اْلمُقَرَّبُوْنَ(21) المطففين:18-21
Sekali-kali tidak, sesungguhnya kitab orang-orang berbhakti itu (tersimpan) dalam ‘Illiyyin. (18) Tahukah kamu apakah ‘Illiyyin itu? (19) (Yaitu) kitab yang bertulis, (20) yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah). (21) [QS. Al-Muthaffifiin : 18-21]

وَ وُضِعَ اْلكِتبُ فَتَرَى اْلمُجْرِمِيْنَ مُشْفِقِيْنَ مِمَّا فِيْهِ وَ يَقُوْلُوْنَ يوَيْلَتَنَا مَالِ هذَا اْلكِتبِ لاَ يُغَادِرُ صَغِيْرَةً وَّ لاَ كَبِيْرَةً اِلاَّ اَحْصهَا، وَ وَجَدُوْا مَا عَمِلُوْا حَاضِرًا، وَّ لاَ يَظْلِمُ رَبُّكَ اَحَدًا. الكهف: 49
Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang yang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata, “Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya, dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang juapun”. [QS. Al-Kahfi : 49]

كَلاَّ اِنَّ كِتبَ اْلفُجَّارِ لَفِيْ سِجّيْنٍ(7) وَ مَا اَدْريكَ مَا سِجّيْنٌ(8) كِتبٌ مَّرْقُوْمٌ(9) وَيْلٌ يَّوْمَئِذٍ لّلْمُكَذّبِيْنَ(10) الَّذِيْنَ يُكَذّبُوْنَ بِيَوْمِ الدّيْنِ(11) المطففين:7-11
Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin. (7) Tahukah, kamu apakah sijjin itu? (8) (Ialah) kitab yang bertulis. (9) Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan, (10) (yaitu) orang-orang yang mendustakan hari pembalasan. (11) [QS. Al-Muthaffifiin : 7-11]

وَ اِذَا الصُّحُفُ نُشِرَتْ(10) وَ اِذَا السَّمَآءُ كُشِطَتْ(11) وَ اِذَا اْلجَحِيْمُ سُعّرَتْ(12) وَ اِذَا اْلجَنَّةُ اُزْلِفَتْ(13) عَلِمَتْ نَفْسٌ مَّا اَحْضَرَتْ(14) التكوير:10-14
dan apabila catatan-catatan (amal perbuatan manusia) dibuka, (10) dan apabila langit dilenyapkan, (11) dan apabila neraka Jahim dinyalakan, (12) dan apabila surga didekatkan, (13) maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya. (14) [QS. At-Takwiir : 10-14]

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ

Tren Blog

Hadits Tentang Khitan

Fadlilah Dzikir Laa Ilaaha Illallaah

Hadits Tentang Aqiqah

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan