Featured Post

Hari Kemenangan

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Inilah hari-hari kemenangan kita, saat kembali kepala fitrah dan kesucian (minal aidzien) dan karenanya akan mendapatkan puncak kebahagiaan, dan kesuksesan (wal faaidzien). Negara kita Indonesia ada tradisi besar pasca Ramadhan yaitu 'pulang' kampung, mudik dan halal bihalal. Acara pasca Ramadhan pastilah diwarnai semangat silaturrahmi, dan mampu menggerakan puluhan juta orang bergerak dari satu lokasi ke lokasi lain. Benar, hari-hari ini silaturahim kita dipenuhi rasa kebersyukuran kepada Allah SWT karena telah diselesaikannya ibadah puasa selama satu bulan di 'syahru Ramadhan' yang penuh keagungan, kemuliaan dan keberkahan.

Doa Melepas Orang Yang Akan Bepergian

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم

Al-Akhlaqul Karimah

Doa Melepas Orang Yang Akan Bepergian

عَنْ سَالِمٍ اَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ يَقُوْلُ لِلرَّجُلِ اِذَا اَرَادَ سَفَرًا اَنْ اُدْنُ مِنّى اُوَدّعْكَ كَمَا كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ص يُوَدّعُنَا فَيَقُوْلُ: اَسْتَوْدِعُ اللهَ دِيْنَكَ وَ اَمَانَتَكَ وَ خَوَاتِيْمَ عَمَلِكَ. الترمذى 5: 163، حديث حسن صحيح غريب
Dari Salim bahwasanya Ibnu ‘Umar berkata kepada seseorang apabila ia hendak bepergian, “Dekatlah kepadaku, aku akan melepas kamu sebagaimana dahulu Rasulullah SAW melepas kami”, yaitu beliau bersabda, “Astaudi’ullooha diinaka wa amaanataka wa khowaatiima ‘amalika” (Aku pasrahkan kepada Allah agamamu dan amanatmu dan akhir dari amalmu). [HR. Tirmidzi juz 5, hal. 163, hadits hasan shahih gharib]

عَنْ اَنَسٍ قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ اِلَى رَسُوْلِ اللهِ ص فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، اِنّى اُرِيْدُ سَفَرًا، فَزَوّدْنِى! قَالَ: زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى. قَالَ: زِدْنِى! وَ غَفَرَ ذَنْبَكَ. قَالَ: زِدْنِى بِاَبِى اَنْتَ وَ اُمّى! قَالَ: وَ يَسَّرَ لَكَ اْلخَيْرَ حَيْثُ مَا كُنْتَ. الترمذى 5: 163، حديث حسن غريب
Dari Anas, ia berkata : Ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW lalu berkata, “Ya Rasulullah, sesungguhnya aku akan bepergian. Maka bekalilah aku!”. Beliau bersabda, “Semoga Allah membekali kamu dengan taqwa”. Ia berkata, “Tambahlah lagi kepadaku!”. Beliau bersabda, “Dan semoga Allah mengampuni dosamu”. Ia berkata lagi, “Tambahlah lagi untukku, kutebusi engkau dengan bapak-ibuku!”. Beliau bersabda, “Semoga Allah memudahkan kebaikan bagimu dimana saja kamu berada”. [HR. Tirmidzi juz 5, hal. 163, hadits hasan gharib]

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ اَنَّ رَجُلاً قَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، اِنّى اُرِيْدُ اَنْ اُسَافِرَ، فَاَوْصِنِى! قَالَ: عَلَيْكَ بِتَقْوَى اللهِ، وَ التَّكْبِيْرِ عَلَى كُلّ شَرَفٍ. فَلَمَّا وَلَّى الرَّجُلُ قَالَ: اَللّهُمَّ اطْوِ لَهُ اْلبُعْدَ وَ هَوّنْ عَلَيْهِ السَّفَرَ. الترمذى 5: 163، حديث حسن
Dari Abu Hurairah bahwasanya ada seorang laki-laki berkata, “Ya Rasulullah, sesungguhnya aku akan bepergian, maka berilah washiyat kepadaku”. Nabi SAW bersabda, “Wajib bagimu taqwa kepada Allah, dan bertakbir setiap jalan mendaki”. Setelah laki-laki itu berpaling beliau berdoa, “Alloohummathwi lahul bu’da wa hawwin ‘alaihis-safar” (Ya Allah, dekatkanlah jauhnya perjalanan baginya, dan mudahkanlah perjalanan padanya). [HR. Tirmidzi juz 5, hal. 163, hadits hasan]

Doa Singgah Di Perjalanan

عَنْ خَوْلَةَ بِنْتِ اْلحَكِيْمِ السُّلَمِيَّةِ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ ص قَالَ: مَنْ نَزَلَ مَنْزِلاً ثُمَّ قَالَ: اَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرّ مَا خَلَقَ، لَمْ يَضُرَّهُ شَيْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْ مَنْزِلِهِ ذلِكَ. الترمذى 5: 160، حديث حسن غريب صحيح
Dari Khaulah binti Hakim As-Sulamiyah dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, “Barangsiapa yang singgah dalam perjalanan, kemudian ia berdoa “A’uudzu bikalimaatillaahit-taammaati min syarri maa kholaq” (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa yang Dia ciptakan), maka tidak ada sesuatu yang membahayakannya sehingga dia meninggalkan tempat itu”. [HR. Tirmidzi juz 5, hal. 160, hadits hasan gharib shahih]

Doa Ketika Jalan Menanjak Dan Menurun

كَانَ النَّبِيُّ ص وَ جُيُوْشُهُ اِذَا عَلَوُا الثَّنَايَا كَبَّرُوْا وَ اِذَا هَبَطُوْا سَبَّحُوْا فَوُضِعَتِ الصَّلاَةُ عَلَى ذلِكَ. ابو داود 2: 33
Adalah Nabi SAW dan pasukannya apabila menaiki jalan-jalan yang mendaki mereka bertakbir, dan apabila menurun mereka bertasbih, Yang demikian itu dilakukan sebagaimana ketika shalat. [HR. Abu Dawud juz 2, hal. 33]




سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ

Tren Blog

Hadits Tentang Khitan

Ayat - Ayat Al Quran Tentang Alam Barzah Atau Kubur

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan