Featured Post

Tahun Baru Islam: Lebih dari Sekadar Ucapan, Tapi Refleksi Diri

apa Sih Kita Merayakan Tahun Baru Islam? Jadi gini, Tahun Baru Islam itu menandai peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Hijrah ini bukan cuma sekadar pindah tempat tinggal, tapi juga simbol perubahan besar dalam perjuangan Islam. Dari yang tadinya tertekan di Mekkah, umat Islam bisa berkembang dan membangun kekuatan di Madinah. Nah, dari peristiwa Hijrah inilah kemudian kalender Hijriyah dimulai. Jadi, Tahun Baru Islam itu momen penting buat kita semua sebagai umat Muslim untuk mengingat kembali perjuangan Nabi dan para sahabat. Ucapan Tahun Baru Islam: Apa Aja Sih yang Biasanya Diucapkan? Banyak banget variasi ucapan Tahun Baru Islam yang bisa kita gunakan. Yang paling umum sih, biasanya kita mengucapkan: "Selamat Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah." "Semoga di tahun baru ini, kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi." "Tahun baru, semangat baru! Mari kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada ...

Keutamaan Shalat Jenazah

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ

Seputar Risalah Janaiz
Keutamaan Shalat Jenazah

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ شَهِدَ اْلجَنَازَةَ حَتَّى يُصَلّى عَلَيْهَا فَلَهُ قِيْرَاطٌ. وَ مَنْ شَهِدَهَا حَتَّى تُدْفَنَ كَانَ لَهُ قِيْرَاطَانِ. قِيْلَ: وَ مَا اْلقِيْرَاطَانِ؟ قَالَ: مِثْلُ اْلجَبَلَيْنِ اْلعَظِيْمَيْنِ. البخارى 2: 90 
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa menghadiri jenazah hingga menshalatkannya, maka baginya (pahala) satu qirath, dan barangsiapa menghadirinya sehingga diqubur maka baginya (pahala) dua qirath”. Rasulullah SAW ditanya, “Seperti apa dua qirath itu?”. Beliau SAW menjawab, “(Yaitu) seperti dua gunung yang besar”. [HR. Bukhari juz 2, hal. 90] 

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: مَنْ صَلَّى عَلَى جَنَازَةٍ فَلَهُ قِيْرَاطٌ، وَ مَنِ اتَّبَعَهَا حَتَّى تُوْضَعَ فِى اْلقَبْرِ فَقِيْرَاطَانِ. قَالَ، قُلْتُ: يَا اَبَا هُرَيْرَةَ، وَ مَا اْلقِيْرَاطُ؟ قَالَ: مِثْلُ اُحُدٍ. مسلم 2: 653 
Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Barangsiapa yang menshalatkan jenazah, maka ia mendapatkan pahala satu qirath. Dan barangsiapa yang turut mengantarkan jenazah hingga diletakkan di qubur, maka ia mendapat pahala dua qirath”. (Perawi) berkata : Lalu aku bertanya, “Hai Abu Hurairah, apakah yang dimaksud qirath itu?”. Abu Hurairah menjawab, “Sebesar gunung Uhud”. [HR. Muslim juz 2, hal. 653, no. 54] 

عَنْ عَائِشَةَ عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: مَا مِنْ مَيّتٍ يُصَلّى عَلَيْهِ اُمَّةٌ مِنَ اْلمُسْلِمِيْنَ يَبْلُغُوْنَ مِائَةً كُلُّهُمْ يَشْفَعُوْنَ لَهُ اِلاَّ شُفّعُوْا فِيْهِ. مسلم 2: 654 
Dari ‘Aisyah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Tidaklah seorang mayyit dishalatkan oleh sekelompok kaum muslimin yang mencapai seratus orang yang semuanya mendoakannya, melainkan mereka dikabulkan permohonannya untuk mayyit itu”. [HR. Muslim juz 2, hal. 654] 

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: مَا مِنْ رَجُلٍ مُسْلِمٍ يَمُوْتُ فَيَقُوْمُ عَلَى جَنَازَتِهِ اَرْبَعُوْنَ رَجُلاً لاَ يُشْرِكُوْنَ بِاللهِ شَيْئًا اِلاَّ شَفَّعَهُمُ اللهُ فِيْهِ. مسلم 2: 655 
Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata : Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang muslim meninggal, kemudian dishalatkan oleh empat puluh orang laki-laki yang tidak musyrik kepada Allah sedikitpun, melainkan Allah menerima permohonannya untuk si mayyit itu”. [HR. Muslim juz 2, hal. 655] 

عَنْ مَالِكِ بْنِ هُبَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوْتُ فَيُصَلّى عَلَيْهِ ثَلاَثَةُ صُفُوْفٍ مِنَ اْلمُسْلِمِيْنَ اِلاَّ اَوْجَبَ. قَالَ: فَكَانَ مَالِكٌ اِذَا اسْتَقَلَّ اَهْلُ اْلجَنَازَةِ اَنْ جَزَأَهُمْ ثَلاَثَةَ صُفُوْفٍ لِلْحَدِيْثِ. ابو داود 3: 202 
Dari Malik bin Hubairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang muslim meninggal, kemudian ia dishalatkan oleh kaum muslimin yang mencapai tiga shaff, melainkan pasti (diampuni baginya)”. Perawi berkata, “Maka Malik (bin Hubairah), apabila orang-orang yang menshalatkan jenazah itu sedikit, ia menjadikan mereka tiga shaff, karena adanya hadits tersebut”. [HR. Abu Dawud juz 3, hal. 202] 

 سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ

Tren Blog

Hadits Tentang Khitan

Ayat - Ayat Al Quran Tentang Alam Barzah Atau Kubur

Hadits Tentang Rujuk

Shalat Sunnah Thahur

Hadits Tentang Li’an

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan