Kenali
sejak dini dan kendalikan agar tidak terjadi komplikasi yang fatal...
Pengertian
TekananDarah adalah tenaga yang dibutuhkan untuk mengedarkan darah keseluruh
tubuh yang terdiri atas dua komponen tekanan sistolik dan diastolik.
Tekanan
sistolik adalah kekuatan pendorong yang disebabkan oleh pengerutan
bilik jantung, sedangkan tekanan Diastolik adalah kekuatan penahan
pada dinding pembuluh darah saat jantung mengendur antar denyut.
Setiap
waktu tekanan darah berubah-rubah tergantung aktifitas tubuh. Aktifitas fisik yang berat dan stress cenderung meningkatkan tekanan
darah, tetapi bila dalam keadaan istirahat atau tidur tekanan darah
akan turun kembali. Hal ini merupakan peristiwa normal. Seseorang
dikatakan menderita hipertensi bila tekanan darah meningkat tajam
dalam waktu yang lama.
Termasukkah
kita penderita Hipertensi
Menurut
WHO tekanan darah normal berkisar antara sistolik < 140 mmHg dan
diastolik < 90 mmHg. Bila seseorang dinyatakan menderita
Hipertensi untuk sistolik > 160 mmHg dan Diastolik > 95mmHg
pada tiga kali pemeriksaan berturut-turut dengan selang waktu 2-8
minggu.
Deteksi
dini
sedikit
peningkatan tekanan darah tidaklah berbahaya, namun peningkatan yang
lebih lama selama bertahun-tahun dapat meningkatkan resiko penyakit
jantung dan pembuluh darah seperti stroke, serangan jantung, gangguan
pada mata, dan kerusakan pada ginjal yang bisa berakibat fatal. Oleh
karena itu hipertensi perlu dikenali sejak dini.
Penyakit
Hipertensi sering dialamatkan kepada orang yang gampang marah atau
sering sakit kepala. Hal ini tidak selalu benar karena Hipertensi
seringkali tidak bergejala, sehingga > 50% penderita Hipertensi
tidak tahu bahwa dirinya pengidap penyakit ini.
Salah
satu cara terbaikj untuk mendeteksi dini Hipertensi adalah lakukan
pemeriksaan tekanan darah secara berkala pada waktu Check up atau
mengunjungi tenaga kesehatan.
Pemeriksaan
pengelolaan Hipertensi
Pemeriksaan
Laborat perlu dilakukan segera setelah seseorang dinyatakan menderita
Hipertensi sebagai evaluasi awal dan selanjutnya dilakukan
pengelolaan tekanan darah tinggi secara berkala. Pemeriksaan
Laboratorium bagi orang yang baru dinyatakan menderita Hipertensi
bertujuan untuk :
1. Menemukan
sebab khusus
Meskipun
95% kasus hipertensi tidak diketahui penyebabnya secara pasti namun
5% sisanya dapat ditentukan penyebabnya melalui pemeriksaan
laboratorium dengan ini pengobatan dilakukan dengan tepat.
2. Menentukan
sudah sejauh mana perkembangan penyakit
Apakah
penyakit masih stadium dini atau sudah ada komplikasi pada organ dan
pembuluh darah. Hal ini penting untuk menentukan perlu tidaknya
pengobatan serta progam pengobatan yang tepat karena obat tekanan
darah tinggi sendiri banyak efek sampingnya lebih-lebih untuk
pemakaian jangka panjang.
3. Menentukan
adanya faktor lain yang mempertinggi resiko komplikasi
Kadar
lemak atau kolesterol dan gula darah yang tinggi meningkatkan resiko
trjadinya komplikasi penyakit jantung koroner dan stroke.
Pemeriksaan
pengelolaan hipertensi perlu dilakukan secara berkala untuk
mendeteksi dini komplikasi dan efek samping pengobatan. Jika tidak
dikendalikan hipertensi akan dapat menyebabkan masalah yang serius.
Penderita hipertensi dapat hidup lama dengan berdampingan dengan
penyakitnya bila melakukan pengelolaan hipertensi dengan baik.
Berikut
caranya :
- Periksa
Tekanan Darah dan konsultasikan dengan dokter secara teratur
- Ubahlah
gaya hidup anda yang memperburuk kondisi hipertensi seperti merokok,
stress, konsumsi garam dan lemak berlebih.
- Lakukan
pemeriksaan Laboratoeium secara berkala untuk mendeteksi dini
komplikasi serta efek samping pengobatan.
Gaya hidup sehat adalah cara terbaik untuk mencegah Hipertensi, namun bila tak terhindarkan deteksi dini dan pengobatan yang benar merupakan pilihan terbaik untuk memperkecil resiko komplikasi dan memperpanjang harapan hidup.