Featured Post

Tahun Baru Islam: Lebih dari Sekadar Ucapan, Tapi Refleksi Diri

apa Sih Kita Merayakan Tahun Baru Islam? Jadi gini, Tahun Baru Islam itu menandai peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Hijrah ini bukan cuma sekadar pindah tempat tinggal, tapi juga simbol perubahan besar dalam perjuangan Islam. Dari yang tadinya tertekan di Mekkah, umat Islam bisa berkembang dan membangun kekuatan di Madinah. Nah, dari peristiwa Hijrah inilah kemudian kalender Hijriyah dimulai. Jadi, Tahun Baru Islam itu momen penting buat kita semua sebagai umat Muslim untuk mengingat kembali perjuangan Nabi dan para sahabat. Ucapan Tahun Baru Islam: Apa Aja Sih yang Biasanya Diucapkan? Banyak banget variasi ucapan Tahun Baru Islam yang bisa kita gunakan. Yang paling umum sih, biasanya kita mengucapkan: "Selamat Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah." "Semoga di tahun baru ini, kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi." "Tahun baru, semangat baru! Mari kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada ...

Doa Ketika Susah


بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم

Al-Akhlaqul Karimah

Doa Ketika Kesusahan

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ اَنَّ نَبِيَّ اللهِ ص كَانَ يَقُوْلُ عِنْدَ اْلكَرْبِ: لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ اْلعَظِيْمُ اْلحَلِيْمُ. لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ رَبُّ اْلعَرْشِ اْلعَظِيْمُ. لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ رَبُّ اْلسَمَاوَاتِ وَ رُبُّ اْلاَرْضِ وَ رُبُّ اْلعَرْشِ اْلكَرِيْمُ. مسلم
Dari Ibnu ‘Abbas bahwasanya Nabi SAW setiap kali sedang susah selalu berdoa, “ (Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun. Tidak ada Tuhan selain Allh, Tuhannya ‘Arsy yang Agung. Dia tidak ada Tuhan selain Allah, Tuhannya segenap langit, Tuhannya bumi, dan Tuhannya ‘Arsy nan Mulia”. [HR. Muslim]

عَنْ سَعْدِ بْنِ اَبِى وَقَّاصٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: دَعْوَةُ ذِى النُّوْنِ (نَبِيّ اللهِ يُوْنُسَ بْنِ مَتَى) اِذْ دَعَاهُ وَ هُوَ فِى بَطْنِ اْلحُوْتِ: لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ سُبْحَانَكَ اِنّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ. فَاِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِى شَيْءٍ قَطُّ اِلاَّ اسْتَجَابَ اللهُ لَهُ. الترمذى و اللفظ له و النسائى و الحاكم و قال: صحيح الاسناد 
Dari Sa’ad bin Abi Waqqash RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Doanya Dzun Nuun (Nabi Yunus bin Mata AS) ketika beliau berdoa di dalam perut ikan ialah Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka innii kuntu minadh-dhoolimiin. (Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang dhalim). Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya pada suatu apapun kecuali Allah pasti mengabulkannya”. [HR. Tirmidzi, Nasai dan lafadh itu baginya, dan Hakim, ia berkata : Shahih sanadnya] 

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض اَنَّ النَّبِيَّ ص كَانَ يَتَعَوَّذُ مِنْ سُوْءِ اْلقَضَاءِ وَ مِنْ دَرَكِ الشَّقَاءِ وَ مِنْ شَمَاتَةِ اْلاَعْدَاءِ وَ مِنْ جَهْدِ اْلبَلاَءِ. مسلم 4:2080 
Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW biasa berdoa berlindung dari keburukan taqdir, dari tertimpa kesusahan, dari cemoohan musuh, dan dari tertimpa balak”. [HR. Muslim juz 4 : 2080]

عَنْ طَارِقِ بْنِ اَشْيَمَ رض قَالَ: كَانَ الرَّجُلُ اِذَا اَسْلَمَ عَلَّمَهُ النَّبِيُّ ص الصَّلاَةَ ، ثُمَّ اَمَرَهُ اَنْ يَدْعُوَ بِهؤُلاَءِ اْلكَلِمَاتِ: اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى وَ ارْحَمْنِى وَ اهْدِنِى وَ عَافِنِى وَ ارْزُقْنِى. مسلم
Dari Thariq bin Asyyam RA, ia berkata : Biasa dahulu jika ada seseorang baru masuk Islam diajarkan shalat oleh Nabi SAW dan disuruh berdia dengan kalimat ini, “Alloomummaghfirlii warhamnii wahdinii wa ‘aafinii warzuqnii. (Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, tunjukilah aku, selamatkanlah aku dan berilah rizqi kepadaku)”. [HR. Muslim]

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض عَنِ النَّبِيّ ص يَقُوْلُ: تَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنْ جَهْدِ اْلبَلاَءِ وَ دَرْكِ الشَّقَاءِ وَ سُوْءِ اْلقَضَاءِ وَ شَمَاتَةِ اْلاَعْدَاءِ. البخارى و مسلم
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Berlindunglah kamu kepada Allah dari beratnya bala’ dan menimpanya kesukaran, dan keburukan taqdir dan cemoohan musuh”. [HR. Bukhari dan Muslim]

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رض قَالَ: كَانَ مِنْ دُعَاءِ رَسُوْلِ اللهِ ص: اَللّهُمَّ اِنّى اَعُوْذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَ تَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَ فَجْأَةِ نِقْمَتِكَ وَ جَمِيْعِ سَخَطِكَ. مسلم
Dari Ibnu ‘Umar RA, ia berkata : Diantara doa Rasulullah SAW adalah, “Alloohumma innii a’uudzu bika min zawaali ni’matika wa tahawwuli ‘aafiyatika wa faj’ati niqmatika wa jamii’i sakhotika. (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat-Mu dan berubahnya kesejahteraan dari-Mu dan mendadaknya pembalasan-Mu dan berbagai macam murka-Mu)”. [HR. Muslim]

عَنْ قُطْبَةِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ ص يَقُوْلُ: اَللّهُمَّ اِنّى اَعُوْذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ اْلاَخْلاَقِ وَ اْلاَعْمَالِ وَ اْلاَهْوَاءِ. الترمذى
Dari Quthbah bin Malik RA, ia berkata : Adalah Nabi SAW berdoa, “Alloohumma innii a’uudzu bika min munkarootil akhlaaqi wa a’maali wal ahwaa-i. (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kerusakan akhlaq, amal dan hawa nafsu). [HR. Tirmidzi]

عَنْ شَكَلِ بْنِ حُمَيْدٍ رض قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُوْلُ اللهِ، عَلّمْنِى دُعَاءً: قَالَ: اَللّهُمَّ اِنّى اَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرّ سَمْعِى وَ مِنْ شَرّ بَصَرِى وَ مِنْ شَرّ لِسَانِى وَ مِنْ شَرّ قَلْبِى وَ مِنْ شَرّ مَنِيّ. ابو داود و الترمذى
Dari Syakal bin Humaid RA, ia berkata, “Ya Rasulullah, ajarkanlah kepadaku doa”. Nabi SAW bersabda, “Bacalah Alloohumma innii a’uudzu bika min syarri sam’ii wa min syarri bashorii wa min syarri lisaanii wa min syarri qolbii wa min syarri maniyyii. (Ya Alllah, aku berlindung kepada-Mu dari bahaya pendengaranku, penglihatanku, lidahku hatiku dan dari taqdirku)”. [HR. Abu Dawud dan Tirmidzi]

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ص يَقُوْلُ: اَللّهُمَّ اِنّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ اْلجُوْعِ فَاِنَّهُ بِئْسَ الضَّجِيْعِ، وَ اَعُوْذُ بِكَ مِنَ اْلخِيَانَةِ فَاِنَّهَا بِئْسَتِ اْلبِطَانَةِ. ابو داود
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Adalah Rasulullah SAW berdoa, “Alloohumma innii a’uudzu bika minal juu’i, fainnahu biksadl-dlojii’i wa a’uudzu bika minal khiyaanati fainnahuu biksal bithoonah. (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelaparan, kaena ia seburuk-buruk kawan tidur, dan aku berlindung kepada-Mu dari khiyanat, karena ia sejahat-jahat kawan yang dekat)”. [HR. Abu Dawud]

عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ قَالَ: قُلْتُ ِلاُمّ سَلَمَةَ رض: يَا اُمَّ اْلمُؤْمِنِيْنَ، مَا اَكْثَرُ دُعَاءِ رَسُوْلِ اللهِ ص اِذَا كَانَ عِنْدَكِ؟ قَالَ: كَانَ اَكْثَرُ دُعَائِهِ: يَا مُقَلّبَ اْلقُلُوْبِ، ثَبّتْ قَلْبِى عَلَى دِيْنِكَ. الترمذى
Dri Syahr bin Hausyab, ia berkata : Saya bertanya kepada Ummu Salamah, “Hai Ummul Mukminin, apakah doa yang sering dibaca Nabi SAW jika waktu giliranmu?”. Ummu Salamah menjawab, “Sering membaca Yaa mugollibal quluub, tsabbit qolbii ‘alaa diinik. (Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku atas agama-Mu)”. [HR. Tirmidzi]


سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ

Tren Blog

Hadits Tentang Khitan

Ayat - Ayat Al Quran Tentang Alam Barzah Atau Kubur

Hadits Tentang Rujuk

Shalat Sunnah Thahur

Hadits Tentang Li’an

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan