Featured Post

Belajarlah Dari Mereka

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم Berusahalah belajar dari mereka yang menempatkan keimanan dan keyakinan besar atas pertolongan Allah pada awal kerja - kerja mereka. Inilah perbedaan orang - orang 'besar' dengan orang - orang biasa. Besar, karena keyakinan kpada Allah Yang Maha Memampukan dan Memberikan Kemenangan atas siapa saja yang dikehendaki-Nya.

Doa Mohon Perlindungan Dari Keburukan Amal

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم

Al-Akhlaqul Karimah

Mohon Perlindungan Dari Keburukan Amal

عَنْ فَرْوَةَ بْنِ نَوْفَلٍ اْلاَشْجَعِيّ قَالَ: سَأَلْتُ عَائِشَةَ عَمَّا كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ص يَدْعُوْ بِهِ اللهَ. قَالَتْ: كَانَ يَقُوْلُ: اَللّهُمَّ اِنّيْ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرّ مَا عَمِلْتُ وَ مِنْ شَرّ مَا لَمْ اَعْمَلْ. مسلم
Dari Farwah bin Naufal Al-Asyja’iy, ia berkata : Aku pernah bertanya kepada ‘Aisyah tentang doa yang biasa digunakan oleh Rasulullah SAW dalam memohon kepada Allah. ‘Aisyah menjawab, “Beliau biasa berdoa Alloohumma innii a’uudzu bika min syarri maa ‘amiltu wa min syarri maa lam a’mal (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apasaja yang aku kerjakan dan dari keburukan apasaja yang tidak aku kerjakan)”. [HR. Muslim]

عَنْ عَائِشَةَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص كَانَ يَقُوْلُ فِى دُعَائِهِ: اَللّهُمَّ اِنّى اَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرّ مَا عَمِلْتُ وَ شَرّ مَا لَمْ اَعْمَلْ. مسلم
Dari ‘Aisyah bahwasanya Rasulullah SAW berdoa, “Alloohumma innii a’uudzu bika min syarri maa ‘amiltu wa syarri maa lam a’mal (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apasaja yang aku kerjakan dan keburukan apasaja yang tidak aku kerjakan)”. [HR. Muslim]

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص كَانَ يَقُوْلُ: اَللّهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَ بِكَ آمَنْتُ وَ عَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَ اِلَيْكَ اَنَبْتُ وَ بِكَ خَاصَمْتُ. اَللّهُمَّ اِنّى اَعُوْذُ بِكَ بِعِزَّتِكَ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَنْ تُضِلَّنِى، اَنْتَ اْلحَيُّ الَّذِى لاَ يَمُوْتُ وَ اْلجِنُّ وَ اْلاِنْسُ يَمُوْتُوْنَ. مسلم
Dari Ibnu ‘Abbas, sesungguhnya Rasulullah SAW berdoa, “Alloohumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khoosomtu. Alloohumma inni a’uudzu bi’izzatika, laa ilaaha illaa anta an tudlillaniy, antal hayyulladzii laa yamuutu, wal jinnu wal insu yamuutuun (Ya Allah, kepada-Mu lah aku berserah diri, kepada-Mu lah aku beriman, terhadap-Mu lah aku bertawakkal, ke pangkuan-Mu lah aku kembali, demi Engkau lah aku berperang. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan kemuliaan-Mu, dimana tidak ada Tuhan selain Engkau, agar Engkau tidak menyesatkan aku, Engkau Maha Hidup dan tidak akan mati, sedang jin dan manusia semuanya akan mati)”. [HR. Muslim]

عَنْ اَبِى بُرْدَةَ بْنِ اَبِى مُوْسَى اْلاَشْعَرِيّ عَنْ اَبِيْهِ عَنِ النَّبِيّ ص اَنَّهُ كَانَ يَدْعُوْ بِهذَا الدُّعَاءِ. اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى خَطِيْئَتِى وَ جَهْلِى وَ اِسْرَافِى فِى اَمْرِى. وَ مَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنّى. اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى جِدّى وَ هَزْلِى وَ خَطَئِى وَ عَمْدِى وَ كَلُّ ذلِكَ عِنْدِى. اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى مَا قَدَّمْتُ وَ مَا اَخَّرْتُ وَ مَا اَسْرَرْتُ وَ مَا اَعْلَنْتُ وَ مَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنّى وَ اَنْتَ اْلمُقَدّمُ وَ اَنْتَ اْلمُؤَخّرُ. وَ اَنْتَ عَلَى كُلّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. مسلم
Dari Abu Burdah bin Abu Musa Al-Asy’ariy dari ayahnya, dari Nabi SAW, sesungguhnya beliau biasa berdoa menggunakan doa berikut, “Alloohummaghfir lii khothii’atii wa jahlii wa isroofii fii amrii, wa maa anta a’lau bihii minnii, Alloohummaghfir lii jiddii wa hazlii wa khothoii wa ‘amdii wa kullu dzaalika ‘indii. Alloohummaghfir lii maa qoddamtu wa maa akhkhaortu wa maa asrortu wa maa a’lantu wa maa anta a’lamu bihii minnii. Antal Muqoddimu wa antal Muakhkhiru wa antal ‘alaa kulli syai-in qodiir (Ya Allah, ampunilah kesalahan dan kebodohanku, dn juga sikapku yang berlebih-lebihan dalam segala urusanku. Engkau tentu lebih tahu daripada aku. Ya Allah, ampunilah kesungguhanku dan kelakarku, juga kesalahanku dan kesengajaanku. Semua itu ada di sisi-Mu. Ya Allah, ampunilah dosa yang telah aku kerjakan dan yang belum aku kerjakan secara terang-terangan. Engkau tentu lebih tahu dari pada aku. Engkaulah Yang Terdhulu sekaligus yang terakhir, dan Engkaulah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu)”. [HR. Muslim]

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ص يَقُوْلُ: اَللّهُمَّ اَصْلِحْ لِى دِيْنِى الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ اَمْرِى، وَ اَصْلِحْ لِى دُنْيَايَ الَّتِى فِيْهَا مَعَاشِى، وَ اَصْلِحْ لِى آخِرَتِى الَّتِى فِيْهَا مَعَادِى، وَ اجْعَلِ اْلحَيَاةَ زِيَادَةً لِى فِى كُلّ خَيْرٍ وَ اجْعَلِ اْلمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلّ شَرّ. مسلم
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Adalah Rasulullah SAW berdoa, “Alloohumma ashlih lii diiniil-ladzii huwa ‘ishmatu amrii, wa ashlih lii dunyaayal-latii fiihaa ma’aasyii, wa ashlih lii aakhirotiil-latii fiihaa ma’aadii, waj’alil hayaata ziyaadatan lii fii kulli khoirin, waj’alil mauta roohatan lii min kulli syarr. (Ya Allah, baguskanlah agamaku untukku yang menjdi penjaga segala urusanku, baguskanlah duniaku untukkau yang mengandung kehidupanku, dan baguskanlah akhiratku yang menjadi tempat kembaliku. Jadikanlah hidup sebagai penambah segala kebaikan untukku, dan jadikanlah mati sebagai saat istirahat bagiku dari segala kejahatan)”. [HR. Muslim]

عَنْ عَبْدِ اللهِ، عَنِ النَّبِيّ ص اَنَّهُ كَانَ يَقُوْلُ: اَللّهُمَّ اِنّى اَسْأَلُكَ اْلهُدَى وَ التُّقَى وَ اْلعَفَافَ وَ اْلغِنَى. مسلم
Dari ‘Abdullah, dari Nabi SAW, bahwasanya beliau biasa berdoa, “Alloohumma innii as-alukal hudaa wat-tuqoo wal ‘afaafa wal ghinaa. (Ya Alloh, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketaqwaan, kesucian dan kekayaan)”. [HR. Muslim]


سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ

Tren Blog

Hadits Tentang Khitan

Fadlilah Dzikir Laa Ilaaha Illallaah

10 Golongan Yang Dilaknat Karena Khamr

Hadits Tentang Aqiqah

Shalat Sunnah Intidhar

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan