Featured Post

Cobaan Hidup

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم Para nabi itu ujian hidup mereka paling berat, pedih dan mengerikan. Benar, untuk mengetahui ketaatan seorang hamba dihadapan Allah, diberikan kepada kita serangkaian ujian. Dunia yang sementara ini adalah tempat cobaan dan bekerja. Nabi Ibrahim adalah teladan terbaik bagi manusia dalam banyak ujian dan cobaan. Menghadapi orang tua yang musyrik, kaum yang angkuh bahkan penguasa yang dzalim. Dilempar dalam api yang berkobar, pengembara berpindah-pindah tempat tinggal dan 'meninggalkan' istri serta anak 'Ismail' di lembah Mekkah yang tandus dan tak ada tanda-tanda kehidupan.

Doa Mohon Perlindungan Dari Ilmu Yang Tidak Bermanfaat, Hati Yang Tidak Khusyu


بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم

Al-Akhlaqul Karimah

Doa Perlindungan Dari Ilmu Yang Tidak Bermanfaat, Hati Yang Tidak Khusyu’

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ص يَقُوْلُ: اللّهُمَّ اِنّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ اْلاَرْبَعِ: مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ وَ مِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ وَ مِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ وَ مِنْ دُعَاءٍ لاَ يُسْمَعُ. ابو داود، فى كتاب الصلاة، باب الاستعاذة
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Adalah Rasulullah SAW bersabda, “Alloohumma innii a’uudzu bika minal arba’. Min ‘ilmin laa yanfa’u wa min qolbin laa yakhsya’u wa min nafsin laa tasyba’u wa min du’aa-in laa yusma’u. (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari empat perkara. Dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’ dari jiwa yang tidak pernah kenyang dan dari doa yang tidak dikabulkan)”. [HR. Abu Dawud, di dalam kitab Shalat, bab Isti’adzah]


عَنْ زَيْدِ بْنِ اَرْقَمَ قَالَ: لاَ اَقُوْلُ لَكُمْ اِلاَّ كَمَا كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ص يَقُوْلُ:كَانَ يَقُوْلُ: اَللّهُمَّ اِنّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ اْلعَجْزِ وَ اْلكَسَلِ وَ اْلجُبْنِ وَ اْلبُخْلِ وَ اْلهَرَمِ وَ عَذَابِ اْلقَبْرِ. اَللّهُمَّ آتِ نَفْسِى تَقْوَاهَا وَ زَكّهَا اَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا. اَنْتَ وَلِيُّهَا وَ مَوْلاَهَا. اَللّهُمَّ اِنّى اَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ وَ مِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ وَ مِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ وَ مِنْ دَعْوَةٍ لاَ يُسْتَجَابُ لَهَا. مسلم 4:2088
Dari Zaid bin Arqam, dia berkata : Aku tidak mengatakan kepada kalian kecuali seperti apa yang pernah disabdakan Rasulullah SAW. Beliau SAW berdoa, “Alloohumma innii a’uudzu bika minal ‘ajzi wal kasali wal jubni wal bukhli wal haromi wa ‘adzaabal qobri. Alloohumma aati nafsii taqwaahaa wa zakkihaa, anta khoiru man zakkaahaa. Anta waliyyuhaa wa maulaahaa. Alloohumma innii a’uudzu bika min ‘ilmin laa yanfa’u wa min qolbin laa yakhsya’u wa min nafsin laa tasyba’u wa min da’watin laa yustajaabu lahaa. (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pengecut, kikir, dari pikun dan siksa qubur. Ya Allah, berikanlah ketaqwaan pada jiwaku dan bersihkanlah. Engkau adalah sebaik-baik yang membersihkannya. Engkau adalah wali dan tuannya. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari jiwa yang tidak pernah kenyang, dan dari doa yang tidak dikabulkan)”. [HR. Muslim juz 4 hal. 2088]


سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ

Tren Blog

Hadits Tentang Khitan

Fadlilah Dzikir Laa Ilaaha Illallaah

Hadits Tentang Aqiqah

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan