Featured Post

Keluarga Bahagia dan Ikhlas Bahagia

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم Betapa banyak orang yang kesepian di tengah hiruk pikuk keramaian bukan karena tak punya keluarga, sahabat atau handai taulan. Namun kurang baiknya hubungan dengan mereka, ada jarak, sekat hati yang memisahkan karena atas nama harga diri, ego, rasa malu ataupun individualisme yang dominan di kota-kota besar. Ada orang - orang shaleh yang namanya diabadikan dalam kitab suci. Allah memuliakan keluarga Imron dan keluarga Ibrahim, demikian pula 'ayah' Luqman bersama anak-anaknya dalam nasehat kebaikan yang terbaik.

Waktu Doa Yang Diijabah

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم

Diantara Waktu-waktu Doa Yang Ijabah
Waktu doa yang diijabah
 Allah swt

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: اَقْرَبُ مَا يَكُوْنُ اْلعَبْدُ مِنْ رَبّهِ عَزَّ وَ جَلَّ وَ هُوَ سَاجِدٌ، فَاَكْثِرُوا الدُّعَاءَ. مسلم و ابو داود و النسائى
Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Sedekat-dekat hamba kepada Tuhannya yang Maha Perkasa lagi Maha Agung adalah di waktu sujud, maka perbanyaklah doa (di waktu sujud)”. [HR. Muslim, Abu Dawud dan Nasai]

عَنْ جَابِرٍ قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ ص يَقُوْلُ: اِنَّ فِى اللَّيْلِ لَسَاعَةً لاَ يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ خَيْرًا مِنْ اَمْرِ الدُّنْيَا وَ اْلآخِرَةِ اِلاَّ اَعْطَاهُ اِيَّاهُ، وَ ذلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ. مسلم 1:521
Dari Jabir, ia berkata : Aku mendengar Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya pada waktu malam itu ada suatu saat yang tidaklah seorang muslim bertepatan pada waktu itu memohon kebaikan dunia akhirat kepada Allah kecuali Allah pasti memberinya. Dan yang demikian itu berlaku setiap malam”. [HR. Muslim 1 : 521]

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: يَنْزِلُ رَبُّنَا كُلَّ لَيْلَةٍ اِلَى سَمَآءِ الدُّنْيَا حِيْنَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ اْلآخِرُ، فَيَقُوْلُ: مَنْ يَدْعُوْنِى فَاَسْتَجِيْبَ لَهُ، مَنْ يَسْأَلُنِى فَاُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَاَغْفِرَ لَهُ؟ مالك و البخارى و مسلم و الترمذى
Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : Tuhan kita setiap malam turun ke langit dunia, yaitu ketika malam tinggal sepertiga yang akhir. Lalu Allah berfirman, “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka Aku akan memberinya. Barangsiapa yang mohon ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya”. [HR. Malik, Bukhari, Muslim dan Tirmidzi]

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِذَا مَضَى شَطْرُ اللَّيْلِ اَوْ ثُلُثَاهُ يَنْزِلُ اللهُ تَبَارَكَ وَ تَعَالَى اِلَى السَّمَآءِ الدُّنْيَا فَيَقُوْلُ: هَلْ مِنْ سَائِلٍ فَيُعْطَى، هَلْ مِنْ دَاعٍ يُسْتَجَابُ لَهُ، هَلْ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ يُغْفَرُ لَهُ؟ حَتَّى يَنْفَجِرَ الصُّبْحُ. مسلم 1:522
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Apabila telah berlalu separoh malam atau dua pertiganya, Allah Yang Maha Barakah lagi Maha Tinggi turun ke langit dunia, lalu berfirman, “Adakah orang yang meminta maka akan diberi, adakah orang yang berdoa maka akan dikabulkan dan adakah orang yang memohon ampun maka akan diampuni?”. Begitulah hingga terbit fajar (Shubuh). [HR. Muslim 1 : 522]

عَنْ عَمْرِو بْنِ عَبْسَةَ رض اَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ ص يَقُوْلُ: اَقْرَبُ مَا يَكُوْنُ اْلعَبْدُ مِنَ الرَّبّ فِى جَوْفِ اللَّيْلِ، فَاِنِ اسْتَطَعْتَ اَنْ تَكُوْنَ مِمَّنْ يَذْكُرُ اللهَ فِى تِلْكَ السَّاعَةِ فَكُنْ. ابو داود و الترمذى و اللفظ له و قال: حديث حسن صحيح، و الحاكم و قال: صحيح على شرط مسلم
Dari ‘Amr bin ‘Absah RA, bahwasanya dia mendengar Nabi SAW bersabda, “Sedekat-dekat hamba kepada Tuhannya adalah di tengah malam. Maka jika kamu mampu untuk menjadi orang yang ingat kepada Allah di saat itu, maka jadilah!”. [HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan lafadh itu baginya, ia berkata : Hadits hasan shahih, dan Hakim, ia berkata : Shahih atas syarat Muslim]

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ ص قَالَ: يَنْزِلُ اللهُ اِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِيْنَ يَمْضِى ثُلُثُ اللَّيْلِ اْلاَوَّلُ فَيَقُوْلُ: اَنَا اْلمَلِكُ. اَنَا اْلمَلِكُ، مَنْ ذَا الَّذِى يَدْعُوْنِى فَاَسْتَجِيْبَ لَهُ، مَنْ ذَا الَّذِى يَسْأَلُنِى فَاُعْطِيَهُ، مَنْ ذَا الَّذِى يَسْتَغْفِرُنِى فَاَغْفِرَ لَهُ. فَلاَ يَزَالُ كَذلِكَ حَتَّى يُضِيْءَ اْلفَجْرُ. مسلم 1:522
Dari Abu Hurairah dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, “Allah turun ke langit dunia ketika telah berlalu sepertiga malam yang awal. Allah berfirman, “Akulah Raja, Akulah Raja, siapa yang berdoa kepadaku, Aku akan mengabulkannya, siapa yang meminta kepada-Ku, aku akan memberinya, dan siapa yang meminta ampun kepada-Ku, maka aku akan mengampuninya”. Terus-menerus demikian itu sehingga terbit fajar”. [HR. Muslim 1 : 522]

عَنْ اَبِى سَعِيْدٍ وَ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالاَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِنَّ اللهَ يُمْهِلُ حَتَّى اِذَا ذَهَبَ ثُلُثُ اللَّيْلِ اْلاَوَّلُ نَزَلَ اِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُوْلُ: هَلْ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ؟ هَلْ مِنْ تَائِبٍ؟ هَلْ مِنْ سَائِلٍ؟ هَلْ مِنْ دَاعٍ؟ حَتَّى يَنْفَجِرَ اْلفَجْرُ. مسلم:523
Dari Abu Sa’id dan Abu Hurairah keduanya berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah menangguhkan sehingga apabila telah lewat sepertiga malam yang awal Allah turun ke langit dunia. Allah berfirman, “Adakah orang yang mohon ampun, adakah orang yang bertaubat, adakah orang yang meminta, adakah orang yang berdoa”. Demikian itu sehingga terbit fajar”. [HR. Muslim 1 : 523]

عَنْ اَبِى اُمَامَةَ رض قَالَ: قِيْلَ يَا رَسُوْلَ اللهِ، أَيُّ الدُّعَاءِ اَسْمَعُ؟. قَالَ: جَوْفِ اللَّيْلِ اْلآخِرِ، وَ دُبُرَ الصَّلَوَاتِ اْلمَكْتُوْبَاتِ. الترمذى و قال حديث حسن
Dari Abu Umamah RA, ia berkata : (Rasulullah SAW) ditanya, “Ya Rasulullah, doa yang bagaimana yang paling didengar?”. Beliau menjawab, “Doa di tengah malam yang akhir dan sesudah shalat-shalat fardlu”. [HR. Tirmidzi, ia berkata : hadits hasan]

عَنْ اَنِسٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اَلدُّعَاءُ بَيْنَ اْلاَذَنِ وَ اْلاِقَامَةِ لاَ تُرَدُّ. النسائى و صححه ابن حبان
Dari Anas RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Doa diantara adzan dan iqamat tidak akan ditolak”. [HR. Nasai, dishahihkan oleh Ibnu Hibban]

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص ذَكَرَ يَوْمَ اْلجُمُعَةِ فَقَالَ: فِيْهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَ هُوَ قَائِمٌ يُصَلّى يَسْأَلُ اللهَ عَزَّ وَ جَلَّ شَيْئًا اِلاَّ اَعْطَاهُ اِيَّاهُ. وَ اَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلّلُهَا. متفق عليه و فى رواية لمسلم: وَ هُوَ سَاعَةٌ خَفِيْفَةٌ
Dari Abu Huriarah RA, bahwasanya Rasulullah SAW pernah menyebut hari Jum’at, lalu bersabda, “Pada hari Jum’at itu ada suatu saat, apabila kebetulan seorang muslim shalat dan memohon sesuatu kepada Allah ‘Azza wa Jalla pada saat itu, niscaya Allah akan mengabulkannya”, dan beliau berisyarat dengan tangannya bahwa saat itu sangat sedikit (sangat pendek). [HR. Bukhari dan Muslim] Dan pada riwayat muslim ada tambahan, “Ia itu adalah saat yang singkat”.

Berkaitan dengan Larangan dalam berdoa

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ

Tren Blog

Hadits Tentang Khitan

Fadlilah Dzikir Laa Ilaaha Illallaah

Shalat Sunnah Intidhar

Hadits Tentang Walimah

Perintah Orang Tua Yang Tidak Boleh Ditaati

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan