Featured Post

Tahun Baru Islam: Lebih dari Sekadar Ucapan, Tapi Refleksi Diri

apa Sih Kita Merayakan Tahun Baru Islam? Jadi gini, Tahun Baru Islam itu menandai peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Hijrah ini bukan cuma sekadar pindah tempat tinggal, tapi juga simbol perubahan besar dalam perjuangan Islam. Dari yang tadinya tertekan di Mekkah, umat Islam bisa berkembang dan membangun kekuatan di Madinah. Nah, dari peristiwa Hijrah inilah kemudian kalender Hijriyah dimulai. Jadi, Tahun Baru Islam itu momen penting buat kita semua sebagai umat Muslim untuk mengingat kembali perjuangan Nabi dan para sahabat. Ucapan Tahun Baru Islam: Apa Aja Sih yang Biasanya Diucapkan? Banyak banget variasi ucapan Tahun Baru Islam yang bisa kita gunakan. Yang paling umum sih, biasanya kita mengucapkan: "Selamat Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah." "Semoga di tahun baru ini, kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi." "Tahun baru, semangat baru! Mari kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada ...

Mengatasi Sembelit Dengan Ramuan Herbal

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم

Mengalami sembelit, cobalah untuk minum air putih dalam jumlah banyak, 2-4 gelas. Anda juga bisa mengonsumsi pepaya. Sebab, pepaya mengandung papain yang dapat melunakkan feses. Kalau cara tersebut tidak berhasil, Anda juga masih bisa mencoba beberapa Ramuan Mengatasi Sembelit Dengan Herbal yang ditemukan ahli tanaman obat di bawah ini : 

tanaman obat untuk sembelit atau konstipasi
Tanaman Obat
1. Daun wungu (Graptophyllum pictum (L). Griff) 
Daun wungu (atau pada beberapa literatur disebut dengan daun ungu) mengandung alkaloid non toksik, glikosod, steroid, saponin, tanin dan lendir. Saponin inilah yang mempunyai efek sebagai pencahar ringan (mild laxative). 
Cara memanfaatkannya : 
Daun wungu segar tujuh lembar, rebus dengan dua gelas air hingga jadi satu gelas. Saring kemudian minum. 
2. Kejibeling (Strobilanthes crispus Bl) 
Kejibeling mengandung berbagai bahan kimia seperti kalium, asam silikat, natrium, kalsium, serta beberapa senyawa lain. Di samping itu, kejibeling mempunyai efek pencahar dan diuretik, sehingga baik untuk penderita sembelit.  
Cara memanfaatkannya : 
Setengah genggam daun keji beling segar dicuci hingga bersih. Kemudian rebus dengan dua gelas air sampai tersisa satu gelas. Saring dan minum. 
3. Ketepeng Cina (Cassia alata L.) 
Daun ketepeng cina mengandung zat samak serta bersifat sebagai laksatif. Selain itu, tanaman ini juga memiliki rasa pedas, hangat, insektisidal, obat cacing, obat kelainan kulit yang disebabkan oleh parasit kulit. Efek farmakologi terutama didapat dari daunnya. 
Cara memanfaatkannya : 
Daun ketepeng cina muda dan segar sebanyak tujuh lembar dididihkan dengan dua gelas air hingga tersisa satu gelas. Angkat, saring, dan minum. 
4. Lidah buaya (Aloe vera) 
Selain bermanfaat untuk rambut dan mengobati luka, lidah buaya juga berfungsi sebagai pencahar. Getah daun lidah buaya merupakan perantara pembersih yang cukup kuat. Namun, kandungan pencahar yang cukup kuat pada lidah buaya, anthraquinone, terkadang dapat menimbulkan diare dan kram usus. Itu sebabnya, harus digunakan dengan hati-hati. Ada baiknya melakukan konsultasi dengan ahli herbal atau naturopati. Selain itu, lidah buaya kaya dengan kandungan kimia seperti aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, dan aloesin. 
Cara memanfaatkannya : 
Separuh batang lidah buaya dicuci hingga bersih. Kemudian buang kulitnya. Isinya lantas dicincang, seduh dengan setengah cangkir air panas. Tambahkan satu sendok makan madu. Selagi hangat dimakan dua kali sehari. Catatan: Ramuan tersebut tidak diperuntukkan bagi wanita hamil, haid, dan penderita diare. 
5. Mengkudu (Morinda citrifolia L.) 
Buah mengkudu disebut sebagai buah ajaib. Sebab, banyak khasiat yang bisa didapat dari mengkudu atau buah pace ini. Buah mengkudu mengandung alkaloid triterpenoid. Selain itu. mengkudu juga mengandung morindon yang merupakan zat warna merah dan berkhasiat sebagai pencahar. 
Cara memanfaatkannya : 
Dua buah mengkudu masak dicuci dan parut. Tambahkan sedikit garam. Aduk hingga rata. Lalu peras dengan kain. Minum dua kali sehari. 
6. Temulawak (Curcuma xanthorriza) 
Tanaman yang termasuk dalam keluarga Zingiberaceae ini mempunyai sifat agak pahit, antisembelit, antiradang, tonikum, diuretik, dan bakteriostatik. Efek tersebut didapat dari penggunaan rimpang, baik segar maupun dikeringkan. 
Cara memanfaatkannya : 
Rimpang temulawak digiling halus bersama biji sesawi. Beri sedikit air. Peras, kemudian airnya diminum. Atau, rimpang temulawak diiris ditambah dengan asam jawa dan gula jawa. Setelah itu tuangkan air mendidih, saring. Airnya kemudian diminum. 
Catatan: Jika masih berlanjut mengalami sembelit secara terus menerus, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter. 

Sumber : Sehatnews 

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ

Tren Blog

Hadits Tentang Khitan

Ayat - Ayat Al Quran Tentang Alam Barzah Atau Kubur

Hadits Tentang Rujuk

Hadits Tentang Li’an

Shalat Sunnah Thahur

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan