Featured Post

Cobaan Hidup

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم Para nabi itu ujian hidup mereka paling berat, pedih dan mengerikan. Benar, untuk mengetahui ketaatan seorang hamba dihadapan Allah, diberikan kepada kita serangkaian ujian. Dunia yang sementara ini adalah tempat cobaan dan bekerja. Nabi Ibrahim adalah teladan terbaik bagi manusia dalam banyak ujian dan cobaan. Menghadapi orang tua yang musyrik, kaum yang angkuh bahkan penguasa yang dzalim. Dilempar dalam api yang berkobar, pengembara berpindah-pindah tempat tinggal dan 'meninggalkan' istri serta anak 'Ismail' di lembah Mekkah yang tandus dan tak ada tanda-tanda kehidupan.

Anjuran Ziyarah Qubur

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ

Seputar Risalah Janaiz

Anjuran Ziyarah Qubur

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: زُوْرُوا اْلقُبُوْرَ فَاِنَّهَا تُذَكّرُكُمُ اْلآخِرَةَ. ابن ماجه 1: 500، رقم: 1569
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Berziyarah quburlah kalian, karena hal itu akan mengingatkan kalian pada akhirat”. [HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 500, no. 1569]

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِسْتَأْذَنْتُ رَبّى اَنْ اَسْتَغْفِرَ ِلاُمّى فَلَمْ يَأْذَنْ لِى وَ اِسْتَأْذَنْتُهُ اَنْ اَزُوْرَ قَبْرَهَا فَاَذِنَ لِى. مسلم 2: 671
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Aku minta izin kepada Tuhanku untuk memohonkan ampun ibuku, namun Dia tidak mengidzinkanku, dan aku memohon idzin kepada-Nya untuk menziyarahi quburnya, maka Dia mengidzinkan aku”. [HR. Muslim juz 2, hal. 671]

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: زَارَ النَّبِيُّ ص قَبْرَ اُمّهِ فَبَكَى وَ اَبْكَى مَنْ حَوْلَهُ فَقَالَ: اِسْتَأْذَنْتُ رَبّى فِى اَنْ اَسْتَغْفِرَ لَهَا فَلَمْ يُؤْذَنْ لِى وَ اسْتَأْذَنْتُهُ فِى اَنْ اَزُوْرَ قَبْرَهَا فَاُذِنَ لِى، فَزُوْرُوا اْلقُبُوْرَ، فَاِنَّهَا تُذَكّرُ اْلمَوْتَ. مسلم 2: 671
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Nabi SAW pernah berziyarah qubur ke qubur ibunya, lalu beliau menangis, dan menyebabkan menangis pula orang-orang yang di sekitarnya. Lalu beliau bersabda, “Aku minta idzin kepada Tuhanku untuk memintakan ampun ibuku, tetapi aku tidak diidzinkan. Dan aku minta idzin kepada-Nya untuk menziyarahi qubur ibuku, lalu diidzinkan. Maka berziyarah quburlah kalian, karena ziyarah qubur itu mengingatkan mati”. [HR. Muslim juz 2, hal. 671]

عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ اَبِيْهِ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: قَدْ كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ اْلقُبُوْرِ، فَقَدْ اُذِنَ لِمُحَمَّدٍ فِى زِيَارَةِ قَبْرِ اُمّهِ، فَزُوْرُوْهَا فَاِنَّهَا تُذَكّرُ اْلآخِرَةَ. الترمذى 2: 259، و قال حديث بريدة حديث حسن صحيح
Dari Sulaiman bin Buraidah, dari bapaknya, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya dahulu aku melarang kamu sekalian ziyarah qubur, tetapi (sekarang) telah diizinkan kepada Muhammad untuk menziyarahi qubur ibunya. Oleh karena itu berziyarah quburlah kalian, karena ziyarah qubur itu dapat mengingatkan akhirat”. [HR. Tirmidzi juz 4, hal. 259, dan ia mengatakan haditsnya Buraidah ini adalah hadits hasan shahih]

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص لَعَنَ زَوَّارَاتِ اْلقُبُوْرِ. الترمذى 2: 259، و قال: هذا حديث حسن صحيح
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW melaknat para wanita yang sering berziyarah qubur. [HR. Tirmidzi juz 2, hal. 259, dan dia mengatakan : Ini hadits hasan shahih]

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ اَبِى مُلَيْكَةَ اَنَّ عَائِشَةَ اَقْبَلَتْ ذَاتَ يَوْمٍ مِنَ اْلمَقَابِرِ فَقُلْتُ لَهَا، يَا اُمَّ اْلمُؤْمِنِيْنَ، مِنْ اَيْنَ اَقْبَلْتِ؟ قَالَتْ: مِنْ قَبْرِ اَخِى عَبْدِ الرَّحْمنِ بْنِ اَبِى بَكْرٍ. فَقُلْتُ لَهَا: اَلَيْسَ كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ص نَهَى عَنْ زِيَارَةِ اْلقُبُوْرِ؟ قَالَتْ: نَعَمْ، كَانَ نَهَى، ثُمَّ اَمَرَ بِزِيَارَتِهَا. الحاكم فى المستدرك 1: 532، رقم: 1392
Dari ‘Abdullah bin Abu Mulaikah bahwa ‘Aisyah pada suatu hari datang dari quburan, lalu aku bertanya kepadanya, “Ya Ummul mu’minin, dari mana engkau datang?”. Dia menjawab, “Dari qubur saudaraku, ‘Abdur Rahman bin Abu Bakar”. Lalu aku bertanya kepadanya, “Bukankah Rasulullah SAW melarang ziyarah qubur?”. Dia menjawab, “Benar, dahulu beliau melarang, (tetapi) kemudian beliau menyuruh untuk menziyarahinya”. [HR. Hakim dalam Al-Mustadrak juz 1, hal. 532, no. 1392]

عَنْ اَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رض قَالَ: مَرَّ النُّبِيُّ ص بِامْرَأَةٍ تَبْكِى عِنْدَ قَبْرٍ فَقَالَ: اِتَّقِى اللهَ وَ اصْبِرِى. قَالَتْ: اِلَيْكَ عَنّى فَاِنَّكَ لَمْ تُصَبْ بِمُصِيْبَتِى، وَ لَمْ تَعْرِفْهُ. فَقِيْلَ لَهَا اِنَّهُ النَّبِيُّ ص. فَاَتَتْ بَابَ النَّبِيّ ص فَلَمْ تَجِدْ عِنْدَهُ بَوَّابِيْنَ فَقَالتْ: لَمْ اَعْرِفْكَ. فَقَالَ: اِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ اْلاُوْلىَ. البخارى 2: 79
Dari Anas bin Malik RA, ia berkata : Nabi SAW melewati seorang wanita yang sedang menangis di dekat qubur, lalu beliau bersabda, “Bertaqwalah kamu kepada Allah dan bershabarlah”. Wanita itu berkata, “Menjauhlah kamu dariku, karena kamu tidak merasakan ditimpa mushibah seperti aku”. Wanita itu belum tahu bahwa beliau adalah Nabi SAW. Lalu ia diberitahu bahwa itu adalah Nabi SAW. Kemudian wanita itu datang ke rumah Nabi SAW, dan ia tidak mendapatkan penjaga pintu padanya, lalu wanita itu berkata, ”(Saya mohon maaf karena) saya belum mengenal engkau”. Lalu Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya shabar itu pada benturan yang pertama”. [HR. Bukhari juz 2, hal. 79]


سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ

Tren Blog

Hadits Tentang Khitan

Fadlilah Dzikir Laa Ilaaha Illallaah

Hadits Tentang Aqiqah

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan