Featured Post

Hari Kemenangan

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Inilah hari-hari kemenangan kita, saat kembali kepala fitrah dan kesucian (minal aidzien) dan karenanya akan mendapatkan puncak kebahagiaan, dan kesuksesan (wal faaidzien). Negara kita Indonesia ada tradisi besar pasca Ramadhan yaitu 'pulang' kampung, mudik dan halal bihalal. Acara pasca Ramadhan pastilah diwarnai semangat silaturrahmi, dan mampu menggerakan puluhan juta orang bergerak dari satu lokasi ke lokasi lain. Benar, hari-hari ini silaturahim kita dipenuhi rasa kebersyukuran kepada Allah SWT karena telah diselesaikannya ibadah puasa selama satu bulan di 'syahru Ramadhan' yang penuh keagungan, kemuliaan dan keberkahan.

Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Shalat Sunnah Menurut Tuntunan Rasulullah SAW

Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid

Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid ialah: Istilah yang diberikan bagi shalat sunnah ketika memasuki sebuah masjid/surau/langgar dan dikerjakan sebelum duduk.

Cara Pelaksanaannya :
Dua rakaat dan dengan bacaan sirr (tidak nyaring)
Dalil pelaksanaannya :

عَنْ اَبِى قَتَادَةَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص اِذَا دَخَلَ اَحَدُكُمُ اْلمَسْجِدَ فَلاَ يَجْلِسْ حَتَّى يُصَلّيَ رَكْعَتَيْنِ. البخارى و مسلم
Dari Abu Qatadah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seseorang dari kamu masuk masjid, maka janganlah ia duduk sebelum shalat dua rakaat”. [HSR. Bukhari dan Muslim]

قَالَ اَبُوْ سَعِيْدٍ: اِنَّ رُجُلاً دَخَلَ اْلمَسْجِدَ يَوْمَ اْلجُمُعَةِ وَ رَسُوْلُ اللهِ ص يَخْطُبُ عَلَى اْلمِنْبَرِ فَأَمَرَهُ اَنْ يُصَلّيَ رَكْعَتَيْنِ. الترمذى
Telah berkata Abu Sa'id, “Sesungguhnya seorang laki-laki pernah masuk ke masjid pada hari Jum'at, pada waktu itu Rasulullah SAW sedang berkhutbah di atas mimbar, maka beliau memerintahkan kepada orang tersebut, untuk shalat dua rakaat”. [HSR. Tirmidzi]

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ قَالَ: دَخَلَ رُجُلٌ اْلمَسْجِدَ وَ رَسُوْلُ اللهِ ص يَخْطُبُ يَوْمَ اْلجُمُعَةِ فَقَالَ: اَ صَلَّيْتَ؟ قَالَ: لاَ. قَالَ: قُمْ فَصَلّ الرَكْعَتَيْنِ. مسلم 2: 596
Dari Jabir bin ‘Abdullah, ia berkata : Ada seorang laki-laki masuk masjid ketika Rasulullah SAW sedang berkhutbah pada hari Jum'at. Kemudian beliau bertanya, “Apakah kamu sudah shalat ?”. Orang tersebut menjawab, “Belum”. Beliau bersabda, “Berdirilah, dan shalatlah dua rekaat”. [HSR. Muslim juz 2, hal. 596]
 
Demikian pula, sabda Nabi SAW :

اِذَا جَاءَ اَحَدُكُمْ يَوْمَ اْلجُمُعَةِ وَاْلاِمَامُ يَخْطُبُ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ وَ لْيَتَجَوَّزْ فِيْهَا. مسلم
Apabila seseorang dari padamu datang (ke masjid) pada hari Jum'at, dan ketika itu imam sedang berkhutbah, maka hendaklah ia shalat dua rakaat dengan ringkas. [HSR. Muslim]

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ قَالَ: جَاءَ سُلَيْكٌ اْلغَطَفَانِيُّ يَوْمَ اْلجُمُعَةِ وَ رَسُوْلُ اللهِ ص يَخْطُبُ، فَجَلَسَ. فَقَالَ لَهُ: يَا سُلَيْكُ، قُمْ فَارْكَعْ رَكْعَتَيْنِ وَ تَجَوَّزْ فِيْهِمَا. ثُمَّ قَالَ: اِذَا جَاءَ اَحَدُكُمْ يَوْمَ اْلجُمُعَةِ وَاْلاِمَامُ يَخْطُبُ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ وَ لْيَتَجَوَّزْ فِيْهِمَا. مسلم 2: 597
Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata : Sulaik Al-Ghathafaaniy datang ke masjid pada hari Jum’at lalu duduk, pada waktu itu Rasulullah SAW sedang berkhutbah. Lalu beliau bersabda, “Hai Sulaik, berdirilah, shalatlah 2 rekaat, dan ringankanlah”. Kemudian beliau bersabda lagi, “Apabila seseorang diantara kalian datang (ke masjid) pada hari Jum'at, dan ketika itu imam sedang berkhutbah, maka hendaklah ia shalat dua raka'at dengan ringan”. [HSR. Muslim juz 2, hal. 597]

Dari Abu Qatadah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Jikalau salah seorang diantara engkau semua itu masuk masjid, maka janganlah duduk dulu sebelum shalat dua rakaat." (Muttafaq 'alaih)

Dari Jabir r.a., katanya: "Saya mendatangi Nabi s.a.w. dan ia berada di masjid, lalu beliau s.a.w. bersabda: "Bershalatlah dua rakaat." (Muttafaq 'alaih)

Tren Blog

Hadits Tentang Khitan

Ayat - Ayat Al Quran Tentang Alam Barzah Atau Kubur

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan