Depresi
adalah suatu kondisi yang lebih dari suatu keadaan sedih, bila
kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas
sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan
Depresi. Beberapa gejala Gangguan Depresi adalah perasaan sedih, rasa
lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang
minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur.
Depresi merupakan salah satu penyebab utama kejadian bunuh diri.
1. Depresi (psikologi), keadaan perasaan yang merosot seperti muram,
sedih, dan perasaan tertekan,
- Gangguan
suasana hati, sejenis gangguan jiwa yang ditandai dengan suasana
hati yang merosot
- Gangguan
depresi mayor, salah satu gangguan suasana hati,
2. Depresi (kinesiologi), salah satu gerakan anatomi,
Penyebab
suatu kondisi depresi meliputi:
Faktor
organobiologis karena ketidakseimbangan neurotransmiter di otak
terutama serotonin
Faktor
psikologis karena tekanan beban psikis, dampak pembelajaran perilaku
terhadap suatu situasi sosial
Faktor
sosio-lingkungan misalnya karena kehilangan pasangan hidup,
kehilangan pekerjaan, paska bencana, dampak situasi kehidupan
sehari-hari lainnya
Rasa
sedih, cemas, atau hampa yang terus-menerus
Rasa
putus asa dan pesimis
Rasa
bersalah, tidak berharga dan tidak berdaya
Kehilangan
minat atau kesenangan atas hobi atau aktivitas yang sebelumnya
disukai, termasuk seks
Energi
lemah, kelelahan, menjadi lamban
Sulit
berkonsentrasi, mengingat, memutuskan
Sulit
tidur (insomnia) atau tidur berlebihan (hipersomnia)
Sulit
makan atau rakus makan (menjadi kurus atau kegemukan)
Tidak
tenang dan gampang tersinggung
Gejala
penyakit fisik yang tidak hilang dengan pengobatan seperti sakit
kepala, masalah pencernaan (sulit buang air, diare, dll) dan nyeri
kronis.
Berpikir
ingin mati atau bunuh diri
Terkadang,
merasa berat di tangan dan kaki
Pengobatan depresi menjadi proses rumit karena melibatkan terapi dan pengobatan.
Namun saat pengobatan dilakukan seringkali mengabaikan nutrisi apa
yang dikonsumsi. Padahal makanan yang dimakan akan membantu membuat
hati senang.
Sebaiknya
atur pola asupan nutrisi agar depresi tidak mengekang dengan tips
berikut ini:
Pastikan
setiap kali makan berisi makanan yang mengandung karbohidrat
kompleks.
Kurangi
makanan yang mengandung gula. Ganti makanan manis olahan dengan
makanan kemasan bernutrisi seperti buah segar, sayuran renyah, bagel
gandum atau yogurt rendah lemak.
Kurangi
asupan kafein dari kopi, cokelat, teh dan minuman bersoda. Lebih
baik mengonsumsi lebih banyak air putih.
Tingkatkan
asupan vitamin B6 dengan mengonsumsi beberapa porsi harian ayam,
kacang-kacangan, ikan, pisang, alpukat dan sayuran berdaun hijau
gelap. Juga termasuk setidaknya makanan kaya asam folat yaitu bayam,
brokoli, jus jeruk.
Lakukan
perubahan kecil secara bertahap untuk menyesuaikan diri dengan gaya
makan terbaru tanpa membuang kendali otak atas nafsu makan.
Konsumsi
vitamin dosis ganda dan suplemen mineral.
Olahraga
teratur dan menghindari mengonsumsi minuman beralkohol dan rokok.